LOVE BIRD NYASA KOLEKSI GAZEBO SF.

GAZEBO SF BREEDER LOVE BIRD NYASA JOMBANG

Cetak Love Bird Jawara Trah Nyasa Hibrid

Selasa, 03 April 2018 - BREEDING

Akhir-akhir ini love bird nyasa lagi diburu breeder love bird untuk dijadikan indukan. Alasannya, kualitas fighter Nyasa di lapangan terbukti dahsyat.

Banyak pemain yang sudah membuktikan kehebatan Liliana Nyasa atau love bird nyasa di atas pentas kicauan. Tukimin Subejo dengan gaco Ningrat yang selalu pulang dengan tropi di tangan. Jojo 99 andalan Haikal Pratama dari Denanyar Jombang yang juga rajin ketawa berdurasi super dan banyak lainnya.

Silvi Rismaya, juri cantik dari Mojokerto juga sepakat, kerap menemukan gaco nyasa yang rajin ngekek dan mencatat durasi hebat di berbagai pentas. "Bener kok, nyasa memang hebat. Saya sering menemui gaco nyasa yang memiliki durasi hebat. Saya sendiri juga punya koleksi gaco nyasa yang sekarang sudah sold out dan berprestasi di tangan majikan baru," aku Silvi.

YOREDO PUTERA ANTARES BREEDER LOVE BIRD NYASA DAN BC.

Gazebo SF yang bermarkas di jl kapten Tendean nomor 102 Desa Pulo Pandean Jombang sudah beberapa tahun ini mengembangkan silangan nyasa vs gaco trah ngekek untuk mencetak gaco handal di lapangan. Pentil 1, 2, 3 dan 4, Barometer dan Kompas adalah bukti kesuksesan Anteras BF mencetak gaco nyasa hibrid.

Koleksi tropi Gazebo SF sudah puluhan biji dari berbagai even. "Kalau gaco love bird kita tidak punya durasi minmal P, maka percuma kita pertahankan. Sekarang durasi love bird semakin hebat," kata Yoredo Putera Antares atau yang akrab dipanggil Edo.

KRU GAZEBO SF.

Untuk berburu nyasa dahsyat dan produktif, Edo menghabiskan dana jutaan rupiah. "Papa mendukung penuh breeding ini, selain all out mengajari ternak, papa juga mendanai untuk berburu nyasa ori dan love bird lokal berpretasi untuk dijadikan indukan," terang Mahasiswa jurusan Tekhnik Informatika di Perguruan Tinggi di Jombang.

Untuk memasarkan hasil breeding, Edo tidak kesulitan. Karena selain memakai materi bagus dan anakannya sudah terbukti koncer di pentas kicauan, Gazebo SF juga menjadi anggota KLI. "Banyak untungnya menjadi anggota KLI. Bagi yang belum gabung, coba gabung," cetusnya.

KANDANG KOLONI VS BOX

Soal breeding, Edo tidak pelit ilmu. Apa yang diketahui disampaikan kepada Burungnews. Misalnya soal plus minus ternak di kandang besar atau polier atau koloni dengan ternak di kandang soliter atau box, ia beberkan.

Untuk ternak di kandang koloni, perawatannya tidak menyita waktu. Tapi bahayanya, begitu salah satu indukan terkena snot, kalau sampai tidak segera dikarantina, maka seluruh indukan yang ada di kandang akan terjangkit.

PANEN ANAKAN NYASA HIBRID DARI INDUKAN TRAH JAWARA.

Begitu juga kalau ada love bird yang kalah, maka akan tersisih dan tidak mau makan. "Kalau tidak segera dikeluarkan dari kandang, maka tubuhnya akan kurus dan nyilet. Lebih baik mengobati snot dari pada menangani love bird nyilet, karena butuh proses dan cukup lama," ungkap Edo yang juga mengoleksi indukan biola, Parblue dan Euwing.

Sementara kalau pakai kandang soliter atau box, perawatan memang bisa lebih intensif, namun menyita waktu. Pakan harus diatur sedemikian rupa agar tidak over. "Aktifitas love bird di box sangat terbatas. Kalau pemberian pakan tidak ditakar, burung bisa kegemukan dan tidak produktif," lanjut Edo yang memakai akun fb Yoredo Putera Antares.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI