DRAJAT DIBOYONG KAJI JADDAB

DENANYAR BC JOMBANG

Jombang Gempar, LB Drajat Diboyong Kaji Jaddab

Drajat, salah satu love bird terbaik di Jombang diboyong Kaji Jaddab. Padahal, saat berlaga di Denanyar BC Jombang, gaco ini tidak juara. Maharnya fantastis. Apa daya tarik Drajat dan berapa nilai transfernya?

Entah apa yang merasuki Kaji Jaddab, pemain love bird papan atas yang tinggal di Mojokerto Jawa Timur. Pemain yang kondang lewat aksi love bird Gara ini datang ke Denanyar BC hanya untuk satu tujuan. Memboyong love bird Drajat milik Eko Jamix dari Patimura II Jombang.

 

 

Biar burung mau teler maksi, di-quattrick aja... Hubungi nomor yang ada di baner berikut untuk mendapatkan produk QUATTRICK yang asli, atau melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

Sebelum gelaran Denanyar BC di Lapangan Pasar Denanyar Jombang pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 dimulai, Haji Andre atau yang lebih akrab disapa Kaji Jaddab sudah terlihat mangkal di Warkop Kopi Balap yang ada di dalam area gantangan.

"Saya datang kesini hanya untuk mengambil Drajat. Apapun hasilnya, mau jalan atau tidak, saya sudah pasti akan membawa pulang Drajat. Saya sudah ada kesepakatan harga dengan pak Eko. sebenarnya tidak perlu digantangpun, saya sudah deal dan tidak akan mundur meskipun nanti Drajat tidak mau jalan," kata Kaji Jaddab.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER A

 

Ternyata benar apa yang dikatakan Jaddab. Saat Drajat digantang di kelas Love Bird Fighter A di nomor 06, gaco yang biasa ngekek sampai 2 menit up di atas gantangan ini, sama sekali tidak mau kerja.  "Sayang Drajat tidak mau kerja, kalau transaksi dibatalkan tidak apa-apa kok," kata Eko Jamix.

Mendengar ini, Jaddab langsung menyahuti. "Karena sudah sepakat, dan saya juga tidak peduli dengan hasil di lomba ini, Drajat tetap saya bawa pulang," cetus H. Andre.

 

JUARA LOVE BIRD L2 A

 

Transaksi pun terjadi. Drajat yang awalnya dibanderol 30 juta, oleh Eko Jamix dipotong sejuta menjadi 29 juta. "Saya patut mengacungi jempol buat mas kaji yang tetap memegang ucapannya. Karena itu saya potong satu juta buat mas kaji," kata Eko Jamix.

Love Bird yang berhasil moncer di kelas Love Bird Fighter A adalah Pak Out milik Mr Dwi dari Lengkong BC. Dari 54 gaco yang bertanding, Pak Out menempati nomor 47. Meski hanya terpantau ngekek tiga kali, gaco ini berhasil meraih juara I dengan nilai 1100.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Poin itu didapat dari sebutan masih dua (M2) dua kali dan panjang 20 (P20) yang akumulasi nilainya menjadi 1100. Rival Pak Out adalah Putri Yola andalan Irfan dari Hoki Jaya SF. Gaco ini sudah sering moncer di berbagai arena dan kondang dengan durasi mewahnya.

Di gelaran Denanyar BC ini, Putri Yola meraih juara II dengan nilai 784. Durasi yang tercatat di rekap nomor 07 yang ditempati Putri Yola antara lain poin pendek dua kali, M1, L1 dua kali, P2 dua kali dan P6 sekali. "Biasanya Putri Yola bisa lebih panjang lagi. Tapi untuk hasil ini saya sudah senang," kata Irfan.

 

JUARA LOVE BIRD BABY M1 A

 

Kembali turun di kelas Fighter B, Putri Yola kembali naik podium, namun kali ini sebagoi juara III. Podium teratas dikuasai Endel andalan Mr Bojes dari NNGD SF dan podium dua direbut Ban Ben Bon milik Mr Benny dari Gebang SF.

Di kelas Love Bird L2 A ada gaco yang menarik perhatian para pemain love bird. Gaco itu memakai sangkar yang dibalut mika. Gaco ini adalah Israil milik Erick dari Duta DK Cup I. Menempati nomor 26, Israil berhasil memimpin dengan nilai 570, jauh meninggalkan poin rivalnya, Jumic andalan Muchlas dari Suntul SF yang meraih nilai 299 dan Rosella andalan Dani Jabrik dari Suka-suka SF dengan nilai 246.

 

JUARA CUCAK HIJAU A

 

Di kelas Love Bird M2 A, Casper andalan Mr Sadam dari ABS OEK SF mampu bertengger di podium teratas dengan nilai 217. Gaco ini megungguli poin yang diraih Oleng milik Antok dari KPS di angka 193 dan nilai milik Tiwol andalan Adul dari Dul Dul SF di angka 176.

Di kelas Cucak Hijau, ada Galardo milik Yudi PG yang lama absen dari blantika kicauan Jombang Raya. Gaco ini ternyata baru saja mabung. Di laga perdana pasca mabung, di kelas Cucak Hijau A, Galardo masih bisa mengisi line up keempat.

 

 

Gaco yang berhasil naik ke podium juara adalah Jaran Goyang andalan Momo dari War Wer Team diikuti KLX andalan Kipli dari Brambang SF dan Ronald milik AB Saipul dari PWI SF. "Galardo baru saja mabung, mungkin kali ini masih belum maksimal. Tapi teta harus turun untuk pemanasan," kata Abil, putra Yudi PG.

Di kelas Cucak Hijau B, Galardo mampu bertengger di podium, meski baru podium dua. Di kelas ini, podium puncak direbut Adipati yang diusung Slamet dari Lengkong BC, sedangkan podium tiga direbut R Contong besutan H Afid yang dikawal Sukoco Tombo Ati.

 

JUARA CUCAK HIAJU B

 

Di kelas Kacer, inovasi Denanyar BC patut diacungi jempol. Untuk tiga gaco yang mbagong paling awal akan disawer dengan rokok Djisamsoe. Dengan terobosan ini, peserta kacer yang biasanya di bawah 10 burung, mulai naik signifikan. Hari ini ada 22 gaco yang digantang.

Juara I direbut Abimanyu andalan Mr Hartono dari KCBC diikuti Perompak andalan Aris dari Rudeka dan Tokcer andalan Isa dari Tambakberas.

 

JUARA KELAS KACER A

 

Sedangkan di kelas Murai Batu, Rusia andalan Adi Santoso yang dikawal Dan Well berhasil memuncaki laga. Rusia mampu meredam kehebatan M 16 milik Pak Eko Mojongapit dan Sapu Jagat andalan Ryan dari Aphatice SF.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, termasuk Khofifah Cup Surabaya 27 Oktober dan Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

RINGIN CONTONG SF

 

KHO HARY KICAUMANIA HADIR DI DENANYAR BC

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

 

KATA KUNCI: denanyar bc jombang lb drajat kaji jaddab

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp