WHITE BELLBIRD. BURUNG DENGAN KICAUAN TERKERAS YANG PERNAH TEREKAM

JANGAN COBA-COBA PELIHARA : Hanya Seukuran Merpati Inilah Burung dengan Ocehan Paling Keras Sejagat

Hingga 125 dB kicauanya setara suara mesin Jet saat lepas landas, betina suka pejantan yang paling keras suaranya.

Kicau burung bisa menjadi alarm panggilan bangun yang sempurna untuk pagi hari yang tenang dan sejuk, celoteh lembutnya bisa dengan mudah membuat kita terbangun, tapi jangan harap anda bisa bangun dengan tenang tanpa kaget jika yang kita dengarkan suara ocehan "alarm" burung ini. Dijamin anda langsung akan terkejut atau bahkan marah-marah.

Sungguh tidak biasa suara burung ini, sampai ada yang menyebutnya seperti bunyi alarm kebakaran namun lebih keras melengking hingga bisa didengar sampai berkilo-kilo meter, terutama saat memasuki masa kawin atau masa panggilan perkawinan.

Dialah Bellbird Putih atau white bellbird (Procnias albus), burung dengan ukuran hanya sebesar Merpati ini memiliki suara yang lebih keras dari lolongan monyet Howler yang dikenal bisa membuat hutan menjadi riuh. Kerasnya suara ini dimiliki oleh Bellbird Jantan untuk mengundang Bell Bird Betina.

Kekerasan lengkingan Bellbird Putih sebagai burung dengan suara paling keras sudah pernah didokumentasikan. Menurut makalah yang diterbitkan jurnal Current Biology, kicauan Bell bird ini juga tiga kali lebih keras dari suara burung Screaming Piha sebagai pemegang rekor sebelumnya.

Untuk White Bellbird betina, mendengar panggilan kawin sang pelamar seakan membuatnya sedang menempatkan kepalanya di speaker di konser rock alias dianggapnya sebagai sebuah panggilan merdu yang layak untuk diladeni, meski sang betina tak bisa bersuara sekeras pejantan.

“Kami bisa mendengarkan suara mereka hampir di semua tempat, mereka semacam soundtrack di hutan-hutan ini,” kata Mario Cohn-Haft, salah satu penulis penelitian dan ahli burung di Instituto Nacional de Pesquisas da Amazônia di Brazil. "Mereka mengeluarkan suara dering keras yang terdengar seperti seseorang menggedor logam, seperti pandai besi."

Cohn-Haft makin akrab dengan suara ini setelah melakoni ekspedisinya di pegunungan Amazon Brasil. Karena penasaran untuk mengetahui seberapa keras burung itu sebenarnya, ia pun menghubungi Jeff Podos, seorang bioakustik di University of Massachusetts Amherst. Keduanya berjalan ke pegunungan Desember lalu dan Februari ini dengan membawa alat pengukur tingkat suara yang sudah dikalibrasi untuk merekam amplitudo panggilan White Bellbird dan Screaming Piha, yang mereka sesuaikan dengan kebisingan dan jarak untuk membuat perbandingan.

Richard Prum, ahli ornitologi di Universitas Yale yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan sangat mengesankan bahwa para peneliti benar-benar dapat mengukur tingkat desibel Bellbird. “Volume adalah salah satu hal yang paling sulit untuk diukur secara empiris di alam liar ada begitu banyak elemen lain yang dapat mengganggu pengukuran yang akurat,” kata Prum. "Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk mengendalikan elemen-elemen itu."

WHITE BELLBIRD KETIKA SEDANG NANGKRING SAMBIL MELONTARKAN KICAUAN KERASNYA


Sebagai bagian dari keluarga Cotinga, yang meliputi umbrellabirds, pihas, dan cocks-of-the-rock, Bellbird Putih biasanya tinggal di pegunungan tinggi di Brasil utara dan selatan Venezuela. Jantan berwarna putih cerah dengan paruh hitam mencolok yang memiliki gelambir menjuntai dari atasnya. Sedangkan yang betina memiliki bulu hijau beraksen garis-garis cokelat.

Karena suara keras biasanya dikaitkan dengan komunikasi jarak jauh, para peneliti terkejut saat mengamati bahwa sang jantan juga mampu mengurangi suara kencangnya saat sang betina sudah mendekat. Uniknya lagi, baik pejantan maupun betina dari hasil penelitian tidak mengalami kerusakan pendengaran meski sering mendengar suara keras dari sang vokalis ini.

Menurut para peneliti juga, kerasnya suara yang dimiliki Bell Bird ini, tidak mereka jadikan senjata bertahan hidup, hanya untuk mengundang betina saat memasuki masa kawin. Dan pejantan yang memiliki suara paling keras adalah yang paling disukai oleh betina.


SUARANYA NYARIS SETARA MESIN JET
Menghuni hutan awan Amazon di ketinggian 3.000 kaki, Bell bird Putih merupakan bagian dari ekosistem yang dipenuhi burung dan spesies menarik yang belum ditemukan.

Tetapi ekosistem pegunungan ini terancam oleh perubahan iklim, kata Cohn-Haft. Saat pemanasan terjadi, zona habitat burung akan bergerak menanjak. "White Bellbird tidak dianggap terancam punah saat ini, tetapi tidak ada tempat lain jika iklim terus menghangat," katanya.

Cohn-Haft dan Podos berharap untuk kembali ke wilayah tersebut awal tahun depan untuk mencoba memuaskan keingintahuan mereka yang tersisa tentang makhluk paling keras yang dikenal di dunia burung, seperti adanya adaptasi yang membantu mencegah kerusakan pendengaran.

Mereka juga berupaya mengamati sistem pacaran mereka yang sukses hingga akhirnya bisa saling memahami meski burung-burung jantan yang memiliki suara keras sekaligus menjengkelkan ini bisa begitu menarik para betina.

Fakta lain menyebutkan, Kicauan Bellbird Putih jantan yang begitu keras disejajarkan dengan kerasnya suara mesin jet saat lepas landas. Pejantan biasanya mampu berkomunikasi sekitar 116 desibel (dB) dan kadang mampu mencapai hingga 125 dB ketika bernyanyi ke calon pasangan, lapor majalah Discover.

Sementara suara jet tempur saat lepas landas, rata-rata memiliki tingkat kebisingan suara antara 120 dB hingga 140 dB, jadi bisa dibayangkan betapa kerasnya suara burung ini.

Menurut penelitian pula, yang lebih mengejutkan suara kerasnya ini mereka gunakan tidak hanya untuk berkomunikasi jarak jauh namun juga saat berdekatan dengan pejantan lain yang berjarak hanya beberapa langkah saja. Wow betapa berisiknya.. Jadi jangan coba-coba memelihara burung ini di rumah, bisa jadi anda akan diamuk tetangga sekampung.. Nggak percaya Pingin bukti? coba cari di Youtube..

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: white bellbirdssuara burung terkerasburung aneh

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp