H. YANTO SRAGEN. PENDATANG BARU, JUARA 3 BERSAMA KACER ROLEX

IKPBS SPECIAL OPEN SABTU 28 MEI

Diawali Sarasehan, Kontes Bisa Hening Tanpa Teriak

Rabu, 01 Juni 2016 - BERITA LOMBA

MENGANDUNG SPONSOR

Kontes IKPBS Special Open pada Sabtu 28 Mei, berbeda dari even-even Sabtuan sebelumnya. Orang yang lewat di sekitarnya agak jauh sedikit mungkin mengira tidak ada kegiatan lomba burung.

Sebab tidak terdengar hingar-bingar orang berteriak seperti biasanya. Senyap, hening, hanya ada suara burung yang bisa dipantau dan dinikmati oleh siapa pun yang berada di seputarnya.

SARASEHAN RUTIN, CARI MASUKAN UNTUK IKPBS & KICAUMANIA SOLO UMUMNYA

Penataan lapangan pun berbeda. Kali ini ada kursi didalam lapangan, memutar di dalam pagar. Jumlahnya sesuai jumlah gantangan. Mereka para peserta yang memegang tiket, boleh duduk di kursi sambil menyaksikan burungnya bernyanyi.

Rupanya, itu adalah hasil dari sarasehan yang digelar oleh IKPBS pada Jumat malam sebelumnya, 27 Mei. Menurut Warji, sesungguhnya ini sudah jadi kegiatan rutin tahunan IKBS, untuk mempererat silaturahmi, memperkuat hubungan dengan para kicaumania, dan mengumpulkan masukan demiki kebaikan dan kemajuan IKPBS.

Yang diundang semua elemen perburungan, mulai para EO, para pelomba baik senior maupun para pemula, para pedagang di pasar burung Depok. “Dari situ selain berembug bersama, kami juga mengumpulkan masukan dan usulan,” ujar Fendi, pengurus IKPBS lainnya.

4 KALI JUARA BERSAMA SAPU JAGAD & DEWI SRI. TRIMS OM ITOK "MASTER" ILS

Salah satu hasil kesepakatan, menggelar lomba tanpa teriak di semua wilayah Solo Raya. Jadi, setelah ini semua pihak mulai EO hingga terutama para Peserta, sepakan untuk tidak teriak dan bila tetap teriak juga siap menerima sanksi diskualifikasi.

Kesepakatan ini pun membuat Warjo, Subur, Fendi, Ngateman, Sorok, dan kawan-kawan semakin mantap menggelar kontes hening pada Sabtu 29 Mei. Sempat ada peserta ngeyel, panitia pun tanpa ragu menancapkan bendera diskualifikasi. Ketegasan yang membuat para peserta lin pun harus berpikir ulang untuk menirunya.

SALAH SATU PESERTA TERSENYUM LEBAR, JUARA 1 CUAK HIJAU

Salah satu bintang di even ini adalah love bird Sapu Jagad milik Selaksa Jagad Jogja. Sapu Jaga meraih juara 1 tiga kali alias hatrik. Satu jagoan lainnya milik Selaksa Jagad, Dewi Sri, juga sekali mencuri juara 1. Dengan demikian Selaksa Jagad membawa pulang 4 juara 1 dari love bird Sapu Jagad dan Dewi Sri.

Yang mengagumkan, pengakuan dari pak Aritonang, pemilik Sapu Jagad. Disebut sudah 1,5 tahun macer, lantas mau bunyai lagi dan kemudian tampil edan hingga hatrik.

SENYUM SANG JUARA. TAK PERLU TERIAK, TAK PERLU TITIP-TITIP

“Ini burung lama, sempat 1,5 tahun membisu. Untung ada sahabat Itok ILS dari Solo memberikan Master dan supaya mencoba memberikan. Tidak menunggu lama, Sapu Jagad mulai mau bunyi lagi, lantas saya bawa ke sini, ternyata malaih makin edan, lebih bagus penampilannya dari dulu sebelum macet.”

Love Bird Rosse milik ABS Shop Gemolong juga tampil semakin meyakinkan. Diturunkan 4 kali, juga mulai tampil konsisten dan stabil, hingga meraih urutan ke 2, 3, 4, dan 9. Rosse pun disiapkan kembali untuk turun di Launching BnR Sragen.

ABS SHOP GEMOLONG & LB ROSSE. MAKIN STABIL, ANCAMAN BARU BAGI JAGO MAPAN

Selain itu, nama gaco lain yang kembali meraih juara adalah murai batu King Kong milik H. Seno. Anis mrah Laskar yang diturunkan oleh Gunawan – Tekyang, juga dua kali merebut juara 1. H. Yanto yang merupakan kicaumania pendatang baru, datang dari Sragen jagoannya kacer Rolex juga mampu meraih posisi ketiga kelas VIP.

GUNAWAN / TEKYANG. LASKAR SAPU BERSIH ANIS MERAH

KADIER-AMRI SOKER BC. ORANGE JUICE BAKAL BERSINAR TERANG

Setelah ini, para peserta bakal menggeruduk kota Jogja mengikuti even Piala Pakualam, Minggu 5 Juni di lapangan Pemda Sleman. Selain itu, pilihan tak kalah menantang adalah Road to Presiden Cup IV di Stadion Jatidiri Semarang, dengan hadiah wah, berlimpah doorprise mulai dua sepeda motor.

JUARA DI IKPBS SPECIAL OPEN 28 MEI, LIHAT DI SINI