HADIAH PERSENTASI, PANITIA BISA MAIN SUNAT DAN RUGIKAN PESERTA

HADIAH PERSENTASE

Benarkah Lebih Adil Bagi Panitia dan Peserta, Cek Simulasi dan Fakta yang Terjadi

Hadiah persentase semakin populer, seiring dengan ramainya lomba-lomba dengan gantangan terbatas, seperti 16-G, 24-G, hingga 36-G. Panitia dan para juara, akan menerima sesuai jumlah peserta. Dalam perjalananannya, peserta tanpa sadar kerap dirugikan.

Ya, event-event dengan jumlah gantangan terbatas dan harga tiket relatif mahal, kerap memilih hadiah persentase. Banyak kicaumania tertarik, dan menganggap ini adalah cara “pembagian” yang  cukup adil dan fair.

Logikanya, karena panitia sudah mengambil jatah di depan, antara 20-25 persen, maka sisanya yang 75-80 persen sepenuhnya menjadi hak para juara, berapa pun pesertanya. Dalam prakteknya, panitia kerap tidak mengikuti “kaidah” tersebut dalam membagikan hadiah, ketika jumlah peserta tidak sampai penuh.

Tak heran bila kita mulai sering mendengar keluhan peserta yang juara tapi setelah buka amplop, nominalnya merasa tidak sesuai. Mereka merasa panitia telah mengambil lebih banyak dari seharusnya, entah untuk menutupi atau mengurangi potensi rugi karena peserta sepi, atau untuk menambah pundi-pundi keuntungan.

 

 

Mari kita simulasikan. Anggap panitia memotong 25 persen. Juara 1 ditetapkan 45 % dari jumlah setelah dipotong panitia, peringkat 2 sebesar 25 %, peringkat 3 sebear 15 %, juara 4 sebesar 8 %, juara 5 sebesar  7 %.  Lomba 24-G dengan tiket 1 juta. Dalam brosur, tidak ada penjelasan tambahan selain potongan 25%.

Kita asumsikan peserta hanya 10 ekor. Panitia sudah menyisihkan di depan 25 %, sebesar 2,5 juta. Dengan jumlah 10 peserta, panitia menetapkan hanya mengambil kejuaraan 1 – 2. Ternyata, ada beragam cara panitia membagikan sisa 75 % atau sebesar 7,5 juta rupiah.

Versi pertama, sisa 7,5 juta diberikan semuanya untuk juara 1 dan 2, masing-masing 60% dan 40%, atau variasi persentase lainnya. Juara 1 mendapat hadiah 4,5 juta, juara 2 mendapatkan 3 juta rupiah. Dalam kasus ini, sepertinya para juara tidak merasa dirugikan. Memang seharusnya seperti ini.

Versi kedua. Juara 1 tetap 45%, sebesar Rp 3.375.000,00; juara 2 mendapat 25 % sebesar Rp 1.875.000,00.  Masih ada sisa jatah juara 3, 4, 5 sebesar 30 persen (15 % + 8% + 7%) atau sebanyak Rp 2.250.000,00 yang kembali masuk kantong panitia. Jadi, panitia total mendapatkan bagian 2,5 juta + 2,25 juta, yaitu 4,75 juta rupiah. Bila dipersentase, besarannya adalah 47,5 % dari total uang tiket masuk ( 10 juta rupiah).

 

BAYU KRAJAN. BERAPA PUN PESERTA PANITIA HANYA AMBIL 25 %, DATA DIBUKA

 

Versi ketiga lebih ekstrim lagi, karena panitia memberlakukan hadiah menurun. Artinya, pada jumlah peserta tertentu, hadiah ditetapkan mulai juara 2 atau menyesuaikan. Dalam kasus peserta hanya 10, bisa saja hadiah diambil mulai juara 2, atau malah mulai juara 3. Aturan “menyesuaikan” tentu tidak ada hitungan pastinya, sangat tergantung pada kebijakan panitia.

Kita asumsikan saja hadiah mulai juara 2. Setelah panitia menyisihkan 2,5 juta, maka pembagian yang 7,5 juta adalah juara 1 mendapatkan 25 % atau Rp 2.250.000,00 dan juara 2 mendapatkan 15 % atau Rp 1.125.000,00. Masih ada sisa jatah juara 1 sebesar 45% atau Rp 3.375.000,00, serta juara 4 sebesar 8 % atau 600 ribu dan 7 % atau 525 ribu.

Total ada sisa 4,5 juta rupiah yang ditarik kembali ke kantong panitia. Jadi, dari total uang pendaftaran 10 peserta sebesar 10 juta, panitia bisa dapat bagian sebesar 7 juta rupiah, atau 70 % dari total penjualan tiket!

Burungnews pun mencoba menghubungi beberapa EO yang sudah dan akan menggelar event dan di dalamnya ada hadiah persentase.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Wahyu Eko Utomo, kini menginisiasi berdirinya Barometer Indonesia, sebelumnya bergiat di PBI Tangerang, kemudian ikut mengelola Masterpiece Arena. Barometer Indonesia disebut sebagai agency juri hingga manajemen penyelenggaraan lomba.

 “Ya memang banyak cerita panitia masih kerap motong atau mengambil jatah uang untuk juara, padahal sudah ambil di depan entah 20 artau 25 persen, atau pada angka lain yang disebutkan di brosur. Kalau lomba yang pernah saya pegang, kita murni hanya ambil yang di depan saja, misalnya 25%. Sisanya 75 % bersih kita berikan ke juara, mau diambil 1-5 atau kurang dari itu, ya yang 75% dibagi lagi secara proporsional. Bahkan misal juara hanya diambil 1 pun, dia dapat 75 % dari total uang pendaftaran yang diterima.”

Asep DM, Sekjen RGN. Hari Minggu 22 Januari besuk, akan menggelar event Piala Ketua DPRD Temanggung. Ada satu kelas yang menggunakan hadiah persentase. Menurut Asep, pada prinsipnya, panitia hanya ambil yang 25 % saja.

“Misal peserta hanya 10, kita akan minta kesepekatan ke peserta mau ambil berapa. 1-3, atau 1-5. Bila perlu tropi juga disiapkan 1-5, kita tidak masalah akhirnya hanya kebagian 20% karena masih membiayai 2 tropi yang bagus juga. Kalau 1-5 ya dari yang 75 persen itu diambil sesuai di brosur, kalau 1-2 atau 1-3 dibagi secara proporsinal sesuai urutan juaranya. Intinya, 75 persen itu semua buat para juara.”

 

OPEN MANAJEMAN GAYA KRAJAN. PENERIMA HADIAH DIPERLIHATKAN DATA INI

 

Bayu Saputra, dari Gantangan Krajan, kebetulan juga akan menggelar Anniversary Gantangan Krajan pada Minggu 22 Januari besuk. Bayu hampir menerapkan hadiah persentase untuk semua kelas.

Hampir seperti yang disampaikan Wahyu dan Asep DM, di Krajan pun hanya mengambil 25% saja ditambah biaya tropi. Sisanya, full untuk para hadiah. “Kalau di Krajan, kita tunjukan hitungannya di excel, berapa yang diambil panitia, berapa yang buat beli tropi, berapa yang untuk masing-masing juara. Jadi bukan hanya kasih uang di amplop tanpa penjelasan. Kita sudah membiasakan dan akan melanjutkan lomba dengan benar-benar terbuka, termasuk pembagian hadiahnya.”

Beny Pesona Purwokerto, pemilik akun face book Benjamin Nicolaus I ini baru saja memposting topik menarik terkait hadiah persentase yang  cukup menarik. Beny mengungkapkan soal event Piala Andhang Pangrenan yang akan digelar pada 26 Februari yang akan datang.

Beny yang menjadi Pembina di event Piala Andhang Pangrenan, menggarisbawahi bila panitia hanya akan mengambil 25 % saja, sisanya yang 75 % sepenuhnya akan diberikan kepada para juara, berapa pun peserta, mau diambil berapa pun juaranya. 

 

 

 

Beny merasa perlu menjelaskan dan menegaskan hal ini, sebab sudah mendengar banyak kicaumania kerap mengeluh, hadiah sudah persentase, ternyata panityia masih ada penyutan di sana-sini, baik seperti pada versi 2 maupun versi 3 di bagian awal tulisan ini. Di brosur tidak ada penjelasan secara detil soal ini, atau mungkin ada tapi tertulis kecil sehingga kurang diperhatikan sebelumnya, para juara akhirnya kaget ketika buka amplop kok jumlahnya terasa tidak sesuai.

“Jangan sampai berpikir di event Andhang Pangrenan juga akan terjadi seperti itu. Kita fair lah, kalau sudah ambil 25 % di depan, ya sisanya 75 % memang haknya para juara, jangan dikurangi lagi.”

 

BENY PESONA. HAK PESERTA/JUARA TIDAK BOLEH DIKURANGI

 

Tumin dari NZR Indonesia yang akan menggelar event Solo Fair Battle, 5 Februari punya rincian yang berbeda. “Untuk event yang akan berlangsung di Pradana Stadium besuk, untuk G-24 kan aslinya langsung dengan basis nominal, namun bila peserta kurang dari 24 (23 dan ke bawah), grade hadiah ditentukan dengan persentase. Panitia hanya ambil 20%, sisanya buat hadiah sesuai proporsional di brosur.”

Demikian pula pada 16-G yang sejak awal memakai persentase. Bila peserta hanya 13, diambil 1-3, panitia tetap ambil 20%, pembagian juara 1-2-3 berubah jadi 50 % - 30 % - 20 % (dari 80% total uang pendaftaran). Bila perserta 10 pun, panitia tetap hanya ambil 20%, pembagian hadiahnya adalah juara 1 sebesar 65% dan juara 2 sebesar 35 % (dari 80 % total pemasukan pendaftaran).

Bagaimana menghindari sudah jadi juara, setelah ambil hadiah, baru merasa dirugikan karena panitia ternyata menerapkan versi 2 atau bahkan versi 3? Bila dalam detil aturan terkait hadiah bulum ada atau kurang cukup jelas, lebih baik ditanyakan dulu ke panitia soal rincian hadiah bila memakai persentase. Jangan sampai nunggu jadi juara baru terkaget-kaget, lebih apes lagi ketika komplain, ternyata aturan hadiah menurun sudah tertera di brosur, tapi kita tidak (pernah mau) membacanya. [maltimbus]

 

 

 

BROSUR ANNIVERSARY GANTANGAN KRAJAN:

 

BROSUR KETUA DPRD TEMANGGUNG:

 

 

BROSUR SOLO FAIR BATTLE:

 

BROSUR PIALA ANDHANG PANGRENAN:

 

BROSUR LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: hadiah persentase hadiah bissa menurun ada jatah hadiah kembali masuk kantong panitia piala andhang pangrenan anniversary gantangan krajan solo fair battle asep dm beny pesona

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp