JUARA MURAI BATU B

GERDUPAPAK REBORN + DATA JUARA

Tampil Maksi, MB Mafia Jadi bidikan Makelar

Mafia, murai batu andalan Yoppy dari Tasya SF memang dikalahkan Unyil di sesi Murai Batu A. Tapi gaco ini mampu mengundang minat para pemburu gaco. Berbagai nilai tawaranpun meluncur dengan mulus.

Awalnya memang sempat diliputi rasa pesimis saat H. Bolet memutuskan menurunkan Unyil di kelas Murai Batu A. Pasalnya, sudah hampir sepekan terakhir Unyil mogok mandi, kondisi yang jelas bikin pemilik dan tim sempat ragu untuk tampil maksimal. Namun di dunia burung, feeling kadang kalah sama takdir gantangan.

 

JUARA MURAI BATU A

 

Dan benar saja, kenyataan di lapangan berbicara lain. Begitu digantang, Unyil langsung berubah total. Tanpa basa-basi, gaco ini langsung tancap gas dengan obral suara pukulan yang rapat dan bertenaga. Materi lagu kenari, cucak jenggot, hingga cililin digeber terus tanpa ampun, bikin suasana kelas Murai Batu A langsung memanas.

Kerja konsisten dari awal sampai akhir membuat mata juri nyaris tak bisa berpaling. Stabil, volumenya hidup, dan mentalnya mantap. Hingga peluit akhir dibunyikan, Unyil diganjar koncer A mutlak, hasil yang benar-benar jadi pembuktian bahwa keraguan sebelum lomba tak selalu sejalan dengan performa di gantangan.

 

 

Sementara itu, Mafia milik Yoppy dari Tasya BF sejatinya juga tampil menjanjikan dan sempat membuka peluang besar untuk merebut juara 1. Materi lagu dan gaya kerja sudah mengarah ke podium puncak. Sayangnya, di pertengahan lomba, Mafia melakukan kesalahan fatal—terpantau mantul satu kali, yang akhirnya menggerus peluangnya.

Dengan lapang dada, Yoppy pun menanggapi hasil tersebut dengan sikap sportif. “Nasib naas tidak ada di kalender. Andai saja Mafia tidak mantul, saya yakin bisa juara satu. Tapi inilah seni main burung, bikin greget dan penasaran,” ujarnya.

 

JUARA CENDET A

 

Dan ketika Mafia tidak melakukan kesalahan, seperti saat bertarung di sesi B, maka juara I tidak bisa pindah ke lain gaco. Bahkan Unyil harus terpuruk di podium tiga, di bawah Psikopat andalan Bos Sam dari Oxy SF.

Kehebatan Mafia ini tidak hanya jadi prasasti, tapi juga mengundang minat banyak pemain. Satu diantaranya, tentu saja CEO Gerdupapak Reborn, H. Indra Bodrex. Tanpa tedeng aling-aling, Sang Komandan langsung nembak Yoppy. "Dilepas berapa bang, gaco murainya?"

 

JUARA KACER A

 

Sayang, jawaban dari Yoppy mengecewakan banyak pihak, termasuk para pemain yang kepo dengan banderol mafia. Diantaranya juga Wartawan Burungnews. "Maaf mas, Mafia tidak saya jual. Ini burung kesayangan!"

Secara keseluruhan, pertarungan di gelaran Gerdupapak Reborn yang berlangsung di Lapangan Waduk Parimono, Jombang, Rabu (31/12) benar-benar terasa panas. Bukan tanpa alasan, karena banyak pemain terlihat sudah mulai ancang-ancang dan menyiapkan gaco terbaiknya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Semua ini tak lepas dari agenda besar yang sudah menanti di depan mata, yakni even akbar Anniversary JBC Feat Gerdupapak Reborn pada 18 Januari, dengan hadiah utama Honda Beat. Atmosfer persaingan kian terasa, tensi makin naik, dan para pemain jelas tak mau sekadar numpang lewat.

 

KACER DAN CENDET MELEDAK

Kelas Kacer hari ini benar-benar pecah. Antusiasme pemain luar biasa, jumlah peserta meluber hingga nyaris menyentuh angka 30 gaco. Suasana gantangan panas sejak awal, tensi tinggi, dan persaingan berlangsung ketat tanpa ruang lengah.

Di tengah kerasnya duel, Gagak Rimang milik Yohan tampil paling konsisten. Gaco ini mampu menjaga ritme kerja, mental stabil, dan materi lagu terus keluar rapi. Hasilnya, Gagak Rimang sukses mengunci kemenangan, sekaligus menundukkan Rampok, salah satu amunisi andalan H. Awiem dari JM Team yang juga tampil ngotot dan memberi perlawanan sengit.

 

JUARA CUCAK HIJAU A

 

Bergeser ke kelas Cendet, kemeriahan tak kalah heboh. Anubis, orbitan Sam You Le dari Liar Poll, benar-benar mencuri perhatian juri. Dengan kerja agresif dan obral lagu yang mengalir, Anubis tampil dominan dan akhirnya merebut juara 1 dengan penuh wibawa.

Namun perlawanan datang dari Braga, gaco anyar milik Lurah Plandi yang dikawal Aris. Braga sempat nyaris mengimbangi aksi Anubis dan membuat persaingan makin seru. Sayangnya, saat mengobral lagu roll-tembak, Braga terpantau kurang tenang, sehingga harus puas di posisi juara 2.

 

JUARA KENARI A

 

Meski demikian, kubu Braga sama sekali tidak berkecil hati. “Masih ada waktu untuk menyiapkan Braga turun di Anniversary JBC. Saya optimis Braga bisa merebut podium,” ujar Aris dengan penuh keyakinan.

Satu hal yang pasti, hasil pemanasan hari ini bukan akhir cerita. Semua performa, evaluasi, dan catatan lapangan bakal kembali diuji di panggung yang lebih besar, yakni Anniversary JBC pada 18 Januari. Dari sekarang, aroma perang sudah tercium—siapa siap, siapa panas, dan siapa yang bakal bikin kejutan, tinggal tunggu waktunya. (juned)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

KELAS MURAI BATU A

 

KELAS CENDET A

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: gerdupapak reborn data juara mb mafia

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp