MAS BOY, PERKUTUT SINGO KAMPIUN KELAS BERGENGSI GACORAN LOKAL ALAM

GANTANG KUTUT BARENG BLITAR

Singo Kampiun Lokal Alam, Jimat Puncaki Camp. A, Kyai Pleret Ngorbit + Video

Perkutut Singo akhirnya puncaki kelas bergengsi Gacoran Lokal Alam, perkutut Jimat milik Mr. Junaidi juara 1 Campuran Bebas A, Kyai Pleret kawalan Mr. Jlampronk ngorbit di Pemula B.

Perkutut kelas bergengsi ‘Gacoran Lokal Alam’ diikuti banyak peserta. Banyak gaco bagus turun di event ini, salah satunya perkutut Singo milik Mas Boy dari Kebonduren Blitar, yang akhirnya berhasil meraih satu dengan poin 310 mengalahkan Carok milik Mr. Doyok dari Sukosewu dengan poin 197 yang poinnya sama dengan perkutut Mahkota milik Indra dari Malang.

 

MR. JUNAIDI, PERKUTUT JIMAT JUARA 1 CAMPURAN BEBAS A

 

Menurut Mas Boy, perkutut Singo didapatkannya dari sesama pecinta perkutut Blitar, “Prestasinya pernah juara di Tulungagung, Trenggalek dan di Blitar ini,” terangnya. “Kalau rawatan harian yang saya lakukan: jemur mulai jam 05 pagi sampai jam 11. Setelah itu diturunkan, dan ditaruh di bawah selama 2 jam, setelah itu di jemur lagi sampai jam 4 sore,” terangnya.

Supaya tubuh Singo tetap fit dan sehat diberi jamu empon-empon, seperti: jahe, kunir, dan kencur. “Ketiga bahan seperti: jahe, kunir dan kencur diparut dan dijadikan satu, lalu dikasih air secukupnya utuk diberikan pada perkutut, pemberiannya setiap hari Kamis sore atau malam Jum’at,” tandasnya.  

 

 

Perkutut Krisna milik Mr. Losa dari Blitar kali ini turun di 3 sesi, yaitu: Gacoran Ternak, Gacoran Bebas A dan Bebas B, dan baru di sesi camputran bebas B berhasil meretas prestasi puncak dengen mengumpulkan poin sebanyak 438 mengungguli Den Jaka milik Mr, Doni dari Punokawan dengan poin 428.

Krisna merupakan gaco handal dengan segudang prestasi, burung ini pernah ditawar 10 juta, namun belum dilepas. “Saya belum punya pelapisnya jadi belum saya lepas, burung ini saya beli dari Tulungagung saat usianya masih 6 bulan, dan saat ini menginjak 1,5 tahun,” terang Losa pada burungnews. com.

 

MR. LOSA, PERKUTUT KRISNA JUARA 1 CAMPURAN BEBAS B

 

Jimat, gaco handal milik M. Junaidi dari PLAI berhasil meraih juara satu di sesi campuran bebas A dengan poin 541 mengungguli Joko Samudro milik Rahmad dari Jombang poin 485. “Jimat sudah 2 tahun ditangan saya, kalau prestasinya stabil, juara 1satu di Tulungagung poin 869, di Trenggalek poin 506, dan hari ini di sini poin 541,” terang pak Jun yang memberi pakan racikan dan jamu dari rempah-rempah untuk burung jagoannya.

Mr. Jlampronk dari Tulungagung sukses mengorbitkan perkutut Kyai Pleret, dengan meraih juara satu di sesi pemula B, maksimal poin di sesi ini 50, dan Kyai Pleret meraih poin 44 mengungguli Trimo milik Pelangi dari Gandusari poin 31. Dan di sesi Layon 100, Kyai Pleret meraih posisi 5 dengan poin 39.

 

MR. JLAMPRONK,PERKUTUT KYAI PLERET PODIUM SATU PEMULA B

 

Perkutut yang baru setengah tahun dipelihara Mr. Jlampronk ini merupakan perkutut asal Madiun , “Saya disuruh memeliharanya dari sedulur gantangan Permadi untuk  dibuat silaturahmi. Alhamdulillah setelah saya rawat burung semakin berani dicetreki  kuor, digeblek sangkarnya juga kuor pokoknya mental baja,” terangnya.

“Burung ini saya kasih nama Kyai Pleret untuk melengkapi perkutut saya yang satunya yang bernama Aryo Penangsang dan Kyai Pleret sendiri merupakan senjatanya Aryo Penangsang,” ungkapnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Kyai Pleret hanya digunakan untuk mencari poin , “Untuk gacoran paling juara 10 besar, karena selama ini maksimal poin yang pernah diraih hanya 250-an, dan di kelas 50, 100 dan 200 sering lepas,” ungkapnya.

Karena itu, pria asal Tulungagung ini, masih mempelajari agar poinnya bisa nambah. “Kemarin itu saya coba pakai stelan burung kicau disemprot dulu sebelum di gantang. Waktu gantang di Prigi saya sepekulasi, saya pegang, dan saya basahi, setelah di gantang langsung bunyi, tapi belum bisa mengejar karena burungnya gak punya speed, sedikit irama,” akunya.

 

PERKUTUT SINGO, TAMPIL GARANG DI SESI GACORAN LOKAL ALAM POIN 310

 

“Kemampuan gacor yang seperti itu, menurut saya sudah menjadi karekternya. Sebenarnya burung ini burung klangenan yang dibuat gantangan (dilombakan, Red), karena pemiliknya ingin menjadikannya gaco. Pada intinya Kyai Pleret adalah burung klangenan sekaligus jadi gaco pemburu poin dan alat untuk silaturahmi,” pungkasnya. [Ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA GANTANG KUTUT BARENG BLITAR, KLIK DI SINI

 

PERKUTUT JIMAT MILIK MR. JUNAIDI DI GTN. 6 JUARA 1 CAMPURAN BEBAS A

 

 

MR. FADLY (KANAN), PERKUTUT WULUNG JUARA 1 PEMULA A

 

MR. ARIF (KANAN), PERKUTUT GERRY JUARA 1 GACORAN TERNAK

 

 

 

 

 

GALERI FOTO GATANG BARENG PERKUTUT BLITAR:

 

KATA KUNCI: gantang kutut bareng blitar singo jimat kyai pleret

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp