H. TAUFIK MARKAS BBF DAN HENDRA JEPANG DI GARASI ARENA
JELANG AVEST FEAT JPN DI GARASI ARENA
H. Taufik Menilai Avest Bird Arena Masih yang Terbaik, Event Ar-Rodja ke-2 Tetap di Sana
Avest Bird Arena yang berada di Bobotsari, pinggiran Kabupaten Purbalingga, hendak “boyongan” ke Yogyakarta, tepatnya di Garasi Arena, Minggu 27 April 2025. Adalah Hendra JPN, dari Gombong, yang hendak memboyong.
Jepang, begitu dia biasa dipanggil, sudah mengungkapkan alasannya. “Saya orang yang angel (sulit), kaku. Kalau bukan yang terbaik, belum teruji berulang kali dan terpecaya, saya tidak mau bekerjasama menggelar lomba. Ya, begitulah kira-kira gambarannya.”
Jepang, bukan hanya sudah membuktikan ketika menjadi peserta, menjelajah sampai jauh dari Gombong ke Bobotsari. Pada 28 Aril 2024, Jepang ternyata sudah lebih dulu memboyong Avest ke Gombong, pada gelaran JPN Feat Avest.
Sebulan sebelumnya, pada 24 Maret 2024, tokoh kicaumania dari luar Purbalingga lainnya, H. Taufik dari Markas BBF Banjarnegara, juga sudah lebih dulu “nanggap” Avest Bird Arena. Judulnya, Ar-Rodja Cup 1. Bedanya, H. Taufik tidak memboyongnya ke Banjarnegara atau tempat lain, venue tetap di Avest Bird Arena.
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
Persamaannya, kedua tokoh ini sama-sama sangat percaya kepada Avest Bird Arena yang didirikan dan dimpimpin oleh Mr. Avip.
Kepada burungnews.com, H. Taufik menjelaskan bagaimana awal mula “perkenalannya” dengan Avest Bird Arena. “Berawal dari dengar-dengar, katanya orang-orang Avest itu bagus, ya penjuriannya, ya hadiahnya sesuai brosur, tidak suka motong-motong atau nyunat-nyunat.”
Setelah mencoba datang, ternyata cerita yang ia dengar itu benar adanya. “Saya merasa cocok dengan penjuriannya, juga hadiahnya yang sesuai seperti tertulis di brosur. Setelah itu, ketika ada event, di luar rutinan Latber-Latpres, kalau ada burung siap, selalu berusaha datang. Kan dari tempat saya ke Avest lumayan jauh, jadi milih event yang agak besar saja."
Setelah datang mungkin sekitar 7 kali atau lebih, akhirnya H. Taufik mengajak kerjasama. Digelarlah Ar-Rodja Cup 1. Ar-Rodja adalah bendera Bird Farm milik H. Taufik, yang diambil dari nama burung yang pertama diorbitkan dan bikin heboh atau sangat viral pada jamannya.
Secara umum, H. Taufik juga mengaku sangat puas dengan event tersebut. Sepanjang setahun setelah event yang sukses itu, H. Taufik juga mengaku tetap setia mengikuti jalannya event-event di Avest Bird Arena.
“Setahu saya selalu ramai. Banyak kicauamania, termasuk dari luar kota, seperti Ko Jepang juga nyaris selalu ketemu lagi. Artinya, mereka yang pernah hadir ke sana memang seperti ketagihan untuk datang dan datang lagi. Kata lainnya, setia atau loyal. Bukan hanya saya saja, Ko Jepang dan lainnya juga pada setia. Event secara umum ramai terus, tak pernah sepi.”
Ar-Rodja Cup yang ke-2 saat ini belum digelar lagi. “Nunggu saya longgar dulu. Nanti kalau sudah waktunya, juga akan bekerjasama dengan Avest lagi Insya Allah, sepertinya belum berani ambil risiko kalau ngajak EO atau gantangan yang lain. Mohon maaf ya, bukan bermaksud merendahkan yang lain. Secara saya, terus terang, Avest Bird Arena masih yang terbaik. Secara teknis jelas lebih teliti, karena 24-G pakai 6 juri, yang detilnya seperti sudah dijelaskan oleh Ko Jepang.”
Istilah yang dipakai oleh H. Taufik, Avest Bird Arena itu masih tetap paling loyal dan royal. “Loyal yang saya maksud, itu artinya totalitas pada kemajuan KM. Maka berjuang sesuai pakem dan tetap teguh pada nilai kejujuran menjadi pegangan yang utama.”
Ada pun maksud royal, mengacu pada hadiah yang selalu sesuai dengan yang tertulis di brosur. “Kalau saya sudah sangat sering mendengar keluh kesah kicaumania, mau level Latber sampai yang prestis-prestis itu, keluhan mereka biasanya hanya pada 2 hal. Pertama soal tidak puas dengan penjurian, kedua sudah senang karena juara tapi hadiah ternyata lebih kecil dari yang dibayangkan sebelumnya, yang tertera di brosur. Nah, di Avest Bird Arena, kedua hal itu sesuai semua. Coba cek kepada para kicaumania lain yang pernah ke sana, apa hanya saya saja yang merasa begitu.”
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
H. Taufik juga menepis keraguan sejumlah pihak akan kemampuan para juri Avest yang dianggap masih sebatas kelas lokal, karena dianggap hanya berpengalaman menilai burung-burung pinggiran. Kalau yang turun itu burung-burung nasional, milik para bos, apa tidak grogi? Begitu kira-kira yang diragukan sejumlah pihak.
“Menurut saya mereka, khususnya team juri, sudah teruji. Boleh saya bertanya kan, apa bedanya burung yang disebut dari kampung, pinggiran, dengan milik para bos atau burung yang kerap turun dan juara di event akbar. Saya kira hanya soal kesempatan saja, secara kinerja dan kualitas, belum tentu kalah. Jadi saya yakin para juri Avest tidak akan grogi dan kaget ketika yang turun nanti di Jogja adalah burung-burung yang kerap turun di level nasional, katakan milik para bos besar.”
Menurut H. Taufik, Hendra Jepang itu memiliki standar spek yang lebih tinggi ketimbang dirinya. “Dia menyebut dirinya sebagai wong angel kan, kalau belum ketemu team juri yang menurutnya terbaik dan benar-benar teruji serta dipercaya, gak bakalan lah dia mau mboyong ke Gombong, dan sekarang malah ke kota yang lebih besar dan menantang, Jogja.” [maltimbus]
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
BROSUR DAN JADWAL ROAD SHOW AVEST FEAT JPN
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: road show avest feat jpn h taufik markas bbf h taufik ar-rodja bf h taufik banjarnegara hendra jpn hendra jepang avest feat jpn jpn feat avest avest bird arena