UMI - ISKANDAR BERSAMA TEAM JURI PMM (HITAM) DAN DHEWATA (PUTIH)

JAKARTA BIRD FESTIVAL @ JAKARTA ARENA KICAU, #2

Lomba Dengan Juri dari EO Berbeda di Kelas Tersendiri Diterima Kicaumania, Akan Berlanjut

Senin, 26 Februari 2024 - BERITA LOMBA

Jakarta Bird Festival yang sudah berlangsung pada Minggu 25 Februari di gantangan Jakarta Arena Kicau, komplek PPFN Jalan Otista Jakarta Timur, banyak yang menilai berhasil. Para peserta yang hadir memberikan apresiasi. Iskandar SE, selaku owner gantangan dan ketua PMM, menyatakan akan menjadikan event ini rutin tahunan.

Jakarta Bird Festival, berbeda dengan gelaran sebelumnya. Bukan hanya karena membuka kelas-kelas prestis dengan hadiah mulai 1 unit mobil, tetapi juga konsep penjuriannya. “Kami memakai dua team juri, dari PMM sendiri, juga dari Dhewata Indonesia. Tapi bukan mencampurkan para juri, melainkan dibagi, ada kelas yang pakai juri full PMM, kelas lain memakai full Dhewata,” jelas Iskandar.

UMI DAN ISKANDAR, DIAPIT JURI TERBAIK DHEWATA DAN PMM

Kolaborasi ini bisa berjalan, selain karena punya tekad yang sama untuk mewujudkan lomba yang (mendekati) fair play, juga karena memiliki pakem besar yang relatif sama. “Kalau secara garis besar, kami punya pakem sama. Memang secara teknis atau cara menjalankannya, ada perbedaan, tapi itu bukan masalah bagi kami, toh kami yakin, bahwa pada akhirnya, hasilnya akan mengerucut pada hal yang sama juga,” imbuh Iskandar.

Satu hal yang membuatnya semakin lega, bukan hanya secara partisipasi peserta yang cukup meriah, namun juga jalannya lomba yang lancar dan cukup kondusif. “Alhamdulillah, lomba lancar, tidak ada komplain. Cuaca juga cerah dan mendukung. Semua ini sangat kami syukuri.”

Kritik dan masukan, tentu saja dibuka lebar-lebar pintunya. “Insya Allah, kami tidak anti kritik. Sebaliknya, justru sangat berharap menerima banyak masukan, sehingga makin banyak yang bisa kita olah menjadi materi untuk berbenah.”

Iskandar menyebutkan, bila gantangan Jakarta Arena Kicau, pada prinsipnya terbuka untuk semua kicaumnia khushus di Jabodetabek. Terbuka pula buat berkolaborasi dengan semuanya. “Selama ini, untuk event-event rutin, dominasi yang hadir memang teman-teman dari Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, karena secara geografis memang paling bisa menjangkau. Namun untuk gelaran yang lebih besar, seperti event ini, cakupan lebih luas ke Jabodetabek bahkan juga dari luar kota dan luar provinsi.”

UMI, ISKANDAR, CULIK, MEMANTAU JALANNYA LOMBA

Saat ini, di Jakarta dan sekitarnya sudah cukup banyak berdiri gantangan yang cukup mewah. “Untuk Jakarta Arena Kicau sendiri, mungkin belum kategori mewah, tetapi kami mencoba mengupayakan supaya bisa senyaman mungkin buat semua kicaumania. Apakah itu gantangannya, juga lingkungan sekitar yang masih cukup luas, fasilitas pendukung biar semakin nyaman juga akan terus kita lengkapi.”

Banyaknya gantangan di seputar Jakarta yang kerap menggelar event rutin dan event prestis secara berkala, menurut Iskandar adalah hal yang positif. “Ini menunjukkan ekosistemnya sudah jadi, tinggal bagaimana kita menawarkan kemasan dan kualitas lomba yang bisa diterima. Gantangan Jakarta Arena Kicau maupun PMM, siap untuk maju dan berkembang bersama yang lain, termasuk upaya untuk koloborasi.”

Yang jelas, semua event di Jakarta Arena Kicau, mulai level terkcil gelaran rutin hingga skala lebih besar regional dan prestis nasional, baik digelar secara mandiri oleh PMM maupun koloborasi dengan yang lain, selalu mengedepankan prinsip keterbukaan dari sisi penjurian maupun penyelenggaran. Tujuan akhirnya, menyajikan event yang berkualitas dan semakin bisa diterima kicaumania.

Di penghujung obrolan, Iskandar kembali menegaskan. “Jakarta Arena Kicau terbuka untuk umum, baik itu kicaumania single fighter, bird club, komunitas, maupun EO yang ingin menggelar event di sini.” [maltimbus, terimakasih ikrom trend hoby untuk foto-fotonya, Iskandar SE, fay, dan alex untuk materi konten.]

TEAM JURI DHEWATA SEDANG MENILAI

TEAM JURI PMM SEDANG MENILAI

KATA KUNCI: jakarta bird festival jakarta arena kicau pmm iskandar se dhewata indonesia umi kasum mb butho