BUJE & SUBIYADI. GEBYAR APNB ANNIVERSARY DE JE KE 4 SUKSES

GEBYAR APBN ANNIVERSARY DE-JE KE 4

MB Otan & CH 1001 Borong Juara, Hummer Jawara MB APBN

Senin, 12 Desember 2022 - BERITA LOMBA

Murai batu Otan milik Pokoke Sae 543 SF keluar sebagai bintang lapangan di Anniversary De-Je ke 4 Tugu Boto Karanganyar setelah meraih tiga kali kemenangan dan dua kali runner up. Di kelas Murai Batu APBN, Hummer milik Anto JT Lombok Pedes keluar sebagai pemenang.

Dalam rangka memperingati HUT De-Je ke 4, Gantangan De-Je Tugu Boto Karanganyar bekerja sama dengan APBN Solo Raya menggelar pameran dan lomba burung berkicau pada hari Minggu, 11 Desember 2022. Tak hanya diikuti oleh pemain lokal, lomba yang digagas oleh Budi Jlender ini juga dihadiri oleh pemain luar kota seperti Boyolali, Solo, Jogja, Sragen dan paling jauh dari Kendal.

POKOKE SAE 543 SF. MB OTAN TAK TERBENDUNG, BORONG JUARA

Penampilan prima, dipertontonkan murai batu Otan. Main lima sesi, Otan berhasil meraih tiga kali kemenangan alias hatrik dan juga dua kali berada di posisi runner up. Tampil dengan stamina yang prima dan kinerjanya yang stabil, Otan mampu tampil memukau dengan mengandalkan materi tonjolan bervariasi seperti isian cililin, gereja, kenari dan konin.

Otan mengawali lomba saat turun di kelas Murai Batu Komunitas MBSI A, waktu itu Otan unggul dari Trowelu yang berada di posisi runner up. Lanjut main di kelas Murai Batu Remaja De-Je 75K, waktu itu Otan harus puas membayangi Tora di posisi runner up. Otan kembali mengakusisi juara pertama saat turun di kelas Murai Batu Komunitas B.

Di kelas Murai Batu Tugu Boto 55K. Otan kembali tampil bagus dan meraih juara pertama unggul dari RJ yang berada di posisi runner up.  Otan mengakhiri lomba di posisi runner up saat turun di kelas Murai Batu Remaja Vip.

“Hari ini Otan main 5, masih stabil di jalur juara. Setelah ini rencana mau ke Solo Peduli tanggal 18 Desember besuk,” terang Pay Pokoke Sae 543 SF kepada Burungnews.

WIDI BALOK. ANAK MAMI KEMBALI MONCER, MAKIN DIMINATI

Hadir dari kota Sragen, Widi Balok Wiwid Putra SF kembali mengantarkan murai Anak Mami di podium juara. Anak Mami menjadi yang terbaik saat turun di kelas Murai Batu De-Je 75K, waktu itu menempati pojok pinggir gantangan nomor 47. Aksinya yang mapan dengan melontarkan materi isian burung kecilan dengan durasi panjang-panjang membuatnya jadi pusat perhatian penonton.

Penampilan Anak Mami yang apik dari awal sampai akhir penjurianpun membuatnya diganjar koncer A mutlak dari dewan juri yang bertugas. Beberapa peminat langsung mendekati burung yang masih asing di wilayah Solo Raya, bahkan ada peserta yang mencoba melayangkan pinangan sebesar 35 juta untuk mendapatkan Anak Mami masih ditolak dengan halus oleh Balok.

“Pemanasan buat turun di Piala Pradana tanggal 18 Desember, semoga bisa jadi Singa di kandang Macan,” cetus Balok penuh percaya diri.

 HUMMER JAWARA KELAS MB APBN

Murai batu Hummer andalan Anto JT dari Lombok Pedes SF sukses menjadi yang terbaik saat turun di kelas Murai Batu APBN. Mengandalkan materi kapas tembak, cililin dan kenari, Hummer menggelontorkannya dengan suara keras tembus keluar pagar. Perform Hummer juga cantik, dengan gaya ngecun sujud sujud membuatnya yang nangkring di gantangan nomor 23 sukses mencuri perhatian juri yang bertugas.

Penampilan Hummer di kelas APBN ini berujung kemenangan. Pak De Subiyadi selaku Ketua APBN Solo Raya secara langsung memberikan piala juara pertama setelah mengecek sertifikat Ring APBN milik Hummer. Selain moncer di kelas APBN, Hummer juga menempati posisi tiga besar saat tampil di kelas Murai Batu Tugu Boto.

“Hari ini cuma kebagian 2 tiket, kebetulan di kelas APBN bisa juara. Hokinya gantang bareng sama anak, sambil menyalurkan hobby dan silaturahmi ketemu teman-teman di gantantangan,” ujar Anto JT yang berencana membawa Hummer ke Anniversary BnR Sragen pekan depan.

AGUS P X OSO. CH 1001 MEROKET, FINISH JUARA 1,1,3

Cucak hijau 1001 milik Agus P Kalioso keluar sebagai primadona di kelas jambul ngentrok setelah meraih dua kali juara pertama dan sekali masuk podium tiga besar. Menagawali lomba di kelas Cucak Hijau De-Je 75K, 1001 diganjar bendera koncer A setelah tampil konsisten dengan aksi bongkar materi isian dengan gaya khas ngentrok jambul menggetar-getarkan badan.

Secara materi lagu dan speed, 1001 terlihat menonjol dengan sesekali melesatkan besetan besetan panjang. Kembali tampil konsisten di kelas utama Cucak Hijau Anniversary, 1001 harus puas menempati peringkat tiga besar membayangi Dinasty dan Dalijo. 1001 mengakhiri penampilannya dengan manis setelah kembali menjuarai kelas Tugu Boto 55K.

 RAJA DEGAN PALUR. CH DINASTY CURI PERHATIAN

Penampilan lantang diperlihatkan cucak hijau Dinasty milik Edi Raja Degan Palur. Aksinya begitu mentereng membawakan irama lagu yang dibawakan dengan suara lantang dan panjang-panjang. Dinasty juga punya gaya menawan, jamtrok kepala njambul serta sayap bergetar kencang, pertanda burung dalam kondisi prima.

Aksi hebat Dinasty saat turun di kelas utama Cucak Hijau Anniversary 110K pun mendapat banyak pujian, begitu juri selesai menilai, kompak memberikan koncer mutlak A tepat di bawah gantangan nomor 28 milik Dinasty.

“Tepat juara satunya, burung kerjanya bagus lagunya juga panjang-panjang, jarang ada cucak hijau yang bongkar lagu panjang,” cetus Wardi penulis rekap gantangan Tugu Boto yang ikut menonton langsung aksi Dinasty di pinggir gantangan.

KARTOSURO SF. MB MERAPI, PANGLIMA, CENDET RA GEDEL & RA KENDAT RAIH POIN

Kartosuro SF yang digawangi oleh Mr Jagad, Chandra dan Tenggar Tenggo sukses mengorbitkan beberapa amunisi di tangga juara. Liya P Jagad SF bersama murai batu Merapi mampu bersaing keras saat turun di kelas Murai Batu Anniversary, walaupun belum meraih juara pertama, penampilan Merapi patut diacungi jempol karena didukung materi yang berkualitas.

Tenggar Tenggo yang turut hadir bersama Kartosuro SF juga kembali mengorbitkan murai batu Panglima di kelas Murai Batu BOB. Sementara Chandra bersama murai borneo Ra Gedel dan cendet Ra Kendak juga menorehkan nama amunisinya di podium juara.

Aksi borong juara juga diraih oleh Little Family SF. 3 amunisi yang dibawa sukses meraih juara pertama, diantaranya seperti murai batu Ocean besutan Agus Winner berhasil meraih double winner setelah memenangi kelas Murai Batu Remaja Tugu Boto 55K dan kelas Murai Batu Remaja Vip 45K. Murai batu Petrix yang dikawal oleh Zayka menjadi yang terbaik di kelas Murai Batu BOB 220K dan runner up di kelas Murai Batu Anniversary 110K. Sementara itu gaco milik Wahyu yaitu kacer Batosay Jr menjadi yang terbaik di kelas Kacer Vip 45K.

Kelas cendet masih menjadi salah satu primadona di gantangan Tugu Boto, dari tiga sesi yang dilombakan selalu dipenuhi peserta. Salah satu bintang yang turun dan berhasil meraih kemenangan diperoleh oleh Pelor Mas, burung milik Irwan/Fathul  Cokro SF/MDR ini menjadi yang terbaik di kelas Cendet Bintang.

“Silaturahmi di gantangan tugu boto, kali ini cendet mania Solo Raya nyaris kumpul satu titik di Anniversary De-Je yang ke 4. Semoga kehadiran kami semakin menggelorakan lomba kelas cendet di gantangan-gantangan se Solo Raya agar semakin rame lagi,” ujar Adi Saputro dan Fathul yang memperoleh tropi kenang-kenangan dari Gantangan De-Je sebagai apresiasi bentuk penghargaan bagi penggerak cendet mania di Solo Raya kepada mereka berdua.[Hery]

LITTLE FAMILY SF. PETRIX, OCEAN & BATOSAI JR BORONG TROPI JUARA

ADI SAPUTRO & FATHUL MOTOR PENGGERAK CENDET SOLO RAYA

BUNDA PUTRA PUTRI SF. SILATURAHMI, AMUNISI MONCER DI KELAS BORNEO & CUCAK HIJAU

RONY MBSR. SEMAR JAWARA MB BORNEO TUGU BOTO

DT KENDURI KENARI. DUDUNG JAWARA KENARI VIP

 ANTO JT LOMBOK PEDES. MB HUMMER STABIL, FINISH JUARA 1,3

MB OTAN SAPU BERSIH KELAS KOMUNITAS MBSI

SIAP AGENDAKAN LOMBA BERIKUTNYA

AKSI MB OTAN SAAT TAMPIL DI KELAS TUGU BOTO:

NUKILAN AKSI CH DINASTY: