YULIX BERSAMA JAGO ANDALANNYA. LIHAT HOBI JADI KESEMPATAN

Jalan Panjang Yulixx Sampai Mampu Mengorbitkan Jawara

MULANYA ISENG, KINI KETAGIHAN HOBI BURUNG

 

 

 

Begitu banyaknya, sekarang mungkin sulit dihitung berapa jumlah penghobi burung berkicau,  termasuk yang terjun ke lomba. Sebagian, awalnya mungkin iseng mencoba memelihara burung. Namun mungkin ada pula yang sejak awal memang berniat memelihara untuk dilombakan.

Banyaknya kicuamania yang suka ikut lomba, bisa dilihat dari banyaknya lomba yang digelar, dan secara umum semua ramai. Mulai skala latber, latpres, regional, hingga even akbar kelas nasional.

Salah satu pecinta burung yang mengaku bermula dari iseng-iseng, adalah Yulixx dari Klaten. Dari sekadar memelihara untuk dinikmati di rumah, kemudian juga iseng-iseng ikut lomba.

Melihat semakin banyaknya jumlah pecinta burung, Yulixx pun melihatnya sebgai kesempatan, bukan lagi hobi semata. Dia pun mulai telaten merawat burung love bird kesayangannya yang bernama Yuna dan Punakawan, untuk dilombakan.

 

 

Karena lovebird memang bukan burung tipe fighter (petarung) yang pada saat ditampilkan tidak selalu berada pada kondisi siap. Pun begitu apa yang dirasakan Yulixx pada saat pertama kali mengikuti lomba.

Saat pertama kali mengikuti lomba, burung yang dibawa adalah Yuna. Meskipun sekarang Yuna sudah menjadi burung andalannya. Tapi semua tidak semulus apa yang dibayangkan.

Dimulai dari mengikuti kontes tingkat lokal, sampai 3 kali tidak mendapat juara. Akhirnya kali ke empat ia mengikuti kontes burung, barulah mendapat juara. Itupun nomor besar.

Namun setelah terbiasa dengan perlombaan, sekarang Yuna sudah mulai menampakkan kemahirannya dalam berkicau. Sudah beberapa kali Yuna mendapat juara di kontes tingkat lokal maupun nasional.

Prestasi terakhir yang disabet Yuna adalah menjadi runner up kategori Jogja Istimewa saat mengikuti lomba tingkat nasional “The Queen” di Jogja Bay. Yang sebelumnya juga sudah pernah beberapa kali menjuarai latber dan latpres.

Berbeda dengan Yuna, Punakawan burung kesayangan Yulixx lainnya ini lebih mahir dalam perlombaan. Berawal dari bahan yang ia dapat dari temannya, Yulixx lebih getol merawat Punakawan agar birahi saat dilombakan.

Hal tersebut karena sudah berpengalaman merawat Yuna sebelumnya, jadi untuk mengaplikasikan perawatannya lebih cepat dan efektif.

Walaupun peliharaan baru, Punakawan tidak kalah saing dibandingkan Yuna. Kedua burung tersebut mempunyai karakter yang berbeda.

Punakawan mempunyai karakter suara yang lebih keras dibanding Yuna. Namun dari segi panjang kicauan, Yuna masih lebih panjang dan rajin daripada Punakawan.

 

 

Nah, untuk tips merawat sampai menyetel burung untuk dilombakan. Menurut Yulixx untuk mendongkrak birahi burung saat akan dilombakan, burung perlu diberikan makanan tambahan seperti kangkung, kecambah, jagung muda, ataupun biji bunga matahari.

Mandi rutin juga harus diperhatikan dan sangkar pun juga harus dalam keadaan bersih. Itulah beberapa tips dari Yulixx yang perlu diperhatikan sebelum mengikutsertakan lovebird kesayangan Anda untuk dilombakan.

Semoga bermanfaat

[Tulisan ini dikirim dari Yulixx Klaten. Edit seperlunya oleh redaksi tanpa mengubahh maksud secara keseluruhan. Anda pembaca burungnews lainnya juga bisa mengirim naskah berikut foto pendukung melalui email burungnews@gmail.com, dan/atau redaksi@burungnews.com. Bisa pengalaman seperti dari Yulixx, berita lomba, profil, tips, kbreeding, atau brosur lomba. Foto pendukung bisa dalam format jpg ukuran minimal 50 kb, untuk brosur format jpg ukuran minimal 500 kb. sertakan nomor HP atau BB, untuk keperluan konfirmasi]

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp