BANG BOY DAN HERRY IP DI BnR SATOE CUP (ilustrasi)

BnR SATOE CUP, #3

Alasan Herry IP Mundur dari Ketua Divisi Juri dan Tanggapan Bang Boy

Di tengah-tengah berlangsungnya evet BnR Satoe Cup, banyak yang terkejut dengan pengumuman Herry IP mundur dari Ketua Divisi Juri BnR Pusat melalui aku face book-nya. Selain tanggapan dan ucapan memberikan semangat, tak kurang yang bertanya-tanya, ada apa di balik itu semua.

Herry IP begitu familiar di kalangan kicaumania. Ia adalah tokoh lawas dunia perburungan, dikenal sebagai penggemar berat murai batu, tetapi sangat paham tentang burung berkicau pada umumnya. BnR pun memanfaatkan pengetahuannya dengan menjadikan sebagai Kepala Divisi Juri.

Dengan jabatannya itu, setiap penugasan/penunjukan juri, pemberian sanksi bagi juri yang dianggap melakukan pelanggaran, harus melalui tanda tangan dia. Tentu saja, itu semua memang bukan keputusan pribadi, tetapi harus sepengetahuan dan sepersetujuan pengurus lainnya, juga meminta masukkan kepada pihak-pihak terkait.

Publik umum non kicaumania juga mengenal Herry IP dengan cukup baik, khususnya para pengggemar olah raga bulu tangkis. Setiap kali ada siaran pertandingan bulu tangkis yang melibatkan team Indonesia, wajahnya pasti sering muncul. Harap maklum, ia adalah Pelatih Kepala untuk team beregu putra di PBSI, juga masih aktif dengan jabatan Kepala Pelatih di PB Djarum.

 

 

HERRY IP BERSAMA Mr G DI BLA CUP IV

 

Pasca libur pandemi, Herry IP tampak di event BnR Bandung Lautan Api Cup IV, Lembang, beberapa pekan yang lalu. “Saya memang lama tidak turun langsung ke lapang, ini kebetulan juga lagi jalan sama istri berlibur ke Bandung, jadi sekalian mampir,” jelasnya kepada burungnews.com waktu itu.

Herry menurunkan salah satu jagoan murainya, Putra Madala, di kelas Harga Diri. Jagoannya meraih juara 2, di bawah Semar Sakti (SS) milik Olix – Mr. Joss yang digantang Umi Kasum.

Herry kembali tampak di BnR Satoe Cup. Ia menurunkan jagoannya di kelas BoB 10 juta dan kelas utama tiket 3,5 juta yang berhadiah mobil. Seusai lomba, ia tampak berdialog degan raut serius, tampak seperti marah, dengan team pengadil maupun dengan Bang Boy.

Setelah itu, Herry IP sepertinya memilih pulang lebih awal. Menjelang maghrib, melalui akun face book-nya ia mem-posting pengumuman yang cukup mengejutkan, memutuskan mundur dari Kepala Divisi Juri BnR Pusat.

 

 

Seorang sumber burungnews.com yang ada di lapangan menduga, mundurnya Herry adalah buntut dari protes dia karena merasa burungnya “digoreng”. “Terlihat lucu saja. Publik tahu, Ia seorang Kepala Divisi Juri, terus melakukan protes atas keputusan team pengadil yang ia sendiri yang tunjuk atau pilih, dan semua itu bisa dilihat oleh khalayak. Tak lama setelah itu kita semua membaca status mundur. Secara logika sederhana, semua itu masih jelas benang merahnya,” ujarnya sembari meminta tidak menuliskan namanya.

Tak perlu waktu lama. Ratusan tanggapan dan komentar segera berhamburan di bawah status Herry IP. Sebagian besar memberikan semangat. Sebagian mencoba bertanya ada apa, memberikan saran supaya tetap sabar, medoakan tetap sehat, atau berharap keputusan tersebut tidak diambil dalam suasana emosi.

Ucapan untuk tetap semangat, juga disampaikan oleh Olix – Mr. Joss dan Umi Kasum. Jago milik Olix yang dikawal Umi, Tengil dan Sultan, memenangkan kelas utama dan berhak atas hadiah mobil dan BoB 5 juta.

 

Saya Herry Iman Pierngadi ,Mulai Tgl 15 November 2020 Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Divisi juri Bnr Pusat.

Dikirim oleh Herry Iman Pierngadi pada Minggu, 15 November 2020

 

Semetara itu, dalam konfirmasinya kepada burugnews.com, Herry IP menyebutkan, keputusannya untuk mundur lebih karena merasa sudah beda misi dan visi. “Bukan karena emosi sesaat. Saya rasa lebih baik jadi pemain biasa saja, lebih lepas dan bebas kalau pengin nurunin burung di mana saja, tidak menjadi beban bagi yang lain, juga tidak menimbulkan salah paham bagi teman-teman kicaumania yang lain.”

Herry mengaku kemundurannya bukan semata karena beda pendapat di event BnR Satoe Cup. “Sebenarnya, sudah beberapa kali kami beda pandangan. Jangan salah paham ya, dalam konteks organisasi, beda pandangan itu hal biasa dan sehat. Secara pribadi, kami tidak ada masalah baik dengan Bang Boy maupun teman-teman lain di BnR. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih sudah diberi kesempatan bergabung.”

 

 

Lalu, bagaimana taggapan Bang Boy?

“Ya biasa saja dalam organisasi, ada yang keluar, ada yang masuk. Di BnR itu bukan hal baru. Bahkan, beberapa kali ada yang lebih ekstrim, karena dilakukan secara berjama'ah. Anda lihat kan, sampai sekarang BnR tetap baik-baik saja.”

Bang Boy menolak menjelaskan alasan sesungguhnya yang Ia ketahui terkait mundurya Herry IP, apakah itu buntut dari komplain dia di salah satu kelas yang diikutinya, atau ada masalah lainnya. “Kalau soal alasan beliau mundur, ya silakan tanya langsung pada yang bersangkutan, beliau yang lebih tahu, jangan sama aku.”

Bang Boy lantas megibaratkan BnR itu sebagai kapal besar. “Kalau penumpang kan ada yang naik dan turun di tiap pelabuhan yang disinggahi. Kapal tetap berlayar menuju tujuan berikutnya sesuai rencana karena nakhodanya tetap sama dan sudah terbukti handal.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Bang Boy megakui ada cukup banyak jasa Herry IP buat BnR. “Kita tak pernah melupakan jasa orang-orang, termasuk tentu saja dengan Herry IP. Atas nama keluarga besar BnR, aku mengucapkan terimakasih sekali karena selama ini juga telah membagikan ilmu-ilmunya kepada kami, juga banyak peran lainnya yang membuat BnR semakin eksis. Insya Allah sebagai teman, sahabat, saudara, di antara kami akan tetap nyambung.”

Keputusan menugaskan Korlap dan IP untuk menjadi juri di kelas-kelas mahal, diakuinya sebagai sebuah gebrakan baru. “Baru aku umumin Minggu pagi. Jadi team pengadil, mulai IP, Korlap, Juri, hingga semua pengurus dan panitia lainnya, belum ada yang mengetahui sebelumnya. Sengaja aku simpan buat kejutan.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Keputusan ini dianggap perlu dan penting, karena selama ini berseliweran isu, kalau yang menilai juri (biasa), yang menang dianggap hanya burung milik bos-bos tertentu. Peserta tertentu dengan juri tertentu dicurigai sudah ada yang main mata.

“Maka perlu gebrakan, perlu rolling yang tidak biasa. Hasil dari penilaian yang dilakukan para IP dan Korlap, menurut kaca mata aku pribadi sebagai seorang yang paham murai batu sesuai dengan pakem BnR, sudah betul semua, termasuk kelas 10 juta dan kelas hadiah mobil,” tandas Boy.

Status terakhir Bang Boy yang dipost Minggu tengah malam, hanya menyampaikan rasa syukur karena lomba telah usai, tanpa gangguan hujan yang belakangan ini sudah rutin turun di banyak gelaran lomba burung. Ia mengaku badan capek, remek, tapi puas.

Tentu saja, selain ucapan terima kasih juga menyampaikan mohon maaf kalau masih ada salah di sana-sini. Sama sekali tidak menyinggung soal mundurnya Herry IP. Ribuan tanggapan dan komentar pun langsung menyertainya. [maltimbus]

 

Alhamdulilah selesai lomba BnR satoe..dan tanpa hujan kalau ada kekurangan disana sini aku selaku pendiri BnR mohon maaf yg sebesar besarnya..badan remek faktor usia tapi puas..

Dikirim oleh Boy pada Minggu, 15 November 2020

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

KATA KUNCI: bnr satoe cup 1 herry ip bang boy

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp