EYANG DJABER’S BERSAMA KUNGMANIA

DJABER’S-PHOENIX CUP (PENUTUPAN LPJJB 2017) MAJALENGKA

Full Gantangan, Parikesit Eksis, Paparaca 2 Ngorbit

Konkurs Liga perkutut Jabodtabek-Jawa Barat (LPJJB) seri kelima secara resmi ditutup pada Minggu, 3 Desember 2017 di lapang P3SI Pengda Majalengka, Bukit Cikamarang, Kab. Majalengka.

Gelaran bertajuk Djaber’s-Phoenix Cup 2017 ini dihadiri kungmania dari berbagai blok dengan jumlah peserta yang membludak. Dari delapan blok yang disediakan panitia, jumlah gantangan terisi full. Dengan perincian, dewasa senior 2 blok, dewasa yunior 1 blok, piyik yunior 3 blok dan hanging 2 blok.

 

TIM JURI SIAP BERTUGAS

 

“Terjadi perubahan, di kelas dewasa yunior jadi satu blok, dan dialihkan ke piyik yunior jadi 3 blok. Sedangkan kelas dewasa senior dan hanging tetap 2 blok. Ini disebabkan peserta kelas setengah tiang lebih banyak, dan kebetulan dewasa yunior cukup hanya satu blok,” ujar H. Nono Ganesha, ketua pelaksana lomba.

Tingginya antusiasme kungmania tanah air, salah satunya karena gelaran ini merupakan liga penutup yang menyediakan 5 unit motor sebagai doorprize, di samping banjir doorprize lainnya seperti sangkar eksklusif. Selain itu, gelaran ini menjadi momen terakhir LPJJB, karena mulai musim lomba tahun depan, LPJJB akan dibubarkan dan Pengwil Jabar akan membuat liga baru tersendiri.

 

JUARA DEWASA SENIOR. PARIKESIT ORBITAN JIMAT BF

 

Dari kejuaraan reguler, di kelas dewasa senior, Parikesit kembali jadi sorotan kungmania yang hadir. Burung andalan H. Nurjaman Jimat BF Ciamis bergelang JIMAT-TOP ini, tampil paling menonjol dan konsisten sejak babak awal hingga akhir, sehingga perolehan nilai pun tak terkejar lawan-lawannya.

Parikesit merupakan anak dari indukan TOP Perkutut BF dari kandang E.8 ini, sudah dijebolnya, yakni jantan Top B.2 dengan betina Top K-888. Burung berusia setahun ini, sejak masih di kelas hanging memang sudah memperlihatkan bakat istimewanya, yang dibuktikan dengan merebut juara 2 di LPI Siliwangi Cup Tasikmalaya, April lalu.

 

JUARA DEWASA YUNIOR. AL-HAJJ TERDEPAN

 

Naik ke kelas setengah tiang, Parikesit merebut juara 6, dan keesokan harinya main lagi di kelas dewasa senior masuk posisi ke-9. “Di Piala Raja Yogya kan lawan-lawannya bagus-bagus dan persaingannya ketat sekali. Bisa masuk 10 besar di dua kelas yang berbeda adalah prestasi yang luar biasa. Parikesit juga mampu meraih juara 2 di kelas dewasa senior lomba Cilacap, dan terakhir menjadi juara 1 di Dandim Cup Garut (29/10),” jelas H. Nurjaman.

Di kelas dewasa yunior, Al-Hajj milik gusti Iskandar Jakarta, masih menunjukkan konsistensinya di jalur juara setelah menduduki peringkat pertama. Di kelas piyik yunior, muncul burung debutan milik H. Bowo Ciledug, yang bernama Ambasador (ring: Haas).

 

JUARA PIYIK YUNIOR. AMBASADOR, DUTA HAAS BF

 

Sedangkan di kelas hanging, Halim kembali mengorbitkan burung potensial. Kali ini giliran Paparaca 2, yang tidak lain adalah adik dari Paparaca 1. Keduanya merupakan anak dari salah satu kandang unggulan Halim BF, dengan indukan jantan AD K.5 dan betina WAT Blue Safir.

Tiga pekan ke depan, kungmania Jabar dan sekitarnya akan menghadapi loba bergengsi secara berturut-turut. Minggu depan, kembali akan digelar Liga Pantura putaran ke-10 (terakhir), di lapang baru P3SI Cirebon (lapang Tubono, komplek TNI AL, Jl. Cipto Cirebon), dengan even yang bertajuk Danlanal Cirebon-Phoenix Cup (10/12).

 

JUARA HANGING. PAPARACA 2 TERBAIK

 

Sepekan berikutnya, akan digelar Infanteri Cup 2017, di lapang PPI Bandung, pada 17 Desember. Dan lanjut ke Penutupan Liga Pantura 2017, di lapang Jangkar Mas Regency, Indramayu, 24 Desember mendatang.

 

 

SUASANA LOMBA

KATA KUNCI: djabers phoenix cup lpjjb parikesit paparaca 2 perkutut

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp