JAJARAN FORKOMPIMCA PANEKAN, KRU DAN JURI SEBELUM BERTUGAS
DATA JUARA PIALA FORKOPIMCA PANEKAN MAGETAN 2022
Meriah! MB Holic Nyaris Double Winners Kalau Ini Tak Terjadi
Lomba burung berkicau Piala Forkopimca Panekan Magetan berlangsung seru. Antusiasme ratusan kicaumania begitu menggembirakan mewarnai even yang untuk pertama kalinya digelar dengan dihadiri seluruh jajaran pimpinan Kecamatan Panekan mulai dari Camat, Kapolsek hingga Danramil setempat.
Mengangendakan 26 kelas burung, lomba yang digelar di gantangan Kota Asri kawasan Milangasri Minggu (30/10/2022) ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB ini berhasil dituntaskan saat hari menjelang gelap pukul 17.00 WIB.
MR.COMBO DAN KELUARGA TURUT SAAT MENYIMAK LOMBA BURUNG DI KOTA ASRI MAGETAN.
Juri-juri Independen Jalaratu yang mengawal jalannya lomba dengan masih menggunakan sistem ajuan terbuka, cukup berhasil memuaskan peserta, termasuk ratusan Murai Batu mania baik di kelas dewasa maupun lepas trotol (Pastol).
Di luar dugaan, kelas pastol yang sedianya hanya dibuka dua kelas membengkak akibat besarnya animo, hingga harus dibuka kelas tambahan. Kelas-kelas lain yang diperkirakan minim peserta juga sukses mendulang jumlah peserta yang cukup besar, seperti di kelas Cucak Hijau dan kelas Cendet.
Ada yang menarik, di salah satu kelas Murai Batu Utama, MB Holic milik Jumadi asal Poncol Magetan kali ini tampil pada posisi top form. Gaya-gaya asli yang menempati sangkar warni biru ini keluar yang selalu diiringi letupan-letupan materi-materi andalan di nyaris seluruh waktu penampilannya.
Mayoritas para pengadilpun terlihat tanpa ragu mengajukan nomer gantangan burung ini, sampai secara matematis Holic berhasil merangkum paling banyak ajuan dengan hasil akhir gelar juara disematkan pada burung ini.
Penampilan selanjutnya, Holic kembali tampil apik, masih dengan performa yang sama namun sayang di saat-saat injuri time, sekira kurang 2 menit penjurian berakhir, Holic tak kuasa menahan syahwatnya untuk menyentuh bagian bawah sangkar dalam hitungan kurang dari sedetik.
Hal itu membuatnya harus rela melepas potensi meraih gelar juara satu yang kedua kalinya. Meski demikian, berdasarkan aturan jika dirangkum dari total seluruh penampilan saat itu bagus, maka Holic pun masih diperkenankan mendapat koncer. Dan akhirnya Holic hanya meraih juara ketiga.
"Dari total seluruh penampilannya tadi cukup bagus dibanding yang lain, hanya sayang tadi ada mantulnya sekali, dan ini sudah sesuai aturan kami, bahwa untuk menghargai kerja burung, kita masih berikan apresiasi kejuaraan," tutur Mr. Gatot Subiyantoro bersama Mr. Marhaen sebagai pengurus Jalaratu sekaligus pengawas pada lomba kali ini.
Sementara Jumadi sang pemilik tetap menyatakan puasnya dengan penampilan Holic kali ini, meski harus gagal meraih gelar double winners.
"Nggak apa-apa mas, namanya burung memang kadang sulit untuk diprediksi saat tampil di lapangan. Yang pasti saya puas meski Holic gagal naik podium dua kali," ucap Jumadi usai Holic menyabet juara ketiga di kelas tersebut.
Dalam pengamatannya, Mr. Combo, selaku pemilik gantangan juga menyatakan puasnya untuk penjurian kali ini, salah satu buktinya adalah dengan tidak adanya komplain yang berarti. Terutama yang menyangkut penjurian.
PARA PEMENANG KELAS MURAI BATU UTAMA POSE BARENG JAJARAN FORKOPIMCA PANEKAN
"Baik mas untuk penjuriannya dan semoga sistim yang sudah makin dikenal oleh kicau mania dan selalu kita terapkan di Kota Asri ini lebih membuat teman-teman antusias menggantang di Kota Asri," harapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada segenap jajaran Forkompimca Panekan yang sudah mendukung even ini, juga pada seluruh kicaumania yang sudah berpartisipasi pada gelaran ini.
JUMADI, PEMILIK MURAI BATU HOLIC YANG NYARIS SAJA DOUBLE WINNERS
KELAS MURAI BATU UTAMA PENUH PESERTA, DAN MASIH MENJADI ANDALAN LOMBA BURUNG DI KOTA ASRI
KELAS CUCAK HIJAU RAMAIA, DAN KEMBALI DIMINATI DI KAWASAN MAGETAN
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: lomba burung magetankota asri magetanforkopimca panekan
