TROPI GAJAH PURBA, EKSKLUSIF HANYA UNTUK SUKOWATI AWARD 24

BROSUR DAN JADWAL TERBARU SUKOWATI AWARD

Tropi Limited Edition “Gajah Purba”, Dibuka Langsung Oleh Bupati

Sukowati award 2024 tinggal hitungan hari. Ini adalah gelaran agenda tahunan Pemkab Sragen bekerjasama dengan PBI Cab Sragen, dalam rangka memperingati HUT ke-278 Kabupaten Sragen.

Sukowati Award yang akan berlangsung pada Mingu 12 Mei 2024 persiapannya sudah sangat matang. Apakah dari sisi kemasan, hingga kepanitiaan, sudah terhandle dengan baik.

Salah satu sisi menarik dari gelaran ini, adalah tropi yang modelnya benar-benar eksklusif, didisain secara terbatas alias limited edition, hanya untuk satu event ini saja. Temanya juga Sragen banget, dengan mengambil tema yang menjadi ciri khas dan ikon Sragen, purbakala.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Konsep desain yang dipilih, yaitu gajah purba, dengan karakter tangan membawa obor sebagai simbol semangat yang membara untuk bumi sukowati bersama kicau mania. Tangan satunya membawa kapak bertuliskan huruf dan angka "Sragen 278" sesuai tema hari jadi ke-278 Kabupaten Sragen.

"Saya pastikan, desain tropi ini baru pertama kali dibuat, dan Insya Allah limited edition alias eksklusif hanya untuk gelaran ini saja, tanpa ada plagiat, tidak akan bisa didapatkan di event-event lainnya,” ujar Aji Wibowo, sang desainer, sekaligus juga Ketua Panitia.

 

AJI WIBOWO, KETUA PANITIA DAN DISAINER TROPI GAJAH PURBA

 

Untuk mengerjakan desain tropi ini, membutuhkan proses yang sangat detail. Dari pewarnaannya saja, ada yang memakai air brush, sebagian dengan teknik lukis sungging. Tentu saja, proses yang relatif rumit itu dimaksudkan untuk memaksimalkan hasil.

“Anatomi dan karakter yang kuat, menjadikan tropi ini mempunyai daya tarik yang kuat, bahkan terasa sakral," imbuh Aji Wibowo.

Tropi akan diberikan untuk para juara di semua kelas, mulai kelas utama hingga komunitas. “Kami tidak membeda-bedakan. Tujuannya untuk membangkitkan semangat kicau mania akar rumput, karena mereka juga punya hak dan fasilitas yang sama dengan semua peserta yang lain.”

 

 

Sebagaimana gelaran PBI pada umumnya, Sukowati Award 2024 akan menyediakan hadiah utuh tanpa potongan. Lomba juga bertabur doorprise seperti sepeda gunung, TV, kulkas, kipas angin, kompor gas, dispenser, juga angpao alias uang pembinaan.

Doorprise tersebut, sebagian akan diundi langsung oleh Bupati Sragen. Untuk kesekian kalinya, Bupati Sragen berkenan hadir dan membuka acara untuk kegiatan lomba lomba burung yang digelar PBI Cabang Sragen. Beliau akan membuka, yang dilanjutkan dengan penggantangan secara simbolis.

 

 

Dari bagian tiketing, sebagian besar tiket termasuk kelas utama sudah nyaris terserap habis, menyisakan beberapa slot saja. Mereka datang dari berbagai daerah. Selain Sragen dan Solo Raya selaku tuan rumah, juga datang dari sebagian Jawa Timur bagian barat, Ngawi, Magetan, Nganjuk, lalu Jawa Tengah bagian timur seperti Blora/Cepu, Purwodadi, Pati, Kudus, Semarang, Salatiga,Yogyakarta.

Bagi yang belum pesan tiket, masih ada waktu, segera hubungi Sdr. Robin di 0877.0030.3927. Segera pesan dan amankan supaya tidak diutak-atik lagi. [hery, maltimbus]

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

BROSUR SUKOWATI AWARD:

 

JADWAL LOMBA SUKOWATI AWARD:

 

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

TORY, pakan premium untuk Anda yang benar-benar menyayangi burungnya, menyediakan varian sesuai kebutuhan. Merapat ke kios burung terdekat atau hubungi agen dengan KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: sukowati award 2024 pemkab sragen pbi cab sragen hut ke 278 kabupaten sragen

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp