BERSAMA KELUARGA TERCINTA

BREEDING MURAI BATU, RW 28 BIRD FARM

Berawal dari 3 Indukan Hasil Kredit, Berkembang Jadi 20 Kandang, Anakan Bergaransi Boleh Dikredit + VIDIO

Tinggal di pinggiran kota, bukan halangan bagi Handoko menjadi breeder dengan memanfaatkan ruang yang sebenarnya kurang ideal. Padahal, ia bukan pemain burung.

Oleh warga di kampung Rejowinangun, Jalan Solo, depan Hotel Quality Yogyakarta, ia dipercaya menjadi ketua RW. Sehari-hari, bekerja di salah satu perusahaan swasta di Yogyakarta.

Sadar tidak selamanya bisa bekerja di perusahaan dan dapat pensiun seperti PNS, ia merasa perlu punya usaha yang bisa diandalkan untuk bekal hari tua.

 

KELUARGA. DI DALAM KANDANG MASTERAN

 

Berawal membesarkan ikan nila. Merasa hasilnya kurang maksimal, beralih ke burung. Di sekitarnya, sudah ada beberapa peternak murai batu, namun tidak berhasil.

Merasa penasaran sekaligus melihat peluang bisnis burung menjanjikan, tahun 2018 langsung terjun. Tak mau tanggung-tanggung, langsung membeli 3 pasang dari adiknya, dengan cara kredit.

Satu burung  seharga tiga juta, diangsur selama 3 bulan. Ia benar-benar serius, ulet, dan memelihara dengan penuh kasih sayang.

 

 

Tak butuh waktu lama. Sekitar setahun, pada 2019 burung mulai produksi. Rata-rata satu indukan menetas tiga ekor, bahkan bisa lebih

Pertengahan tahun yang sama, menambah 12 kandang. Kandang baru dibangun di bawah samping rumah. Indukannya didapat dengan cara tukar guling ikan yang berada di beberapa kolam.

Kini Handoko sudah memiliki 20 kandang, yang diternak dengan cara poligami. Nama Bird Farmnya Ring RW 28 BF, sebagai pengingat saat dirinya menjabat sebagai ketua RW 28 di kampungnya.

 

KANDANG BAWAH. 12 KANDANG SEBAGIAN BESAR PRODUK

 

“Nama pakai Ring RW 28,  seabaga tanda, kebetulan dulu saya jadi ketua RW 28 di sini, ” Handoko mengisahkan awal breeding.

Handoko menjelaskan, dirinya pegawai swasta yang tidak dapat uang pensiun seperti PNS. “Sebelum pensiun, kita buat usaha. Persiapan supaya setelah pensiun tetap ada kegiatan yang menghasilkan.”

Handoko saat ini masih aktif bekerja di perusahan. Dalam mengurus terbak, dibantu 4 orang pekerja yang berasal dari lingkunga terdekat. Dari 20 kandang saat ini, 70% produksi lancar. Setiap bulan, bisa memanen anakan 30 ekor.

 

 

Handoko kini sudah mempersiapkan lahan seluas 500 meter di belakang rumah untuk kembali menambah kendang. “Rencana akan kita bangung kandang murai batu semua,” jelas Handoko dengan penuh semangat.

Sejak awal, sudah punya biat bila berhasil, akan berbagai terhadap sesama. Setiap ada kegiatan di kampungnya Handoko, menjadi salah satu donasi yang aktif. Belum lama di acara 17 Agustus, menjadi donatur tunggal acara mancing bersama.

Handoko juga mengasuh  satu anak yatim di rumahnya, kini sudah masuk jenjang SMP. “Dari awal memang sudah diniatkan, kalau usaha berhasil tidak akan saya makan sendiri, tapi harus berbagi sesama. “

 

 

ANAKAN SUDAH BERMATERI BAGUS & BERGARANSI

Kandang RW Ring 28 menjual anakan bermateri. Burung yang dijual sebelumnya sudah digodok di kandang masteran yang dibangun tahun 2021. Beragam jenis burung masteran seperti cililin, cungkok, kolibri, kenari, jalak suren, platuk beras dan bawang, rio-rio, menjadi pembimbing anakan

Anakan sudah dimasukkan kandang masteran sejak usia 35 hari hingga pastol. Burung dijual dengan bandrol mulai dari 3,5 - 5 juta per ekor.

 

ANAKAN USIA 14 HARI

 

Pembeli tidak perlu kawatir. Bila nantinya tidak punya mental lapangan, Handoko berani memberi garansi. Kelak ketika dicoba di lapangan tidak jalan, uang mahar akan dikembalikan utuh, ditambah uang pembelian tiket. Atau, burung ditukar dengan burung lainnya.

”Burung yang keluar dari kandang masteran itu saya garansi. Bila nanti dibawa ke lapangan burung tidak jalan akan saya ganti uang mahar dan uang pembelian tiket, “jelas Handoko yang pernah menjabat  korwil Sleman Forum Jogja Rembug (FJR).

 

MBAH SURO. PIYIK USIAN 35 HARI LANGSUNG DI TEMPEL BERAGAM MASTERAN

 

Anakan terjual laris manis terutrama 10 kandang unggulan. Pembeli harus rela bersabar, antri, indent. Salah satu indukan favorit adalah Killer, ekor 23 bisa mengeluarkan anakan ekor 27. Pembeli yang merasa beruntung mendapatkan anakan ekor panjang ternyata masih sahabatnya yang tinggal di Kalasan.

“Kawan saya dari Kalasan bilang, burung yang dibeli dari sini sudah juara. Setelah mabung ke dua, ekor yang awalnya 23 sudah tumbuh menjadi 27 cm. Saya mau tebus 5 kali lipat dari belinya tidak boleh, maharnya dulu mau buat ternak,” terang Handoko.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

KANDANG TINGKAT MINIMALIS

Handoko memanfaatkan ruangan kosong berukuran 3x3  di lantai tiga. Satu kamar kecil ini bisa dibangung 8 kandang. Sementara ruangan bawah samping rumah, semula buat usaha ikan, sudah disulap menjadi 12 kandang.

Kandang Ring 28 Bird Farm lokasinya di Rejowinangun, Kalongan, Maguwoharjo, Depok Sleman. Posisi tepatnya, jalan Solo depan hotel Quallty, belakang Warung Sate Kambing, sekitara 20 m.

Kandang dibuat minimalis, dua tingat (atas dan bawah). 1 petak kendang lebarnya 70 cm,  panjang 1,6 cm dan tinggi 1 meter. Cukup kecil dibandingkan ukuran kendang murai pada umumnya.

 

INDUKAN DALAM KANDANG. CUACA RADA GELAP PRODUKSI LANCAR

 

Satu kandang birisi dua betina dan satu pajantan, alias poligami. Bagian tengah kandang hanya disekat dengan kawat trimin, ada lobang terbuka yang membuat burung bebas keluar masuk dari kendang atas ke bawah dan sebaliknya.

Cahaya masuk kandang terbilang minim, namun sirkulasi udara lancar.

8 kandang yang terletak di lantai 3 menjadi unggulan, anakannya banyak yang diindent. Sementara 12 kandang yang di bawah, sebagian besar kini sedang produksi. Rata-rata indukan hasil dari anakan kandang unggulan sendiri.

 

 

MURAI RS TIDAK DIJUAL, JADIKAN IKON

Satu-satunya burung yang masih disimpan di kandang Ring RW 28, bernama RS. Beberapa kali dicoba turun lapangan mulai level Latpres dan Regional, langsung meraih juara.

Tipikel burungnya tidak ribet dalam mengkondisikan lapngan. Walau saat di lapangan kerodong dibuka, melihat lawan tetap tenang tak bereaksi.

 

MBAH SURO KRU. RS BAWA LAPAGAN LANGSUNG JUARA

 

Namun bila dinaikkan gantangan,  melihat lawan langsung beraksi keras. Kerjanya rol tembak panjang-panjang. RS dibawa lomba oleh Awang, adik dari Handoko.

Awang membawa burung ke lapangan polosan, tidak banyak kenal pemain apalagi juri. Awalnya hanya pengin tahu saja kerja burungnya, walau sebelumnya tidak diperhitungkan lawan ternyata bosa masuk 4 besar.

 

AWANG ADIK ADIK HANDOKO. RS TOLAK TAWARAN 50 JUTA

 

Awang pun merasa puas dan gembira, melihat burungnya kerja bagus, rol tembak panjang-panjang, meski baru bisa masuk 4 besar. Makin kaget, di pinggir lapangan banyak dikejar orang, bahkan ada yang berani menawar 50 juta.

“Saya gembira dan puas, saat burung saya bawa lapangan kerja bagus, walau hanya masuk 4 besar. Malah banyak dikejar orang, ada yang menawar 50 juta. Saya bilang burung hanya masuk 4 besar kok, dan tidak jual buat mau buat maskot sendiri,” terang Awang yang kebetulan ketika disambangi burungnews sedang berada di kandang.

Penasaran dan ingin kenal lebih dekat dengan Handoko, bisa menghubungi 0878-3855-0322. [busro]

 

 

VIDIO BREEDING RW 28 BF:

 

KATA KUNCI: rw 28 bird farm breeding murai batu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp