MURAI BATU KENTRUNG MAUT, SERING JUARA DI BLOK TENGAH DAN TIMUR

Ini Beda Cara Tangani Murai Batu Jinak dan Galak (#1)

TIPS DARI LUTFI DARMAWAN - NGANJUK

 

 

 

Pada garis besarnya, ada dua macam karakter burung, apa pun jenisnya, termasuk murai batu. Ada burung yang cenderung jinak. Di sisi lain, ada pula burung yang dari sononya memang punya pembawaan galak atau gesit.

Lutfi Darmawan, pemandu burung asal Nganjuk mencoba berbagai cara memperlakukan murai batu dengan karakter yang berbeda, agar bisa tampil dan meraih juara. “Tentunya, pendekatan dan treatmen yang kita lakukan juga berbeda, menyesuaikan dengan karakter burung.”

Lutfi tidak omongk osong. Ia pernah punya pengalaman mengorbitkan murai batu, baik yang jinak maupun yang galak. Salah satu gaco orbitannya yang sering merajai kontes baik di Blok Timur maupun Blok Tengah adlaah Kentrunk Maut.

 

PERAWATAN MURAI BATU JINAK

Bila Anda punya burung yang karakternya jinak, ini panduan rawatan ala Lutfi. Pertama, Anda harus punya kebiasaan bangun pagi buta. Keluarkan burung, kemudian embunkan sampai matahari keluar kurang lebih jam 10.

Kemudian bawa ke tempat teduh untuk diangin-anginkan dulu sampai beberapa menit. Biarkan burung sampai tenang, tidak lagi terengah-engah. Setelah itu, mandikan burung.

Biasakan memandikan burung setelah penjemuran, supaya kondisi bula tetap gilap. Jadi, jangan pagi-pagi langsung mandi, baru dijemur.

 

Mr. LUTFI & WITO. ORBITKAN KENTRUNK MAUT

 

Berikan jangkrik clondo atau jangkrik muda 3 – 5 ekor. Sampai habis dimakan, kemudian kasih kroto dan masukkan ke dalam ruangan bersama burung-burung master.  "Bila punya umbaran, bisa dimasukkan mulai pagi samapi sore," tegasnya.

Murai batu yang jinak, hariannya pagi sampai sore tidak perlu dikerodong. Sore sebelum dikerodong, diberikan jangkrik lagi 3-5 ekor, plus kroto satu sendok makan. Minuman bisa ditambahkan beberapa tetes probiotik, seperti superkicau, untuk memastikan seluruh nutrisi dalam asupan makan bisa terserap lebih sempurna.

 

 

Mau lomba, perawatan sedikit berbeda. H-1 EF ditambah dari biasanya. Jangkrik lipatkan dua kali, tapi krotonya tetap satu sendok makan pagi dan sore. Minggu pagi, jangkrik dan kroto diberikan sama seperti porsi harian.

Saat tiba di lapangan, porsi EF ditambah secara berkala dan burung wajib dijaga agar tidak sering bunyi. Umumnya, pemain murai batu akan mencari tempat istirahat yang jauh dari pemain lain, terutama sesama pemilik murai batu, juga kacer.

Banyak pemain memberikan ulat hongkong. Naum hal ini tidak dianjurkan oleh Lutfi. Berdasarkan pengalamannya, ulat hongkong bisa bikin burung mengalami birahi dadakan. Penampilan pun jadi kurang stabil.

BERSAMBUNG....

BROSUR TERKAIT:

KEBOKICAK JOMBANG, 27 MARET

PIALA MAEZTRO JOMBANG, 3 APRIL

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp