PARA PUNGGAWA PIALA PANDAWA SAKTI. SIAP BERIKAN LAYANAN TERBAIK

JELANG PIALA PANDAWA SAKTI

Love bird Konslet, Belum Tentu Juara

 

 

Belakangan ini, orang ramai membicarakan soal love bird konslet. Disebut konslet menunjuk kerajinan di atas rata-rata, dengan waktu jeda beberapa detik saja. Hal yang menjadikannya seakan sulit dikalahkan.

Ada EO yang dalam menilai love bird, memang lebih menekankan pada sisi kerajinan dan durasi. Faktor lain yang umum dipakai dalam menilai burung, seperti volume dan variasi lagu, diabaikan.  

Karena belakangan ini semakin banyak love bird konslet dengan penampilan yang stabil, seolah love bird jadi kelas yang juaranya paling gampang diterka, bahkan cenderung bisa dipastikan. Itu sebabnya di banyak tempat, love bird konslet jadi seperti momok.

 

 

Begitu tampak ada love bird konslet turun, yang lain memilih menyingkir. Hal ini membuat sejumlah EO harus melarang love bird konslet ikut berlaga. Ada yang secara halus, misalnya dengan menjadikan sebagai kelas bursa dengan harga jual di bawah harga pasaran love bird konslet.

Nah kekawatiran dan ketakutan terhadap love bird konslet, tidak perlu terjadi di even Piala Pandawa Sakti, Minggu 27 Agustus 2017 di lapangan JEC Jogja. “Sebab, penilaian love bird di tempat kami tidak semata menghitung kerajinan dan durasi. Kami menerapkan konsep konvensional, bila burung itu dinilai selain kerajinan dan durasi, juga faktor volume, variasi lagu, dan gaya ikut berpengaruh,” jelas Sakti PSI, ketua panitia lomba.

Dengan mencari juara berkualitas, maka juri akan akan berputar atau berotasi, membandingkan antara love bird yang satu dengan yang lain, di semua sisi lapangan atau membandingkan semua nomor gantangan.

“Jadi juri tidak hanya berdiri di bloknya sendiri terus, tetapi harus memutar, harus membandingkan di antara burung-burung yang menonjol, mana yang paling bagus secara keseluruhan,” imbuh Dicko, ketua pelaksana.

Dengan demikian, kesempatan untuk jadi juara antara burung konslet dengan fihgter sama-sama terbuka. Burung konslet dengan volume yang lirih dan durasi kurang panjang, bisa kalah dengan burung fighter yang masa jedanya lebih lama, tapi punya volume lebih tembus, durasi lebih panjang, dengan kekekan berirama ditunjang gaya yang memikat.

 

 

Di Piala Pandawa Sakti, love bird dimainkan akan dimainkan 9 kelas + 4 kelas Paud. Semua kelas mulai tiket 500 ribu, 300 ribu, 200 ribu, 100 ribu, dan 50 ribu, ada love birdnya. Ada pun untuk kelas Paud, dimanikan pada kelas bertiket 100 ribu dan 50 ribu.

Nah, masih ragu menurunkan love bird di sini? Buang jauh-jauh dari sekarang. Hubungi Dita PSI di 0852.0167.7776 (wa) atau di PIN BB D92B4A55, dan pastikan kehadirannya di lapangan JEC Jogja, 27 Agustus 2017.

 

KATA KUNCI: pandawa sakti

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp