JURI DAN PESERTA DIKLAT. FOTO BERSAMA DI KANTOR PUSAT RI

DIKLAT JURI RADJAWALI INDONESIA

Tanpa Pungutan Biaya, Pemondokan Pun Tersedia

Radjawali Indonesia (RI) merupakan salah satu event organizer perburungan yang kemajuannya sangat pesat. Bukan hanya di Pulau Jawa saja, cabangnya juga ada di Pulau Sumatera, Bali dan Kalimantan. Perkembangan yang pesat ini juga ditunjang dengan juri-juri yang kredibel dan mumpuni.

Jujur, adil dan tegas merupakan salah satu pedoman juri RI yang senantiasa diterapkan saat bertugas di lapangan. Meski masih tergolong baru, keberadaan RI telah diakui oleh kicaumania nusantara.

Namun, ini tidak lantas membuat berbangga diri. RI pun terus berbenah diri, terutama dari segi kualitas juri. Salah satunya dengan diadakannya pelatihan atau diklat untuk mencetak juri-juri berkualitas.

 

 

SUASANA SAAT PEMBERIAN MATERI PELATIHAN

 

Diklat juri yang dikemas RI berbeda dengan EO yang lainnya. Selain tanpa dipungut biaya sepeser pun, peserta diklat diharuskan menginap di pemondokan yang telah disediakan.

Hal ini dilakukan agar saat pulang dari pemondokan, juri-juri RI benar-benar memahami dan menguasai materi yang telah diberikan. Selama diklat, peserta digenjot dengan materi selama tiga hari, sebelum kemudian praktek langsung di lapangan.

Pemberian materi pelatihan pun langsung ditangani oleh Panglima RI, Sofyan Juandi dengan dibantu oleh Kris dan juri-juri pusat yang telah ditunjuk sebelumnya.

 

KRIS BERSAMA PANGLIMA RI, SOFYAN JUANDI

 

Pemondokan diklat untuk juri RI ini berlokasi tepat di belakang Kantor Pusat RI, Jl. Bintara Raya, Bekasi Barat. Dengan total 10 kamar, masing-masing kamar bisa ditempati dua sampai tiga orang.

Setiap bulannya selalu ada yang mengikuti diklat, sehingga pemondokan pun tak pernah sepi penghuni. Saat ini misalnya, pemondokan tengah ramai oleh juri-juri dari Kalimantan, Purwokerto, Magelang dan Sidoarjo, yang tengah mengikuti diklat penjurian. Biasanya, peserta diklat menginap di pemondokan kurang lebih dua sampai tiga minggu.

Menurut Sofyan Juandi, umumnya mereka diutus oleh masing-masing DPC untuk mengikuti diklat atau pelatihan karena dianggap perlu mengikutinya. Dan pusat pun siap memfasilitasi, hingga juri yang dikirim benar-benar menguasai materi yang telah diberikan.

“Bila ada yang ingin belajar menjadi juri, kami sangat terbuka, termasuk untuk umum. RI siap memfasilitasi tanpa pungutan biaya sepeser pun,” undang Sang Panglima.

KATA KUNCI: radjawali indonesia juri ri sofyan juandi kris

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp