PAK BAYAN & ANAK TERCINTANNYA. LB TIBAN SEHARGA 600 REBU PERAK KONSLET
JAYAKARTA CUP CHAMPION MAGELANG, #1
Semarang 33 Juara Umum, LB Tiban Harga 600 Ribu Bisa Konslet
Love bird Tiban milik Pak Bayan, burung yang dibelinya seharga 600 ribu ternyata bisa tampil konslet. Tiban berhasil memborong juara 1 dan 2 di gelaran Jayakarta Cup Champion Magelang, Minggu, 13 Oktober 2019.
Penampilan Tiban pun sontak mengundang decak kagum mereka yang hadir di Lapangan Propang Akmil Magelang.
Tiban semula milik salah satu juri dari Magelang, yang sudah ditawarkan ke banyak pemain love bird di Magelang seharga 500 ribu. Namun tak ada satu pemain love bird pun yang tertarik membelinya. Pak Bayan yang ditawarin lewat WA akhirnya tertarik, dan membilinya dengan harga 600 ribu perak.
”Burung itu sudah banyak ditawarkan ke banyak pemain di Magelang, malah suruh 500 ribu ditawarin ke keponakan saya tapi dia tidak mau beli. Lalu sama orangnya ditawarkan ke saya 1 juta, akhirnya kenanya 600 ribu,” jelas Bayan yang punya nama asli H. Mahrom.
SEMARANG 33 BC. RAIH GELAR JUARA UMUM
Setelah dibeli, selama 3 hari di rumah Pak Bayan burung benar-benar membisu, sama sekali tidak mau bunyi. Pak Bayan mencoba bersabar dan masih penuh parap. Tiga pekan berlalu, sembari dicari jodoh betina yang pas.
“Akhirnya begitu ketemu jodoh langsung bunyi konlset. Dalam satu hari kawinnya lebih dari 10 kali, hingga indukan betinanya kini kakinya pengkor hampir lumpuh.”
Karena di rumah terlalu gacor, pak Bayan pun menggantikan pasangan. “Tiban sudah ganti pasangan hingga 22 kali. Ini dengan pasangan yang ke - 22 , di rumah Tiban tidak terlalu gacor,” imbuhnya.
Nama Tiban sendiri diberikan karena Pak Bayan merasa beruntung, “ketiban” pulung mendapatkan burung konslet.
”Kalau mau jujur, pemain love bird siapa sih yang tidak kepengin punya love bird konslet. Kebetulan bisa dibilang saya dapat burung datang sendiri ke rumah, wong tidak ngerti mau jadi konslet,” ungkap Pak Bayan yang sudah menjadi peternak love bird sejak Tahun 2003.
Sejak tampil konslet Tiban sudah beberapa kali turun di gelaran penting seperi Danlanud Cup Jogja meraih juara 5 dan 3, Mahakarya Borobudur bisa dapat rangking 2 dan 4, bahkan di Piala Raja juga bisa tembus juara 3 dan 9.
Kalau saja lebih awal tahu ada ..., tentu ceritanya bisa lain. Menyesal selalu terjadi setelah kejadian. Jangan sampai Anda punya penyesalan yang sama.