RUSDI MENGELUS-ELUS TOP SPEED SEBELUM DIGANTANG

CENDET KOK DIPEGANG-PEGANG?

ITULAH CARA RUSDI TANGANI TOP SPEED

Dari penampilan, secara bulu memang tidak begitu mulus. Di atas kepala terkesan kurang rapi. Tapi soal prestasi, itu lain cerita. Begitulah yang terjadi pada cendet Top Speed, orbitan Budi Indo yang kesehariannya dirawat oleh Rusdi Bintaro Jakarta, yang baru saja menang di even prestis IBC Jakarta.

Di IBC, Top Speed menyisihkan musuh yang tak sembarangan. Seperti Ali Topan dan Siluman, dua gaco milik Fitri BKS yang langganan juara di berbagai even.

TONGKRONGAN TOP SPEED YANG TAMPAK KURANG MULUS

Inilah cerita tentang bagaimana Rusdy memperlakukan Top Speed. Mulai harian hingga setingan lomba.

Sebenarnya, perawatan kesehariannya standar lazimnya merawat burung cendet. Pagi buka krodong, burung langsung dianginkan sambil diberi jangkrik 5 ekor, jumlah yang sama juga diberikan kemudian disore harinya.

Keseharian burung full krodong, sambil dikelilingi burung masteran. Mandinya cukup sekali seminggu, di hari Jumat. “Penjemurannya juga nggak lama kok, tidak lebih dari 2 jam,” lanjutnya.

Perawatan menjelang lomba mulai berubah ketika memasuki hari H-1, burung total full krodong. Porsi jangkrik ditambah, biasanya pagi 5 ekor dan sore 5 ekor ditambah menjadi dua kali lipatnya.

Nah, keesokan harinya ketika siap-siap berangkat ke lapangan, pagi-pagi burung sudah diberi ekstrafooding jangkrik sebanyak 5 ekor. Berikut satu sendok makan kroto segar.

Begitu sampai lapangan, burung tetap dalam kondisi dikrodong. “Sambil dijemur, tapi tetap dikrodong, begitu juga mandinya, biasanya dimandikan setelah turun dan persiapan bila mau turun disesi berikutnya,” bebernya.

Persiapan beberapa jam sebelum digantang, biasanya selain diberi jangkrik juga ditambah ulat hongkong sebanyak 10 ekor. Sambil memberikan jangkrik biasanya Mr Rusdy mengggodanya di dalam sangkar, sambil sesekali mengelus-ngelus gaco rawatannya ini.

Begitu persiapan digantang, burung dibuka di lapangan saat ketemu lawan. Keunggulan Top Speed selain materi irama lagu yang bervariasi, speednya yang rapat, serta durasi kerja dari awal hingga akhir tanpa jeda dan didukung volumenya yang tembus membuatnya layak mengantongi gelar juara.

Materi isiannya berupa suara burung gereja yang dibawakannya dengan aneka ragam versi, suara isian burung-burung kecil sejenis kolibri dan parkit, serta ada juga isian trecet sikatan, sogok ontong, dan tengkekan yang dibawakan dengan speednya.

Dengan modal seperti itu membuatnya layak mengantarkannya juara pertama di berbagai even penting baik di Jabodetabek maupun di luar kota. Budi Indo dan Rusdi pun siap ngeluyur ke Valentine Day Jogja, pekan depan. (bn-1)

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp