ANIS KEMBANG CASPER, Nyeri di Jogja Vaganza, langsung dapat pinangan 100 juta.

JOGJA VAGANZA #9

Dipinang 100 Juta, Effendy Siapkan AK Casper Ke Soeharto Cup

 

 

Salah satu yang jadi perhatian di Jogja Vaganza adalah penampilan berkelas dari anis kembang Casper. Jagoan milik Effendy dari Surabaya ini pun sapu bersih 2 kelas. Pinangan dengan harga tinggi pun langsung menghampiri, namun si Empunya lebih memilih menurunkan kembali di Soeharto Cup.

Kemenangan di Jogja Vaganza pun bisa dikatakan ada faktor hoki. Bagaimana tidak, Effendy awalnya tidak berniat berangkat ke Jogja Vaganza.  “Karena dirayu oleh rekan saya Yudi, akhirnya berangkat. Ternyata tampilnya memang oke, paling menonjol, dan itu diakui juga loh oleh lawan-lawannya. Jadi senang sekali rasanya, juara dan mendapatkan pengakuan dari yang lain,” jelas Effendy.

Pada data struk resmi yang dikumpulkan ke panitia, nama Casper ikut mendukung Sien Ronny. Sien Ronny pula yang kesengsem setelah melihat sendiri penampilan Casper. “Pak Sien langsung membuka harga 100 juta, tapi sementara sih kayaknya belum ingin saya lepas. Belum tahu ya besuk-besuk kalau berubah pikiran. Yang jelas ada keinginan untuk kembali menurunkan di Soeharto Cup 26 Maret besuk, semoga juga bisa berangkat ke Piala Pasundan,” imbuh Effendy Tjio diplomatis.

Casper bukanlah satu-satunya gaco anis kembagn milik Effendy. Effendy masih punya koleksi anis kembang lainnya, yaitu Kipli, Arjuno, dan Janoko. Namun diakui, Casper memang yang terbaik. Bahkan Effendy menyebutnya sebagai burung yang sempurna.

 

EFFENDY TJIO, Persiapkan dengan baik gaco AKnya di Soeharto Cup.

 

Burung yang lahir dan mengenakan Ring AMMA Bird Farm Malang ini mempunyai karakter kasar, speed yang stabil, dan ngeroll sambil membuka paruh lebar-lebar. Bapak tiga anak ini sudah 7 tahun bermain burung berjenis anis kembang. Tak berlebihan bila Effendy kita juluki sebagai spesialis anis kembang.

Casper bergabung dengan Kipli dan lainnya 3 tahun yang lalu. Bahkan Casper yang dirawat sendiri oleh Effendy setalah ditebus dari AMMA BF Malang seharga 4,5 juta.

“Ceritanya sangat lucu, Cak To pemilik AMMA BF sendiri yang mengantar kedua burung hasil tangkarannya ke rumah dengan naik sepeda motor dari Malang Selatan ke Surabaya. Dari kedua burung yang dikirim salah satunya Casper yang saat ini menjadi gaco saya,” bebernya.

Prestasi nyeri di even akbar dan prestis Jogja Vaganza adalah salah satu prestasi terbaiknya. Sebelumnya, Casper sudah mengumpulkan banyak piagam dan tropi, mulai latber, latpres, hingga even-even besar.

Bagaimana dengan perawatan dan penanganannya. Menurut Effendy, tidak ada yang special, alias biasa-biasa saja. Setiap harinya tersentuh tangan dingin Effendy dua kali jam 08.00 dan pukul 19.00 habis itu dikerodong full.

Makanan juga tidak ada yang special, hanya voer Topsong yang mudah didapat di mana-mana, dan 5 ekor jangkrik. Menjelang lomba baru diperbanyak jumlah jangkrik menjadi 10 ekor. Bila kondisi kurang gacor, bisa diambahkan asupan Moncer1, bisa diteteskan ke dalam minuman, bisa disuntikkan melalui jangkrik.

“Makanan tambahan adalah buah, pada musim dingin saya kasih pisang sedangkan musim panas dikasih papaya. Pasca lomba untuk mengembalikan stamina burung biar tidak loyo saya treadment (gurah) pakai sari lidah buaya sekitar 4 tetes,” ujarnya.

Harapan Effendy ke depan untuk keempat anis kembang miliknya adalah ikut dalam Soeharto Cup di Taman Candi Borobudur pada 26 Maret, Piala Pasundan Bandung 16 April, dan Piala Raja Jogja yang tahun ini direncanakan akan digelar di penghujung tahun.

 

 

KATA KUNCI: jogja vaganza effendy tjio anis kembang casper

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp