BENDERA DISKUALIFIKASI, DI MP TIDAK BERLAKU UNTUK PELANGGARAN
JAYAKARTA CUP 2025
Benarkan Burung Nampar atau Nebok Bisa Juara? + VIDIO
Jayakarta Cup tinggal beberapa hari lagi, Minggu 19 Januari 2025. Penjurian dan pakem yang digunakan, memakai team dari Masterpiece Arena. Benarkah burung yang melakukan pelanggaran, seperti nampar bahkan nebok, tidak ada bendera peringatan hingga masih bisa juara?
Banyak kicaumania yang belum pernah turun di Masterpiece Arena merasa penasaran. Apa betul di sini tidak ada bendera peringatan untuk burung yang melakukan pelanggaran, sementara di banyak EO lain diberlakukan aturan ini.
Benarkah di gelaran Jayakarta Cup, aturan yang sering diceritakan berlaku di Masterpiece Arena, juga akan diterapkan?
Dalam vidio yang diunggah Farid MP, owner Masterpiece Arena yang menggelar event Jayakarta Cup bekerjasama dengan Jayakarta Team, menjelaskan dengan sangat gamblang masalah ini.
Disebutkan oleh salah satu punggawa Masterpiece di vidio tersebut, bila penjurian di Masterpiece Arena itu sepenuhnya mencari kualitas burung, bukan mencari-cari pelanggaran burung. “Burung yang nampar, bahkan nebok, masih bisa juara selama bisa menunjukkan kualitas yang di atas rata-rata, melampaui burung yang aman, tidak melakukan pelanggaran, tapi kualitas masih di bawah yang melakukan pelanggaran.”
Ditegaskan kembali, bila di Masterpiece tidak mengenal bendera peringatan hingga diskualifikasi untuk burung yang dianggap melakukan pelanggaran. Burung yang sedang melakukan pelanggaran, ya dianggap atau bobotnya sama dengan burung yang sedang jeda, diam, atau tidak bunyi. Selama wajar dan tidak berlebihan, masih berpeluang jadi juara.
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
Aturan bendera pelanggaran, memang diakui secara luas menjadi momok tersendiri baik sebagian kicaumania. Burung sudah kerja sangat bagus, kualitas di atas rata-rata, sudah optimis bisa juara, ehh di akhir-akhir malah melakukan pelanggaran, yang bisa saja bukan sekadar bendera peringatan, bahkan juga bisa diskualifikasi.
“Dipastikan hal seperti itu, bendera pelanggaran apakah itu masih berupa peringatan hingga diskualifikasi, tidak akan ada di event-event Masterpiece Arena, termasuk di Jayakarta Cup besok,” ujarnya.
Namun, ada aturan yang justru bisa membuat burung Anda langsung kena diskualifikasi, yaitu soal ranjau. Di Masterpiece Arena, termasuk yang berlaku di Jayakarta Cup, sesungguhnya para peserta bebas mau memakai ranjau apa pun.
“Syaratnya satu saja, jangan sampai terlihat dari bawah, apakah oleh juri atau petugas lapangan lainnya. Sanksinya tegas dan berat, diskualifikasi. Jadi, aturan soal ranjau ini harap benar-benar diperhatikan. Pastikan kalau memakai ranjau, benar-benar tidak bisa dilihat dari bawah ketika burung sedang bertarung.”
Jadi, jangan sampai Anda yang mungkin belum pernah ke Masterpiece Arena, lantas di Jayakarta Cup besok nggerundel, “Burung lompat, nakal, kok bisa juara.” Sekali lagi, para juri fokus mencari dan menilai kualitas burung, bukan malah sibuk mencari-cari pelanggaran.
Tiket-tiket Jayakarta Cup dilaporkan sudah pada habis, termasuk kelas-kelas utama. Kelas tambahan Indonesia 2,2 juta, juga sudah habis. Demikian pula di kelas Bursa, sudah ludes. Bahkan sudah banyak yang berburu tiket cancel.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dan belum punya tiket, bisa langsung menghubungi admin tiket untuk mendapatkan informasi ketersediaan tiket terkini. Segera hubungi 0821.1367.3209. [maltimbus]
VIDIO ATURAN PELANGGARAN DAN RANJAU DI JAYAKARTA CUP, KLIK DI SINI
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: jayakarta cup 2025 jayakarta cup jayakarta team h mansyur masterpiece arena farid mp