HEROE PURWANTO. MULAI COBA SATU PER SATU EO DAN GANTANGAN

HEROE PURWANTO

Mulai Coba Satu Persatu EO, Bikin Daftar yang “Mendekati” Fairplay Buat Rujukan Akar Rumput

Heroe Purwanto, bagi penghobi yang aktif di media sosial rasanya cukup familiar. Ia memang kerap bikin status atau pernyataan yang kontroversial hingga jadi “artis” di medsos.

Kita boleh sepakat atau tidak, setuju atau tidak, suka atau tidak, dengan segala yang ia sampaikan. Terlepas dari itu, keberadaannya harus diakui kerap menghangatkan wacana atau diskusi topik tertentu. Langsung atau tidak, bisa muncul secuil poin yang bisa menjadi bahan masukan entah buat pribadi kicaumania, team, bahkan juga EO.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Heroe cukup lama tak terlihat di lapangan. Postingannya di media sosial pun sering hanya terkait pekerjaannya, misalnya ketika sedang memulai merencanakan disain gypsum suatu gedung hingga teknisnya.

Sebenarnya bukannya vakum sama sekali. Sejumlah jagoannya ternyata terpantau masih meraih juara di seputar Jogja, dibawa oleh rekan-rekannya. Dia juga masih terus mengintip dan mengikuti perkembangan hobi burung, kaitannya dengan lomba, meski tidak hadir langsung.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Di hari Minggu pekan terakhir bulan Oktober, Heroe tampak berada di keramaian lomba burung The Premiere of Java, komplek Candi Borobudur. Sampai pertengahan lomba, ia mengaku belum dapat juara.

“Semoga di sesi-sesi berikutnya ada burung yang nyantol. Ya secara teknis, kalau burung saya bawa ke lomba sebesar ini, artinya secara tolok ukur saya pribadi, performa dan kualitasnya masih sanggup bersaing. Tentu segalanya tergantung bagaimana di lapang, mau tampil maksimal atau tidak,” ujarnya mengawali obrolan.

 

 

Heroe sendiri mengaku santai dan tidak pasang target ketika datang ke lomba, apalagi event yang cukup akbar dan diikuti banyak peserta luar kota bahkan luar pulau. “Saya mau cari senang, kalau pasang target dan gagal tercapai ntar malah stres. Tahu sendiri lah lomba jaman sekarang itu seperti apa. Karena saya lama tidak ke lapang, justru ini lah yang ingin saya cari dan dan bikin catatan,” ujarnya sambil tersenyum.

Catatan apa maksudnya? Suer... pernyataan terakhir ini memang bikin penasaran dan pengin mengulik lebih dalam.

 

 

“Saya pelan-pelan akan mencoba satu persatu siklus EO dan gantangan rutin, ya semua level lah mulai Latber, Latpres, lokal, regional, hingga event akbar nasional. Saya pengin mencoba melakukan semacam scanning, EO dan gantangan yang secara umum paling mendekati fairplay itu yang mana. Catatan itu bisa buat rujukan teman-teman akar rumput ketika hendak melombakan, atau sekadar mencoba memanaskan burung-burungnya,” ujarnya mulai menjelaskan konsep besarnya.

Heru memilih istilah “mendekati” sebab ia mengaku sadar sesadar-sadarnya, kalau fairplay yang benar-benar nyata, sebutlah 99 %, itu sangat sulit dicapai. Tidak hanya dalam lomba burung, tapi juga berbagai kompetisi lainnya yang keputusannya juaranya masih mengandalkan manusia sebagai juri atau wasit.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

“Ya setidak-tidaknya yang mendekati, yang para pengadilnya sejak berangkat sudah punya niat baik, tidak membawa muatan, dan semacamnya. Bahwa di lapangan seorang manusia bisa salah, itu iya. Bahkan kita sebagai peserta yang hanya mantau dari luar pun harus diakui sering salah. Kadang salah tidak disadari karena kebodohan atau pemahaman yang kurang tentang burung yang bagus dan layak juara, kadang salah yang disadari lebih karena pengin mengedepankan ego dan ambisi,” imbuhnya.

Menurut Heru, “kesalahan” yang cukup sering adalah ketika menganggap burung milik kita sendiri kerja dan berkualitas sehingga merasa harusnya layak masuk nominasi kejuaraan. Di sisi lainnya, menurut pengakuan juri yang mantau lebih dekat, burung milik kita tidak jelek-jelek amat, atau bagus sekali bahkan, tapi yang lain masih banyak yang lebih bagus.

 

 

Sangat mungkin si juri benar, para pemilik burung atau peserta yang salah, meski tidak menutup kemungkinan kita para peserta yang benar, juri bisa saja salah. Masih serba mungkin.

“Prinsipnya, kesalahan yang tidak disengaja, juga tidak “diniatkan” dari awal, tentu masih bisa ditoleransi dan kita maafkan. Ketika hanya terjadi pada sebagian kecil sesi, mungkin saya akan mencatat event itu, atau EO itu, bolehlah direkomendasikan sebagai gelaran yang mendekati fairplay.”

 

 

Masih menurut Heru, banyak kicaumania lawas yang akhirnya memilih menepi, karena kesulitan mencari gelaran yang bisa mendekati fairplay. “Dengan segala hormat dan kerendahan hati, saya tak bermaksud menyebut pada penghobi yang relatif baru dan masih muda-muda sehingga penuh semangat, itu kurang paham kualitas burung dan kurang peduli dengan urusan fairplay. Kehadiran para penggemar baru yang muda dan penuh semangat itu jelas menjadi salah satu berita baik bagi dunia hobi, dan itu akan semakin baik lagi kalau dikelola dengan semangat fairplay dan sportivitas yang tinggi.”

Lalu kapan catatan atau rapor dengan EO atau gantangan dari om Heroe itu akan rampung dan bisa disimak para kicaumania? Kita tunggu saja, semoga benar-benar bisa muncul catatannya, meskipun tentu saja juga belum sepenuhnya sempurna, masih ada catatan, dan belum tentu semua sepakat dengan kesimpulan catatannya. Setidaknya, sedikit banyak bisa membantu para kicaumania dalam mengarahkan langkah yang lebih bijaksana.

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket 3,5 juta (36-G) dan 5 juta (24-G). Tunggu brosur lengkapnya.

 

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantia disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [maltimbus]

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: heroe purwanto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp