ANAKAN ANIS KEMBANG HASIL POLIGAMI
BREEDING ANIS KEMBANG, BISA POLIGAMI JUGA!
Breeding sistem poligami jamak pada jenis burung tertentu seperti kenari. Belakangan murai batu, juga ada yang dipoligami. Bahkan Love bird yang dikenal setia dengan pasangan, juga ada yang bisa poligami.
Anis kembang pun bisa diternak dengan cara poligami. Cara yang lebih efektif dan efisien, karena satu pejantan bisa mengawini lebih dari satu betina. Menurut tabloid hobi Agrobis Burung, ada dua peternak yang sukses menerapkan sistem ini. Mereka adalah Hery yang mengibarkan bendera Hery Bird Farm Banten, dan Datang Utomo, pemilik Gajah Farm Mojosari Mojokerto.
DATANG UTAMA: POLIGAMI LEBIH EFISIEN DAN EFEKTIF
8 SYARAT
Sistem poligami harus mengikuti beberapa persyaratan yang mutlak dipenuhi, agar bisa berhasil dengan baik. “Ada syarat tertentu agar anis kembang bisa dibreeding secara poligami,” kata Datang Utomo, sebagimana disampaikan kepada tabloid Agrobur.
Adapun syarat yang dimaksudkan Datang Utomo meliputi:
- Jantan dan betina yang disiapkan benar-benar sudah matang kelamin (birahi).
- Pejantan harus punya sifat unggul serta pernah juara di lomba.
- Jantan harus sehat.
- Betina sudah pernah bertelur seraya melolohkan pakan pada anakannya.
- Betina punya sifat produktif dalam bertelur.
- Betina harus dalam kondisi sehat.
- Jumlah pejantan cukup 1 ekor.
- Jumlah betina antara 2 – 3 ekor.
Sekarang, tinggal menyiapkan kandang breeding. Jumlahnya sesuai jumlah betina yang akan dijodohkan. “Betina 2, kandangnya juga 2. Kalau betina 3, kandangnya pun menyesuaikan.”
Kandang kemudian ditata sejajar. Batas antar kadang disekat dengan kawat ram, agar burung bisa saling melihat. Untuk mempermudah pelaksanaan, berilah nomor kandang secara berurutan, misal dari kiri nomor 1 dan seterusnya.
Ukurang kandang, masing-masing panjang 2 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter. Dinding kandang bagian belakang terbuat dari tembok. Sementara dinding bagian depan, sisi kiri dan sisi kanan terbuat dari kawat ram.
Bagian depan dilengkapi pintu. Bagian atas ditutup kawat kasa, kemudian dengan jarak sekitar 50 cm baru dipasang atap, bisa dari asbes. Ruang 50 cm bisa membantu sirkulasi udara.
KAWIN BERGILIR
Tiap betina yang pernah bertelur dimasukkan ke kandang ternak yang telah siap. “Berikutnya anis kembang jantan mulai dimasukkan dalam kandang pertama (kandang 1). Biarkan sejoli anis kembang itu melakukan perkawinan di dalam kandang 1,” papar Datang Utomo.
Setelah diketahui induk betina mulai bertelur di kandang 1, pejantan segera diambil, masukkan ke dalam kandang 2. Biarkan pejantan ini menggauli betina di kandang 2.
Setelah betina kedua bertelur, pejantan kembali dipindah ke kandang 3. Setelah betina ketiga bertelur, penjantan kembali digeser ke kandang 1. Begitu seterusnya.
BEGITU BERTELUR, PEJANTAN DIGILIR KE BETINA BERIKUTNYA
Agar setiap kali induk betina bertelur pejantan bisa langsung dipindah ke betina berikutnya, piyikan hanya diasuh betina sampai umur 6 hari setelah menetas, kemudian dipanen dan diloloh di luar.
Ternyata, di kandang pak Datang Utomo, betina bisa bertelur sampai 4 butir. Masa pengeraman telur rata-rata 12-13 hari.
GENJOT PRODUKTIVITAS
Agar produktivitas bisa lancar, pejantan dan betina harus diatur supaya bisa birahi tinggi dan waktu birahi bersamaan. Salah satu perlakuannya, pemberian ekstra fooding yang teratur dan terukur.
“Dalam kandang breeding saya beri tiga jenis ekstra fooding yang masing-masing adalah cacahan cacing tanah, jangkrik, dan kroto,” papar Utomo. Di luar itu, ada voer sebagai pakan utama. Porsi cacing tanah paling banyak, karena fungsinya yang bisa memacu birahi.
“Kalau sudah kawin, dalam beberapa waktu berikutnya akan bunting sehingga tinggal menunggu bertelur,” jelasnya.
INDUK ANIS KEMBANG PERLU DIASUP EXTRA FOODING YANG CUKUP
Kempat jenis pakan tadi dipisahkan dalam wadah tersendiri, tapi letaknya tetap berdekatan sehingga tidak menyulitkan si burung untuk memilih pakan sesuai dengan seleranya.
Jangan lupa, siapkan kotak gelodok untuk bertelur berukuran sedang. Siapkan juga lembaran sabut kelapa di alas kandang, yang akan dipakau untuk membuat sarang oleh pasang induk. [sumber Agrobur, 10]
