KARDI KEMBALI RAIH PODIUM EMAS

DENANYAR BC JOMBANG

LB Kardi dan Bedjo Akhiri Puasa Gelar

LB Kardi andalan Teddy Artomoro sempat ngambek dan puasa gelar, di Gantangan Denanyar BC, Minggu 19 Januari 2020, Kardi mengakhirinya dengan durasi mewah. Tren apik ini juga diikuti Bedjo yang jadi andalan Bang Inos.

Kelas Love Bird masih menjadi pendulang laba di Gantangan Denanyar BC. Kelas Love Bird Fighter A tercatat diikuti 63 gaco dan kelas B diikuti 56 gaco. Sedikitnya 14 orang juri mengawal kelas love bird di setiap gelaran Denanyar BC untuk memaksimalkan penilaian.

 

 

JUARA KELAS LOVE BIRD FIGHTER B

 

Inilah yang jadi keunggulan Denanyar BC. "Jarang ada gantangan yang berani memakai juri lebih dari 10 orang. Ya tujuannya memang profit. Saya salut dengan Denanyar BC yang berani memakai juri begitu banyak. Saya jadi enjoy main di sini," kata seorang pemain saat membeli tiket.

Pertarungan di kelas Love Bird Fighter paling banyak menyita perhatian pemain, selain kuantitas pesertanya yang penuh, gaco-gaco yang diturunkan juga banyak yang membekal durasi mewah.

 

Hindari PENYITAAN atau SANKSI hukum lainnya

Daftarkan CUCAK HIJAU dan burung dilindungi lainnya. Lihat syarat, cara, dan di mana mengurusnya, KLIK DI SINI.

 

Kardi yang menempati gantangan nomor 31 saat berlaga di kelas A, awalnya tidak diprediksi bakal moncer, karena sudah puluhan kali tampil, gaco yang dibeli Teddy Artomoro senilai 25 juta ini kerap tidak mau ketawa di atas gantangan. "Kalau di rumah, durasinya bisa dua menit lebih," kata Siro yang dipercaya merawat Kardi.

Meski menurut Siro belum maksimal, tapi Kardi berhasil mengejutkan para pemain love bird yang merapat di Denanyar BC. Kardi meraih poin 512 untuk memboyong tropi utama. Gaco yang siap menjegal Kardi adalah Sendu milik Tebe dari Khilaf Jr 45.

 

JUARA KELAS LOVE BIRD M2 A

 

Digantang di pinggir, di nomor 04, Sendu mencatat durasi P7. Poin yang diraihnya lumayan tinggi, 422. Tapi tentu saja masih kalah dengan poin Kardi. Ling Ling andalan Zhi Zhi dari Kepuhkembeng juga tidak bisa diremehkan. Sayang, gaco ini kurang maksi, tampil di bawah top form dan hanya mampu meraih poin 292 dan ditetapkan sebagai juara III.

Di kelas Love Bird Fighter B, Bang Inos dari Tanpa Nama BC yang sempat pesimis bisa membawa pulang tropi dari kelas love bird fighter, akhirnya bisa tersenyum. Bedjo yang masih mengalami kendala bulu, ternyata bisa bocor. Meski belum mampu pamer durasi mewah seperti biasanya, Bedjo berhasil mempersembahkan tropi utama kelas Love Bird Figfhter B dengan nilai 360.

 

JUARA KELAS LOVE BIRD L2 A

 

Mr Rudy dari Widjoyo SF yang masih mengandalkan GS, harus puas memboyong tropi kedua. Gaco ini mewujudkannya dengan nilai 222, mengungguli poin yang diraih Topan milik Mr Arif dari Tambakberas yang hanya tertinggal 6 poin dari GS.

Di kelas Love Bird M2 A yang pesertanya juga full gantangan, Mira berhasil meraih juara I dengan nilai 193. Yang menarik dari duel di kelas ini, Mira hanya unggul 2 poin dari Gren Mex milik Mex dari Tanpa Nama BC yang meraih poin 191.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Sambat orbitan Mr Antok dari Prapatan SF juga tidak kalah telak di kelas ini. Sambat meraih juara III dengan nilai 181. "Coba kalau mau ngekek sekali lagi, pasti sudah bisa mengejar poin gaco yang koncer A. Juara itu memang rejeki," kata Mr Antok.

Eko Jamix mantan pemilik love bird Drajat menjadi pemain love bird tersukses di Latber Denanyar BC yang digelar di Lapangan Desa Denanyar, Minggu 19 Januari 2020. Meski menurunkan banyak gaco, hanya Kabira 66 yang berhasil memuaskan Eko.

 

RENCONG SAKTI MERAJAI KELAS MURAI BATU

 

Turun di kelas Love Bird P2 A dan L2 A, Kabira 66 berhasil merebut dua podium emas. "Sebenarnya saya kangen bikin love bird fighter seperti Drajat. Tapi sampai saat ini masih belum bisa. Kabira 66 yang sebelumnya saya harapkan bisa menjadi pengganti Drajat, ternyata malah konslet tidak bisa turun di kelas Fighter," ujarnya.

Kalau Eko jadi pemain tersukses di love bird, Rozak yang didampingi Dicky Keceng dari Duta MBJ Annivesari 7 menjadi pemain tersukses di kategori kicauan. Lewat aksi Rencong Sakti di kelas Murai Batu, Rozak bisa membawa dua tropi utama.

 

JUARA KELAS KACER A

 

Yups, Rencong Sakti berhasil melibas juara I di kelas Murai Batu A dan B. Di kelas A, Rencong bertarung melawan L 12 K andalan Cak Rul dari S43MO SF dan Khanza milik Mr SUeb dari Lawu. Sedangkan di kelas B, Rencong berhasil menjegal Berox andalan Ucox dari Kwijenan.

Di kelas Kacer yang diikuti 15 gaco, Kancil Mas andalan Master Agung dari Lampung berhasil menjadi yang terbaik, mengalahkan Gusti Prabu andalan Arifin dari Jombang dan Tockcer yang diorbitkan Isa dari Tambakberas.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas Cucak Hijau A, Gallardo yang dikawal Abil 201 harus mengakui kehebatan Osaki dan Adipati. Gallardo adalah salah satu cucak hijau terbaik di Jombang. Namun kali ini harus rela menempati podium tiga. Podium puncak direbut Osaki andalan Yudi Pelg dari Rangga Motor dan podium dua direbut Adipati andalan Slamet dari Lengkong BC.

Namun kekalahan ini tak membuat Abil patah arang. Abil tetap bersemangat menunggu sesi kedua. Dan hasil yang didapat sesuai harapannya. Gallardo berhasil moncer di podium teratas, diikuti Gazz yang diusung Akhtar dari PSM BC dan Ky Lurah andalan Valencia dari Jombang.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA CUCAK HIJAU A

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU B

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

KELAS LOVE BIRD FIGHTER A

 

KELAS LOVE BIRD FIGHTER B

 

Ini dia asupan tambahan yang paling pas buat nyeting Paud. Sudah banyak yang membuktikannya...  Bila Anda belum bisa mendapatkannya di kios terdekat, bisa menghubungi nomor yang tertera pada baner berikut, atau langsung lewat Tokopedia / Bukalapak.

 

 

 

KATA KUNCI: denanyar bc jombang lb kardi bedjo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp