DIDIK WIJAYA KUSUMA

DIDIK WIJAYA KUSUMA SLBK

Love Bird Konslet Minor itu Rejeki

Memang benar adanya, pendapat soal love bird konslet itu Rejeki. Tapi tetap saja semua perlu melewati proses, dan ini dibuktikan Didik Wijaya Kusuma, Moderator SLBK. Simak penuturannya berikut ini.

Bisa mencetak love bird konslet minor secara tak sengaja, jelas menjadi harapan hampir semua pemain love bird. Karena dengan memiliki gaco konslet, selain bisa jadi ATM berjalan, juga bisa berharga fantastis. Ini adalah pengalaman Didik Sugiarto, pemilik akun FB DidikWijaya Kusuma yang secara tidak sengaja berhasil mencetak love bird konslet.

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Berikut ini pengalaman Didik, pemain love bird yang tinggal di Desa Selorejo, Sambeng, Lamongan, yang disajikan Burungnews dengan gaya bertutur.

"Dulu saya pernah membeli love bird jantan berdurasi 40 detikan. Dalam kondisi birahi, love bird itu masih mau ngekek rajin di kisaran 15-25 detikan. Kemudian saya carikan betina yang birahinya tinggi, dengan tujuan untuk meredam birahi si jantan tadi. Kebetulan saya dapat dari teman, durasi hanya berkisar 15-25 detikan.   

 

CETAK LOVE BIRD KONSLET SECARA KEBETULAN

 

Saya jodohkan karena niat awal saya untuk diambil anakannya. Setahun berlalu, saya tunggu-tunggu ternyata love bird itu tidak pernah terlihat kawin. Meskipun birahinya sama-sama tinggi, tetap saja tidak mau kawin. Waktu itu pakan saya beri milet polosan dan EF sewajarnya, seperti jagung dan kangkung saya beri secukupnya.

Tepat 14 bulanan, love bird yang saya kira jantan dan kata penjualnya asli jantan, semakin rajin ngekek dengan durasi sekitar 15 detikan. Paling rajin pada pagi hari, sampai pada sore hari saya sempat liat dan dengar love bird jantan ini ngekek 35-40 detik, tapi ngekek di dalam glodok.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di  kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline  08112663908.

 

Karena saya suka love bird kekek-an, maka saya perhatikan dan saya ambil dari sangkar box atau kandang kotak, kemudian saya taruh di sangkar kapsul. Begitu pisah dari pasangannya langsung gacor dengan durasinya makin panjang.

Dengan pede dan optimistis, saya bawa si jantan ini ke lomba. Inilah kondangan kali pertama, karena love bird  ini cuma koak-koek-koak- koek tidak mau ngekek. Sampai rumah saya mandikan dan saya angin-anginkan. Setelah bulunya kering, love bird ini kembali ngekek rajin dan durasinya panjang-panjang.

 

SIAP BERANGKAT KONTES

 

Kemudian, saya kembalikan ke sangkar kotak bersama pasanganya dan langsung cumbu-cumbuan. Gak lama kemudian, dia terlihat mbebek. OB sampai sayapnya seperti pesawat terbang, dan pantatnya diangkat tinggi-tinggi. Lahdalah, ternyata love bird yang saya kira jantan ini, adalah Luna Maya.

Dari situ, semakin hari saya perhatikan, dia ternyata asli betina karena bertelur. Tapi telur itu kosong, tidak ada isinya. Anehnya, setelah bertelur ngekeknya semakin menjadi. Rajin banget meskipun durasinya sekitar 10 detikan.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Saya coba ambil untulannya, ternyata dia semakin gacor. Sejak saat itu saya treatment untulannya, saya ambil tiap hari, sementara si Luna Maya saya biarin tetap berada di kandang kotak. Sekitar sebulan, ngekeknya makin sardot dan mulai keluar suara aneh, datar, kira-kira bunyinya seperti ini: cek- cek- cek tapi sangat sebentar, tapi semakin hari kok semakin panjang.

Waktu itu, karena rajin keluar minornya, saya pikir, ah ini bisa jadi kayak Kusumo. Jadi saya gantang lagi. Alhasil di gantangan kembali keluar koak-koek, fighternya muncul lagi. Dan waktu saya bawa pulang, suara minornya keluar lagi, tapi sesekali masih ada fighternya.

 

DIDIK DAN KOLEKSI LOVE BIRD ANDALANNYA

 

Saat itu teman saya ternyata memperhatikan perkembangan si Luna ini, dan dirayulah sama dia buat dipelihara. Karena saya sudah pusing, love bird gak mau jalan di lapangan, maka saya putuskan saja menjualnya 1 juta sepasang. Burug ini saya beli senilai 800 ribu.

Di teman saya, sekitar 4 bulanan diutak-atik juga gak mau jalan di lapangan. Sama sekali gak jalan kalau digantangkan, padahal kalau di rumah atau di bawah mau ngekek panjang-panjang. Bahkan sering dicoba, untulanya turut dibawa ke lapang. Tetap gak mau jalan, PHP terus.

 

 

Lanjut cerita, oleh teman saya dijualah si Luna ini ke temannya dengan harga cuma 700 ribu sepasang, karena dia pas butuh uang dan sudah pusing gak bisa seting lapangan. Nah setelah djual, kedua love bird itu dipisah, tidak diuntul lagi. Dari situlah awal mulanya suara minor keluar terus-terusan. Note, pakannya tetap pakai milet polosan, bukan oplosan.

Setiap keluar suara minor durasinya di kisaran 40- 60 detik. Sampai pada akhirnya ada orang yang tidak dikenal nyemperin ke rumah. karena dia gak sengaja mendengar suara love bird panjang saat makan di warung pinggir rumahnya. Dibelilah love bird itu 5 juta.

Kesimpulanya, ternyata secara tidak sengaja bisa mencetak betina konslet minor. Jadi love bird konslet minor itu juga bisa karena rejeki, meskipun prosesnya tidak singkat. Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi, kita ambil sisi positifnya dan semoga ada manfaatnya."

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: didik wijaya kusuma slbk

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp