ITOK WMP & KACER FENOMENA, KERJA NDABLEG BAK DIESEL

HAPPY NEW YEAR 2020 PPBI POSMA SEMBEGO, #2

Raih Hatrik, Kacer Fenomena Obok-Obok Jogja + VIdeo

Itok WMP dari Klaten mengaku tak langsung percaya saat dikabari oleh kru bila kacer Fenomena menyapu bersih tiga kelas kacer di Happy New Year 2020 Posma Sembego Yogyakarta. Yang ia tahu sebelumnya, burung tuan rumah Jogja itu serem-serem.

Ia yakin anak buahnya hanya mau bergurau saja, pengin ‘ngece’ dirinya. “Kebetulan saya berhalangan tidak bisa ikut. Anak-anak biasa bergurau, guyon-guyon begitu. Jadi kemarin saya berpikir mereka setengahnya pengin ‘ngece’ juga, he he he,” ujarnya kepada burungnews di kediamannya, pinggiran kota Klaten.

 

 

WAKHID DAN KRU ITOK WMP, KACER FENOMENA MENGGEBRAK JOGJA

 

Itok berpikiran begitu sebab sejak awal berangkat memang tidak narget juara. “Pertama burung memang tidak kita siapkan dengan baik. Ke dua, kita memang sudah cukup mengenali kekuatan dan kelemahan beberapa kacer Jogja, tapi sebagian besar lainnya baru sebatas lihat di vidio. Di channel Youtube kan banyak yang tampak serem-serem. Makanya kita penasaran pengin nyoba saja, kira-kira punya kita ngucir apa tidak kalau diserang kanan kiri dari burung yang serem-serim itu,” imbuhnya.

Tapi begitulah, kelebihan Fenomena adalah burungnya yang bandel dan spartan, atau orang Klaten bilang burung ndableg. Meski persiapan kurang, kalau sudah dicas sampai panas terus digantang, biasanya langsung tampil terus tanpa lelah dari awal sampai akhir.

 

 

Sesi berikutnya biasanya juga makin edan. Itu sebabnya selain ndableg, orang menyebutnya juga seperti mesin diesel. Tambah panas tambah ngeyel. Tidak mau berhenti.

“Kalau secara gaya atau show, sebagian teman-teman bilang kurang. Burung ini tipenya hanya diam atau anteng di pangkringan. Ekor kurang mbuka. Tapi kalau mau adu main lama, ya berani. Fenomena benar-benar burung yang tahan segala kondisi. Mau orang teriak-teriak keras juga tidak takut.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Kalau melihat musuh-musuhnya, bisa dikatakan semua yang terbaik di Jogja dan kebetulan burungnya siapa serta tidak berhalangan, turun di sini. Untuk menyebut beberapa di antaranya, ada Yaris milik Pak Gino, Sartobi milik Samuri – Mr Gun, Pesona milik Kabul, Royal milik Angga, N-Max milik Den Vino, juga ada Tirto Manik milik CPI yang di Jogja langganan juara.

Apakah kemenangan Fenomena lebih karena unsur beruntung, misalnya musuh-musuhnya kebetulan penampilannya kurang?

Menurut Panji Wiguna, salah satu pewarta dan Youtuber yang menyaksikan dengan cukup seksama jalannya pertarungan kelas kacer, secara umum burung-burung yang menjadi lawan Fenomena juga pada tampil bagus semua.

 

 

“Secara umum, rata-rata pada tampil bagus semua. Secara penampilan bisa dikatakan maksimal semua. Tapi Fenomena itu kan kacer tipe konslet. Di bawah sebelumnya sudah dicas pakai unthul sampai benar-benar panas, sehingga begitu digantang dan melihat musuh yang baru, tampilnya akan semakin edan dari awal sampai akhir.”

Rupanya, Panji cukup mengenali kacer Fenomena dengan baik. Panji yang sangat memahami burung kacer, sebelumnya juga pernah membuat video tentang tips dan rawatannya, seusai event KHI Award.

 

 

Namun dengan nada merendah, Itok menyebut kemenangan Fenomena boleh jadi juga ada unsur dewi fortuna. “Musuhnya bagus-bagus, itu pasti. Tapi namanya burung kan tidak mesti ya. Mungkin kemarin yang lain tampilnya agak kendor. Sementara Fenomena diuntungkan memang model burung ndableg, apa pun kondisinya, saat mendung, gerimis, sampai hujan, asal sudah dipanasi dengan baik akan tetap tampil dari awal sampai akhir.”

Selain itu, Itok juga mengaku salut pada team juri. “Faktor lain yang tak bisa kita kesampingkan adalah kinerja juri. Di mana-mana kalau soal juara, kan itu memang otoritasnya para juri. Jadi kemarin, kinerja Fenomena lagi panas-panasnya, didukung juga oleh kinerja juri yang baik.”

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Itok pun menunjuk pada kelas lain. “Setelah saya lihat data juara, saya juga kaget. Ada burung cucak hijau milik orang Pedan, Klaten. Lha itu burung dari ndeso, orangnya masih lugu, tidak mungkin pakai bisik-bisik apalagi main mata dengan juri, nyatanya di sana juga bisa juara. Jadi saya kira, hal-hal seperti ini yang memang mesti ditunjukkan oleh para EO. Kenapa event ini disebut bisa sangat ramai, ya saya kira karena para kicaumania baik itu lokal Jogja maupun luar kota seperti Klaten, percaya dengan para juri di sana.”

Itok lantas menceritakan beberapa event sebelumnya yang pernah diikuti. Ia mengaku sering juga mengalami, saat lihat burung miliknya secara materi maupun penampilan sangat bagus, yakin lebih bagus dari lawan-lawannya, sudah yakin mau menang, ternyata meleset.

“Kami sudah yakin setidaknya masuk 3 besar lah. Eh, ternyata nominasi pun tidak kebagian. Begini kan yang membuat jadi males untuk berangkat ke lomba berikutnya. Bahkan, ibaratnya setiba di rumah burung seperti dionggokkan begitu saja.”

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Sisi positifnya, hal itu mungkin malah menjadi “berkah” buat Fenomena. Sebab jagoan yang seakan dibiarkan “teronggok” selama dua pekan itu, di sisi lain jadi istirahat total. Tenaga tersimpan secara cukup. Begitu dibawa ke lapangan dan melihat musuh, ia seperti kaget dan langsung tampil membabi-buta menghantam musuh-musuhnya.

Penasaran, yuk simak video penampilannya berikut ini. Video diambil dari channel Tobil Nanang Kusuma, yang untuk aksi di lapangan, dikenal konsisten memposting video utuh tanpa editan. Jadi misal ada ngetem, nabrak, ngeban, mbagong dan lainnya, juga akan terlihat dengan jelas berapa kali dan berapa lamanya.

 

 

PPBI Posma Sambego memiliki gelaran rutin setiap hari Selasa dan Kamis. Namun untuk lomba, dalam satu tahun mereka hanya menggelar beberapa event saja. Salah satunya mengawali tahun ini, menggelar Happy New Year 2020, tepat pada Rabu 1 Januari 2020.

“Untuk event lomba seperti ini, kami mencoba membuat kemasan yang bisa diterima oleh semua kicaumania. Meski kami EO kecil, sekup lokal, tapi kami berusaha memberikan yang terbaik. Hadiah selalu sesuai brosur, tidak asal main potong. Kunci biar tetap dicintai para kicaumania memang ada pada penjurian. Kami berusaha untuk menilai dengan jujur, dengan hati nurani,” ujar Lilik, salah satu punggawa PPBI Posma Sembegeo.

Lilik pun mengaku selalu berusaha meminta masukan dari berbagai pihak. “Dengan segala kerendahan hati, kalau ada masukan, silakan berikan kepada kami. Akhirnya, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, juga mohon maaf bilamana masih ada kekurangan di sana-sini.”. [maltimbus]

 

JUARA HAPPY NEW YEAR 2020 PPBI POSMA SEMBEGO JOGJA, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL TRIBUTE TO ALM. BAPAK JOKO BONITA, KLIK DI SINI

BROSUR GALAMEDIA CUP BANDUNG, KLIK DI SINI

BROSUR RKM CUP JEPARA, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA ANDHANG PANGRENAN PURWOKERTO, KLIK DI SINI

BROSUR ANAK RAJO FEAT GARUDA – KERINCI, KLIK DI SINI

BROSUR SWEET VALENTINE JOGJA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: ppbi posma sembego kacer fenomena itok wmp

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp