PANITIA RAMADHAN CERIA PERKUTUT LOKAL ALAM BLITAR
DATA JUARA RAMADHAN CERIA PERKUTUT LOKAL ALAM BLITAR
Lomba Berlangsung Gayeng di Papringan Minggirsari
Paguyuban Pelestari Perkutut Lokal Alam Blitar (P3LAB) sukses menggelar Ramadhan Ceria, Minggu 24 April 2022 di area wisata Papringan Minggirsari, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar. Pesertanya tak hanya dari Blitar, banyak pula dari luar kota seperti Bolodewo Tulungagung, korwil PALSI Tulungagung yang di ketuai Mr. Anang, Mr. Ali Trenggalek, Sulis dari Surabaya, juga ada yang dari Malang (Arema LA).
Penggas gelaran ini adalah Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari. Pak Eko juga didukung Basuki dari Mayor BF, Muhammad Junaidi Abdullah atau yang lebih populer disapa pak Jun Tombo Ati.
MUHAMMAD JUNAIDI ABDULLAH ALIAS PAK JUN TOMBO ATI, KETUA PANITIA
Kepada burungnews.com, Pak Eko menerangkan jika lomba perkutut loka ini digelar untuk mengumpulkan dulur-dulur sesama penggemar dan pelestari perkutut lokal. “Bahwasanya dulur-dulur yang luar biasa dalam pelestarian burung perkutut ini memang harus bersama-sama kita wadahi. Adanya even ini yang utama akan membangkitkan ekonomi di sekitar kita, dan yang jelas dari kegiatan ini akan tambah memperkenalkan yang namanya desa Minggirsari, sukses untuk perkutut lokal,” kata pak Kades.
Orang nomor satu di Minggirsari ini berharap desa Minggirsari menjadi salah satu wadah para pecinta perkutut lokal untuk melestariken even-even perkutut. “Semoga Anda semua merasa nyaman di Papringan ini. Sebagai informasi, Wisata Edukasi Papringan di buka tahun 2020. Dulu mobil tidak bisa turun ke sini, sekarang sudah bisa. Ada beberapa mitos yang namanya Watu Atos, sangat menarik,” terangnya.
Setelah ditelusuri oleh sesepuh, ternyata Watu Atos merupakan tempat bersemedinya orang-orang suci waktu dahulu. Ketika batu itu dibetel atau dipukul dengan martil besar untuk dipecah, mengucur darah.
Pada malam harinya yang memecah batu itu di dalam mimpinya didatangi oleh sesepuh. Si sesepuh kemudian mengatakan padanya. “Le, segala sesuatu yang di sini sudah kamu habiskan seperti pasir dan batu, tolong jaga alam ini.”
KORLAP JURI, DARI KIRI, GEPENG, MBAH JOYO (KETUA), NUR VIAT, NURKHOLIS, DENNY
Mitos ini seperti menyiratkan pula himbauan agar keberadaan perkutut lokal juga harus dilestarikan. Panitia pada kesempatan ini juga melakukan pelepasan perkutut lokal ke alam.
“Kami mewakili masyarakat Minggirsari, mudah-mudahan tempat ini membuat anda semuanya nyaman, Insya Allah 30 Juli 2022 akan ada even yang lebih menggaung dengan hadiah sepeda motor, niat kami memang mengumpulkan dulur-dulur semuanya, jadi datang dan ikuti ya..,” tandas pak Kades yang pada kesempatan ini juga memperkenalkan produk para penggiat Minggirsari berupa ombenan (minuman) bergas waras.
KADES EKO HARIADI (TENGAH), PROMOSI WISATA MINGGIRSARI DAN PRODUK UNGGULAN
Sedangkan pak Jun Tombo Ati yang juga sebagai ketua panitia even ini mengatakan kalau dia dan paguyubannya (P3LAB) benar-benar riil memiliki kecintaan pada perkutut lokal alam, “Peserta hadir dari Malang, Sidoarjo, Surabaya, Tulungagung, Kediri, dan Trenggalek. Alhamdulillah dulur-dulur pecinta perkutut lokal alam satu misi, dan kompak selalu.”
Diterangkan pula olehnya, jika gelaran ini membuka 5 kelas. “Pertama pemula, kelas ini untuk meningkatkan perekonomian dulur-dulur pecinta perkutut lokal alam, Sekiranya dia punya perkutut yang bisa kerja di gantangan, bisa dijual di arena lelang atau bursa.”
Kelas berikutnya, Pemula. “Kita maksimalkan 50 poin atau 50 kali bunyi, lebih dari itu diskualifikasi.”
Kelas ke 3, Layon, maksimal 100 poin atau 100 bunyi. Lebih dari itu diskualifikasi. Paling bergengsi adalah Gacoran Lokal Alam. Waktunya 35 menit, untuk bunyi los, atau tidak ada Batasan.
PELEPASAN PERKUTUT LOKAL KE ALAM
Kelas ke-5, Gacoran Bebas. Di kategori ini juga ada perkutut warna, perkutut lokal, dan perkutut Bangkok. “Kita akan mewadahi semua pecinta perkutut ini jadi satu,” terang pak Jun Tombo Ati.
Even ciamik ini didukung oleh semua komunitas perkutut lokal alam Blitar. Ada 5 komunitas di antaranya Pelangi, Pelaga, Koplak, P3LAB, dan PLABR. “Kelimanya kompak datang satu titik, di Papringan. Kenapa di sini, karena nuansanya indah, adem ayem, dari hati kita cocok, karena kembali ke habitat, nyaman. Sampai jumpa kembali pada Latber setiap hari Sabtu di sini dan 31 Juli 2022 akan digelar even dalam rangka bersih desa,” pungkasnya. [Ferry]
BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI
PAK TOTOK DARI MALANG (KAOS BIRU), MEMPIMPIN DOA
PARA JUARA KATEGORI BERPAKAIAN JAWA UNIK
MBAK MENIK PAKAIAN KARTINI, DAPAT TAMBAHAN BONUS
BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAH, MURAI BATU, HWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGAN, MINI PELET, BEO.
Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.
ADITYA DARI KOTA BLITAR DAPAT DOORPRIZE UTAMA SATU EKOR KAMBING
MR. BASUKI MAYOR BF (KANAN), SALAH SATU PENGGAGAS EVEN INI
DEWAN JURI PERKUTUT PEREMPUAN
MC MBAH BEDJO, MEMBUAT SUASANA LOMBA GAYENG
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
MR. NURKHOLIS DAN MBAK MENIK, JUARA 1 PAKAIAN JAWA UNIK
BERKUMPULNYA PARA PECINTA PERKUTUT LOKAL ALAM DARI BERBAGAI DAERAH
TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: data juara ramadhan ceria perkutut lokal alam blitar papringan minggirsari