GERDUPAPAK REBORN SABTU 27 SEPTEMBER 2025

GERDUPAPAK REBORN + DATA JUARA

Kisah Legenda CH Bomber, dari Pasar ke Podium

Sabtu, 27 September 2025 - BERITA LOMBA

Kemenangan Bomber, cucak hijau seharga 750 ribu, jelas bikin banyak pemain melongo. Di saat sebagian orang berpikir burung mahal pasti lebih garang, Bomber justru membalikkan anggapan itu.

Di atas kertas sih, kelas G24 tiket 55K memang kelihatan lebih “gurih” buat panitia. Nggak heran kalau kelas ini sempat jadi rebutan peserta, sampai-sampai Gerdupapak Reborn awalnya kepikiran mau buka dua kelas sekaligus.

JUARA CUCAK HIJAU VIP

Tapi setelah dipikir-pikir matang, keputusan akhirnya beda. Panitia mutusin cuma buka satu kelas G24 aja. Alasannya? Simpel tapi masuk akal! "Demi efisiensi waktu."

Menurut Indra Bodrex, CEO Gerdupapak Reborn, kalau kelas G24 dipaksa buka dua sesi, otomatis jadwal gantangan lain jadi molor. Jeda antar-kelas bakal kepanjangan, dan efek dominonya peserta lain bisa merasa dirugikan karena harus nunggu terlalu lama.

“Kalau ini kan levelnya masih latber. Jadi ya wajar kita bikin simpel. Cukup satu kelas G24 aja biar nggak ngorbanin kelas lain. Nah, beda cerita kalau nanti kita gelar latpres atau event besar, pasti kelas G24 bakal jadi prioritas utama,” tegas Indra Bodrex dengan gaya khasnya yang selalu kalem tapi mantap di gelaran Latber hari Sabtu 27 September 2025.

Walau ada beberapa peserta yang kelihatan kurang sreg dengan keputusan tersebut, panitia tetap kompak dan kekeh pada pendirian. Buat mereka, lebih baik menjaga ritme gelaran biar tetap enjoy, lancar, dan fair ketimbang ngejar keuntungan semata.

JUARA MURAI BATU GERDUPAPAK -G 24

Yang jelas, keputusan ini jadi bukti kalau Gerdupapak Reborn lebih mengutamakan kenyamanan peserta daripada sekadar “mengejar kelas ramai”. Dan bener aja, meskipun cuma buka satu kelas, G24 tetap jadi magnet tersendiri dan bikin atmosfer latber makin panas meriah.

FORMASI BARU G24, PESERTA MAKIN MEMBANJIR!

Dengan keputusan nekat tapi jitu dari panitia untuk pangkas formasi kelas G24 jadi cuma satu, aliran waktu di gantangan langsung terasa lebih normal, lebih rapet, lebih efisien. Jadi nggak ada lagi tuh jeda panjang yang bikin pemain bete nungguin kelas lain kelar. Semua jadwal berjalan mulus, lancar jaya, kayak jalan tol di tengah malam.

JUARA MURAI BATU VIP

Yang lebih gokil, justru setelah dipangkas, peserta di hampir semua kelas malah meledak jumlahnya. Serius, tiap kelas kaya’ diserbu pemain dari berbagai penjuru. Rasanya gantangan yang ada di Lapangan Waduk Parimono, Plandi, Jombang, kayak lautan manusia plus lautan gaco-gaco top yang siap obral aksi.

Padahal cuaca bener-bener panas, matahari nyengat tanpa ampun, tapi nyali pemain? Nggak ada yang ciut! Bukannya ngeloyor nyari teduh, malah makin semangat nunggu giliran gantang. “Panas sih panas, tapi demi gaco, gas terus!” begitu kira-kira aura di lapangan.

Dari meja panitia juga ada kabar heboh: 11 kelas hadiah utama resmi dibongkar! Bayangin aja bro, buat ukuran latberan, ini udah masuk kategori rekor. Biasanya kan bongkar hadiah utama lebih banyak ditemuin di gelaran sekelas Latpres atau even gede.

Nah di Gerdupapak Reborn, latber aja udah segila ini. Bisa dibayangin kan kalo masuk even gede? Bongkarannya bisa lebih brutal lagi, sampai-sampai panitia kudu siapin kalkulator khusus buat ngitung hadiah.

JUARA KACER A

Suasana makin pecah, pemain makin betah, dan vibe kompetisi terasa seru tapi tetep enjoy. Gaco-gaco moncer bersaing sengit, penonton bersorak, panitia hepi karena gelaran berjalan mulus, semua puas. Intinya, Gerdupapak Reborn nggak pernah setengah-setengah kalau urusan bikin latberan jadi memorable.

Jadi buat kamu yang kemarin kelewatan, siap-siap nyesel. Dan buat yang hadir, pastinya bakal cerita ke temen-temennya: “Bro, kemarin itu latber tapi rasanya kayak even besar! Bongkaran hadiah, peserta full, panas-panasan nggak kerasa, yang ada malah nagih pengen gantang lagi.”

JUARA CENDET A

LEGENDA CUCAK HIJAU BOMBER

Kemenangan Bomber, cucak hijau seharga 750 ribu, jelas bikin banyak pemain melongo. Di saat sebagian orang berpikir burung mahal pasti lebih garang, Bomber justru membalikkan anggapan itu. Dari tangan Herry Potter, gaco ini pelan-pelan ditempa, dibentuk lewat proses panjang, mulai dari rawatan harian, setelan pakan, sampai jam terbang di gantangan.

“Burung itu kayak manusia, mas. Ada yang lahir dengan bakat, tapi kalau nggak diasah ya percuma. Bomber ini saya tempa step by step, nggak instan, makanya hasilnya bisa keliatan hari ini,” kata Herry sambil senyum tipis.

Bomber tampil penuh percaya diri. Jamtrok rapat, volume tembus, isian panjang-panjang. Penonton pun ikut terhipnotis, sementara juri nggak bisa mengelak. Kualitas burung bener-bener bicara di lapangan.

Yang bikin cerita makin bernilai, kemenangan ini bukan sekadar soal tropi atau gengsi. Buat Herry Potter, ini adalah pembuktian setelah sekian lama vakum. Kembali ke gantangan dengan burung murah, lalu bisa pecah podium satu di even rame seperti Gerdupapak Reborn, jelas jadi momen yang terasa emosional dan membekas.

JUARA CUCAK HIJAU A

“Kalau cuma ngandelin duit, semua orang bisa beli burung mahal. Tapi kalau bisa ngebentuk burung dari bawah sampai jadi juara, itu rasanya beda. Ada kepuasan tersendiri,” tambahnya.

Dengan sistem penjurian yang fair di Gerdupapak Reborn, Bomber resmi jadi simbol: harga nggak menentukan segalanya, tapi kualitas hasil rawatanlah yang bikin burung jadi legenda. Dan siapa tahu, dari lapangan hari ini, cerita Bomber bakal terus dikenang sebagai ‘burung murah yang ngelawan raksasa-raksasa mahal’.

Atmosfer gantangan pun jadi lebih hidup, banyak pemain yang tadinya minder langsung termotivasi. Karena ternyata, kemenangan nggak selalu harus lahir dari gaco mahal, tapi dari kesabaran, konsistensi, dan cinta pemiliknya pada burung. (juned/indra)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

JUARA MURAI BATU A

KATA KUNCI: gerdupapak reborn data juara ch bomber