IBU DAN ANAK FIGHTER

BOROBUDUR CUP

Lomba Burung Untuk Siapa ?

Lomba burung seperti wabah. Terus bertambah dan menyebar luas. Untuk siapa lomba dibuat?

Kalau mau jujur, para EO mungkin hanya berpikir bagaimana supaya ramai. Lomba ramai berarti dua hal: ada untung, dan kebanggaan.

 

HADIAH UTAMA BOROBUDUR CUP

 

Peserta pun demikian, ikut lomba supaya juara. Juara berarti juga dua hal, hadiah yang besar plus kebanggaan.

Selain EO dan peserta, ada pihak lain yang juga ketiban rezeki berkat lomba burung. Salah satunya para pedagang yang ikut buka lapak di sekitar arena lomba. Jualannya tentu macam-macam, mulai dari pernak-pernik perburungan hingga kuliner.

 

ASONGAN TURUT RAUP REZEKI

 

Soal kemasan, sisi menarik yang ditonjolkan. Mulai dari hadiah besar, hingga melempar isu seksi seperti fairplay hingga pelestarian. Belakangan juga ada lomba yang ramah keluarga dengan beragam fasilitas rekreasi dan kuliner.

Di Borobudur Cup ada sejumlah hal menarik itu. Bila di banyak lomba dominasi kaum lelaki kentara sekali, di sini cukup berimbang. Tampak banyak pula ibu beserta anaknya yang masih kecil. Bahkan, juga para sesepuh kicau mania yang sudah benar-benar sepuh.

 

SESEPUH KICAU MANIA DARI SEMARANG

 

Selain menemani kolega yang menggantang, mereka bisa sambil berekreasi di lomba ini. Lomba tentu akan semakin ramah keluarga kicau mania baik yang anak-anak sampai lansia, kalau diseting selesai sore, tidak sampai hari gelap.

 

 

SAMBIL BERSAFARI DI CANDI

 

SAMBIL JALAN-JALAN JUGA OKE

 

BALITA TAK MAU KETINGGALAN

 

SUDAH PINTER NYETETI

 

“MAMAH, AYO LOMBANYA MAU MULAI..”

 

MBAH BAMBANG

 

ANTENG SAMA SMARTPHONE

 

BERSAMA BENDERA KEMENANGAN

 

KAMERA-KAMERA SIAP MENGABADIKAN

KATA KUNCI: borobudur candi burung kicau keluarga siapa

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp