EKO BMS (KANAN) BERSAMA MR TUMAR PEMILIK MB SAKILA YANG TERJUAL 47 JUTA KEPADA KAJI JADDAB

BMS BC MOJOKERTO

Tempat Paling Cocok Berburu Gaco, MB Sakila Juara 1 Ditakeover Kaji Jaddab 47 Juta

Sabtu, 11 Desember 2021 - PROFIL

Tanpa melihat mainnya MB Sakila milik Mr Tumar, H Andre dari Jaddab BC berani membayar 47 juta hanya mengandalkan keterangan teman dan percaya jika penjurian di BMS BC fairplay. Nominasi terbuka dengan memakai stick itulah model penjurian yang lagi disenangi kicaumania di BMS BC Mojokerto.

Selasa, 7 Desember 2021, gantangan BMS BC yang berada di Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto mengadakan latber rutin pagi kelas G24.  Di salah satu kelas murai batu, ada gaco bernama Sakila milik Mr Tumar dari Sendang, Trawas, Mojokerto yang tampil bagus hingga akhirnya koncer 1.

Penampilan Sakila yang bagus rupanya diamati orang dekat H Andre dari Jaddab BC yang kemudian dilaporkan ke majikannya bahwa ada murai bagus yang kemungkinan dijual. Kamis pagi, H Andre berangkat ke Malang untuk transaksi murai batu lainnya. Malamnya, sepulang dari Malang itulah H Andre mampir ke Trawas untuk menemui Pak Tumar pemilik murai batu Sakila yang pada Selasa juara 1 di BMS BC Mojokerto.

Pada Kamis malam itu, H Andre hanya ngobrol sebentar dengan pemilik Sakila dan menawar 45 juta, namun tidak dikasih. Meski tidak terjadi deal, namun kontak-kontak masih berlanjut hingga akhirnya terjadi pertemuan lagi pada Jumatnya di BMS BC, yang kebetulan juga sedang latber rutin.

MR TUMAR PEMILIK SAKILA BERSAMA TEAMNYA

“Jumat itu deal dan langsung saya bayar 47 juta. Saya tidak tahu bagaimana mainnya burung ini sebelumnya, saya hanya mengandalkan keterangan teman dan percaya terhadap penjurian di BMS BC,” ucap H Andre yang dikenal sebagai Sultannya Mojokerto sebab sering membeli gaco untuk kemudian dijual lagi.

Menurut H Andre, BMS BC sejak menerapkan penjurian model nominasi terbuka memakai stick responnya cukup bagus bagi kicaumania. Model penjurian yang terbuka dan transparan akan membuat kelihatan jika ada juri yang nakal atau tidak jujur.

Eko BMS, penanggungjawab gantangan BMS mengatakan jika sudah dalam beberapa bulan ini gantangannya menerapkan penjurian model nominasi terbuka dengan memakai stick. Itu katanya hanya bisa diterapkan di kelas G24, yaitu 1 juri memantau 6 burung dalam satu blok selama beberapa menit, kemudian berpindah ke blok lainnya.

“Saat memantau itulah, juri membawa stick yang mana akan langsung diberikan kepada burung yang terpantau dan benar-benar bekerja, jadi pemilik burung atau orang lain akan mengetahui kira-kira nilai burungnya dari perolehan stick,” ucap Eko BMS yang selalu mengawal langsung gelarannya.

STICK YANG DIBAWA JURI DAN DIBERIKAN KEPADA BURUNG YANG BEKERJA

Di kelas G24 masih menurut Eko BMS, juri dituntut untuk mandiri menilai burung yang benar-benar layak juara tanpa koordinasi dengan juri yang lainnya.

“Alhamdulillah sejak menerapkan penjurian yang model begini responnya sangat bagus dari kicaumania. Bahkan, ada beberapa kicaumania yang mengadakan pantauan gaco di sini sebelum terjadi transaksi,” ucap Eko BMS yang juga telah menerapkan penjurian model begini di Satria BC dan beberapa gantangan yang memakai jasa SEO. [RANTO]

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: bms bc mojokerto mb sakila kaji jaddab