PEJANTAN YORKSHIRE FOI.

DONNY BUDI SANTOSO, BREEDER YORKSHIRE

Anakan F1 dan F2 Berkualitas Dibanderol Miring

Kenari postur gede atau jenis F sangat banyak peminatnya. Sayang, tingkat kesuksesan ternak kenari F dari silangan Yorkshire dan lokal relatif minim. Karena itu, harga di pasaran relatif tinggi.

Namun, bagi mereka yang peka dan bernyali, ini merupakan peluang emas. Peka karena mengerti banyaknya permintaan tapi pasokan masih minim. Bernyali karena untuk membeli pejantan yorkshire, harganya mencapai jutaan rupiah. Salah satunya Donny Budi Santoso, breeder kenari varian F dari Sawahan, Jombang.

 

 

DONNY NUSANTARA.

 

Sejak tahun 2011, Donny mulai belajar menyilang kenari lokal dan yorkshire. Waktu itu, ia pakai pejantan yorkshire asal pakai saja. Beitu ada info pejantan dijual, langsung eksekusi. "Di awal-awal gagal total, karena belum tahu banyak soal yorkshire. Tahunya, harga jual F1 dan F2 tinggi. Itu yang menggiurkan," kenangnya.

Baru pada tahun 2015, ia menemukan jurus jitu mencetak kenari varian F, sejak ia bergabung dengan ICC. Indonesian Canary Club. "Di ICC, anggotanya banyak yang paham breeding yorkshire, tapi tidak pelit ilmu. Saling tukar pengalaman, membantu anggota lain yang belum sukses. Pokonya care banget lah," ungkapnya.

 

BOX INDUKAN PRODUKTIF.

 

Untuk pejantan, Donny lebih suka pakai Yorkshire keluaran Italy atau ber -ring FOI. Betinanya, ia pakai lokal super untuk menghasilkan F1 postur gede. "Kelebihan pejantan FOI, anakannya nanti punya kaki jinjing atau disebut anti banjir, postur juga lebih proposional," bebernya.

Sejak tahun 2015 itu, Donny sudah mulai produksi F1. Tahun 2016 mulai produksi F2 dan kini, mulai melangkah ke F3. Jumlah anakan yangberhasil diproduksi sudah mencapai 112 ekor. Untuk anakan F1 diberi ring warna hijau sedangkan anakan F2 disematkan ring warna merah. "Untuk membedakan aja, jadi konsumen tidak bingung," cetusnya.

 

 

Ring berinisial AVG sudah diakui ICC dan dikenal meluas di kalangan umum, karena banyak anakan F produknya yang berkualitas. Untuk banderol anakan F1 dan F2, dipatok relatif murah. Anakan F1 jantan bisa makan sendiri dipatok 700 - 800 ribu. "700 ribu untuk anakan dari betina loper, sedangkan yang 800 ribu dari betina AF. Sedangkan anakan F2 jantan 1,2 juta," kata Cak Mat, orang kepercayaan Donny.

Sementara untuk kunci sukses mbreeding varian F, menurut Cak Mat, ada pada pejantan. "Kunci sukses ternak F1 itu pada setelan birahi yorkshire. Ini yang paling susah, harus dicar pelan-pelan," katanya.

 

ANAKAN F1 UMUR 10 HARI.

 

Indukan yang kurang fit tidak boleh dipakai. Baik itu sedang sakit, rontok bulu atau mabung  atau pun tidak sedang birahi. Untuk indukan milik Donny, cara menyetabilkan indukan harus diberi asupan extrafooding. "Bisa jagung muda, telur puyuh atau apel merah, itu harus diberikan bergantian," ungkap Cak Mat.

Setelah sukses mbreding varian F, kini Donny menjadi salah satu orang yang berjasa membangkitkan gairah pemain kenari. Ia mensuport sejumlah gantangan di Jombang untuk membuka kelas kenari gratis berhadiah.

Tak cukup disitu, ia juga meminta dukungan ICC dan kenari mania di Jombang untuk turun di even yang disponsorinya. Salah satunya di Taras BC, Tambakberas Jombang. "Tanggal 10 Desember, kami akan menggelar kontes besar-besaran untuk kelas kenari, dengan membuka 12 kelas kenari. Even ini akan disuport ICC," akunya.

 

 

ASINAN HALUS, COCOK UNTUK BREEDING DAN BURUNG LOMBA

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: donny budi santoso breeder yorkshire

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp