JUARA MURAI BATU DENANYAR 120K

DENANYAR BC + DATA JUARA

MB Bayi Ajaib Come Back, SL Tetap Raja Kacer

Bertahun-tahun tidak main burung membuat Khojin meluapkan kegembiraan saat Bayi Ajaib moncer di kelas Murai Batu utama di Denanyar BC. Di kelas Kacer, SL kembali kibarkan bendera ALP SF.

Lama vakum dari pentas kicau, akhirnya Khojin, mantan CEO gantangan Maestro BC yang dulu sempat jadi legenda, balik lagi ke arena. Bukan sekadar main, tapi langsung bikin heboh! Gaco andalannya, Murai Batu Bayi Ajaib, resmi comeback dengan gaya khasnya yang masih sama seperti dulu: sujud, bongkar materi, dan ngeluarin tembakan-tembakan sadis.

 

 

Di gelaran Denanyar BC, di Lapangan Pasar Denanyar Jombang pada Minggu 28 September 2025, Bayi Ajaib sukses bikin juri melirik dan peserta manggut-manggut kagum. Di kelas Murai Batu utama, tanpa banyak basa-basi, bendera koncer A langsung dikibarkan buat Bayi Ajaib. Euforianya? Jangan ditanya bro. Khojin sampai gregetan sendiri:

“Luar biasa, adrenalin seperti ngucur deras ke seluruh badan. Rasanya kayak pertama kali juara lagi. Udah lama banget nggak pegang burung, sampai hampir lupa gimana nikmatnya podium satu. Tapi setelah ini, fix, saya akan aktif lagi di gantangan,” ujar Khojin dengan senyum puas.

 

JUARA MURAI BATU SPECIAL 75K

 

Yang bikin kemenangan ini makin greget, salah satu lawan berat yang berhasil dilewati Bayi Ajaib adalah Dragon, gaco andalan Bunda Beti dari Baku Hantam, yang selalu dikawal oleh sang mekanik gokil, Gaplo. Padahal di sesi sebelumnya, kelas Murai Batu Spesial, Dragon sukses rebut juara I bersanding dengan Rojo Koyo milik Bang Roff dari BMB SF.

Dragon sendiri udah terkenal sebagai gaco papan atas, sering juara di even-even gede dengan tiket 500 ribuan. Tapi kali ini, Gaplo malah santai ngasih jalan buat Bayi Ajaib unjuk gigi.

 

JUARA KACER A

 

“Biarin aja Bang Khojin seneng dulu. Kasih kesempatan comeback. Kalau baru nongol langsung ditindas, bisa-bisa besok malah balik ngaritin kambing, nggak gantang lagi, hahaha!” celetuk Gaplo sambil ngakak.

Gaya Bayi Ajaib juga nggak berubah, tetap stabil dari dulu. Roll tembak panjang-panjang, gaya sujud elegan, plus durasi kerja yang selalu maksimal dari awal sampai akhir. Bukan burung kaleng-kaleng, gaco ini sudah punya segudang prestasi, termasuk juara di Khofifah Cup dan segudang even besar lain.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Sementara di kelas Kacer, giliran SL milik ALP SF yang kembali menunjukkan kualitasnya. Konslet, tarung ngotot, plus variasi lagu yang mewah bikin juri tak ragu kasih bendera koncer A.  Turun di kelas Kacer A dan Paket A, SL menutup aksinya dengan manis. Dua kali sabet juara I dan jadi pesta kemenangan di Denanyar BC.

 

PESERTA LOVE BIRD MEMBLUDAK

Tidak cuma comeback-nya Khojin lewat MB Bayi Ajaib dan konsistennya SL di kelas Kacer yang bikin Denanyar BC jadi rame, tapi kelas Love Bird juga nggak kalah heboh. Tiket habis terjual, penonton meluber, dan adu durasi ngekek bikin suasana makin panas.

 

JUARA CUCAK HIJAU SPECIAL 75K

 

Di kelas Love Bird P1 A, kuota G 35 benar-benar ludes tanpa sisa. Semua gaco yang turun rata-rata bawa modal “ngekek panjang + volume sadis”. Suasana gantangan pun jadi kayak konser, suara ngekek bertalu-talu tanpa jeda.

Nah, di antara deretan gaco hebat itu, Mawar milik Imam dari FBC tampil paling cetar membahana. Dari awal sampai akhir, Mawar konsisten ngekek panjang, stabil, dan nggak gampang patah. Alhasil, juri tak ragu kasih poin tertinggi buat Mawar. Podium satu pun sukses diamankan, sekaligus bikin lawan-lawannya garuk kepala.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER P1A

 

Padahal, lawan yang dihadapi bukan kaleng-kaleng. Ada Wong Ayu, andalan Abyan, yang biasanya jadi langganan juara, plus Latanza milik Yudha yang dikenal punya durasi gokil. Tapi kali ini, Mawar bener-bener tampil seperti diva di atas panggung.

Meski kalah di kelas P1 A, Latanza ternyata nggak menyerah begitu aja. Di sesi berikutnya, Love Bird Fighter P1 B, Latanza bangkit dengan performa ganas. Ngekeknya lebih rapat, durasi makin stabil, dan poin demi poin dikumpulkan tanpa ampun. Akhirnya, juara I pun berhasil direbut, membuktikan kalau Latanza masih jadi ancaman serius di arena fighter.

 

 

Lanjut ke kelas yang paling bikin tegang, yaitu Love Bird Loss Durasi. Seperti namanya, di sini nggak ada batasan durasi ngekek. Pokoknya siapa yang paling panjang, dia yang menang. Dan di kelas ini, Jonggrang milik Guns dari OI SF lagi-lagi menunjukkan tajinya.

Jonggrang tampil dengan durasi ngekek super panjang, bahkan lawan-lawannya sampai geleng-geleng kepala. SK milik Prayoga dari Mojopahit dan Latanza milik Yudha yang sudah tampil apik, harus rela mengakui keunggulan Jonggrang. “Durasi ngekeknya bener-bener nggak ada obat, panjang banget kayak rel kereta api,” celetuk salah satu penonton sambil ngakak.

Kemenangan Jonggrang ini makin menguatkan reputasinya sebagai Love Bird Loss Durasi terpanjang di kancah Denanyar BC. Sementara Mawar dan Latanza sukses membuktikan kalau mereka bisa tetap bersaing di level atas. (juned)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA CENDET A

 

JUARA MURAI BATU PASTOL A

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

JUARA MURAI BATU A

 

JUARA CUCAK HIJAU A

 

 

 

 

KATA KUNCI: denanyar bc data juara mb bayi ajaib sl

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp