ISTANA CANARY. LILIPALY JR BORONG JUARA

BnR LEMBUSURO BOYOLALI

Lilipaly Jr Nyaris Kuatrik, Kabaret dan Brutal Dinobatkan Sebagai Burung Terbaik

Selasa, 13 April 2021 - BERITA LOMBA

Kenari Lilipaly Jr milik Diaz – Penthur keluar sebagai bintang lapangan di kontes prestasi BnR Lembusuro setelah meraih tiga kali podium pertama dan sekali posisi runner up. Unggul perolehan poin, murai batu Kabaret dan cucak hijau Brutal dinobatkan sebagai burung terbaik.

Kontes prestasi BnR Lembusuro yang diadakan pada Minggu, 11 April 2021 berjalan tertib dan kondusif. Didominasi oleh pemain lokal, gelaran kali ini menjadi ajang pengenalan dan sosialisasi kelas-kelas baru di BnR seperti Cucak hijau Bebas Aksi.

MC SAMSUL. SOSIALISASIKAN KELAS BARU

Di kelas Bebas Aksi ini, cucak hijau yang didis, nempel, dan salto masih mempunyai kesempatan menjadi juara selama unggul secara irama lagu sesuai instruksi Bang Boy. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang untuk pemain-pemain pemula agar lebih berani melatih amunisi miliknya di BnR. Meski menuai pro dan kontra, ada 25 burung yang ambil bagian di kelas Bebas Aksi ini.

Joko Chelsea, salah satu spesialis cucak hijau asal Boyolali mengaku tak masalah dengan dibukanya kelas Cucak Hijau Bebas Aksi ini. “Ya nggak apa apa, toh buat pemula. Burung yang seharusnya berani main di latpresan juga akhirnya berani ikut,” ungkapnya. Hal berbeda diungkapkan oleh Mr. T yang merasa tidak perlu ada kelas Cucak Hijau Bebas Aksi. “Sebenarnya sih nggak usah ada kelas Bebas Aksi, malah menjadi kelonggaran, takutnya kualitas burung malah jadi menurun,” terangnya.

SUASANA KELAS CUCAK HIJAU BEBAS AKSI

Adanya pro kontra di kalangan jamtrok mania ini membuat panitia merasa perlu melakukan evaluasi dan menyampaikannya ke BnR Pusat. “Namanya kelas baru pasti ada pro dan kontra, dari suara akar rumput inilah kita tahu apa yang sebenarnya mereka cari. Kita akan sampaikan ke pusat apa kata mereka,” papar Samsul.

Brutal, amunisi andalan Koh Ahin dinobatkan sebagai Cucak Hijau Terbaik di even kali ini setelah meraih podium pertama dan ketiga. Tampil maksi di kelas Cucak Hijau Lembusuro, Brutal berhasil membius juri dengan tembakan prenjak betina dan kapas tembak yang diluncurkan berulang-ulang (ngancing).

KOH AHIN. CH BRUTAL SEMAKIN STABIL

Kemenangan ini menjadi bukti apabila Brutal merupakan salah satu gaco berkualitas yang telah teruji di berbagai EO seperti BnR, Oriq Jaya, maupun independent. Di kelas Cucak Hijau Favorit, Cireng (Mr. Wid) yang dikawal oleh Agus Ontel berhasil mencuri kemenangan setelah bersaing sengit dengan Rocket dan Brutal.

Di kelas Murai Batu BnR, Agus Ontel juga berhasil menempatkan Minak Jinggo di podium kedua setelah berikan perlawanan ketat pada Siliwangi yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Meski belum menjadi yang terbaik, Agus mengaku puas dengan kinerja Minak Jinggo di kontes kali ini.

AGUS ONTEL. SUKSES BERSAMA CH CIRENG DAN MB MINAK JINGGO

Menduduki podium pertama dan kedua, murai batu Kabaret andalan Sigit Pramuka akhirnya dinobatkan sebagai Murai Batu Terbaik. Dengan seabreg materi lagu variatif yang dimiliki, gaco yang sudah lama tak diturunkan di lapangan ini tampil trengginas di kelas Murai Batu Lembu Suro dan finish di urutan kedua.

SIGIT PRAMUKA. MB KAREBET DINOBATKAN SEBAGAI MURAI BATU TERBAIK

Di kelas Murai Batu Favorit, Kabaret keluar sebagai kampiun setelah tampak dominan dan menonjol dari awal sampai akhir penilaian. Meski sempat dikejar-kejar oleh para pemburu gaco (kir master), Sigit tidak mau melepas Kabaret karena belum yakin dengan settingannya. Penampilan apik Kabaret di even kali ini membuat Sigit mulai menatap even-even lain di kota susu.

Penampilan tak kalah apik ditunjukkan oleh murai batu The Bitter yang berhasil merebut podium puncak di kelas Murai Batu Lembusuro. Meski penampilannya belum maksimal karena baru selesai mabung, tapi kualitas dan materi yang dimiliki The Bitter cukup mengantarkannya sebagai jawara.

MANGGIS SF. MB THE BITTER JUARA KELAS MURAI BATU LEMBUSURO

Di kelas kenari, Lilipaly Jr keluar sebagai bintang lapangan setelah berhasil menduduki tiga kali juara satu dan sekali juara dua. Memiliki durasi panjang, kenari milik Diaz dan Penthur ini sukses mencuri perhatian juri setelah tampil rajin dan ngedur di empat kelas yang diikuti.

Aksi borong juara ini membuat Istana Canary makin percaya diri untuk turun di even-even lain yang lebih besar. “Kalau Lilipaly Jr kerjanya kayak tadi, kita siap gas ke even-even besar di blok tengah. Doakan saja agar mainnya Lilipaly Jr bisa konsisten,” ungkapnya.

Menurunkan kenari Extrim dan X-Poin, Berkah Canary berhasil membawa pulang dua tropi di kontes kali ini. Meski belum menjadi yang terbaik, kehadiran kenari-kenari milik Berkah Canary menjadi bukti kalau Arga, Peyang, maupun Eric tak pernah absen di even-even di Boyolali dan sekitarnya.

BERKAH CANARY. EXIST DI JALUR JUARA

‘’Mencari burung bagus itu mudah, tapi mencari burung stabil itu susah. Seperti kata di atas langit masih ada langit itulah salah satu prinsip Berkah Canary untuk berkarya,” papar Peyang. Prinsip itulah yang kita pegang dalam menangani setiap amunisi yang keluar dari kandang Berkah Canary.

Mewakili juri dan panitia, Samsul mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan partisipasi kicaumania di latpres bulan ini. Ia juga memohon maaf apabila ada kekurangan dan akan melakukan pembenahan di even-even selanjutnya. [danu/asept]

KATA KUNCI: lembusurokabaret brutal lilipaly jr