RATUSAN KOLIBRI YANG DISITA BKSDA JAMBI (DOK. TRIBUN JAMBI)

BKSDA JAMBI AMANKAN 340 BURUNG KOLIBRI

Penyitaan & Pelepasliaran Saja Belum Cukup Jadi Solusi

Sebuah berita tentang disitanya 340 kolibri di Jambi dengan cepat tersebar luas. Baik link online maupun foto dari media cetak, kemudian viral di media sosial. Berita ini cukup meresahkan bagi sebagian kicaumania yang memiliki kolibri.

Bukan hanya menyita burung, SH sebagai pemilik kemudian juga diamankan petugas.  Menurut Teguh Sriyanto, KSBTU Balai KSDA jambi, Kolibri adalah salah satu jenis satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang, sebagaimana terlampir dalam PP nomor 7 tahun 1999.

“Burung yang dilindungi tidak boleh dipelihara, diburu, apalagi untuk diperjualbelikan,” tandasnya. Kepada SH, disangkakan dengan pasal 40 ayat (2) jo pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

 

 

Solusi efektif breeding beragam jenis burung, termasuk kolibri. Buktikan!

 

Teguh berharap penyitaan sekaligus memprosesnya secara hukum pelaku, bisa memberikan efek jera bagi para pemburu, pengepul, dan pemanfaat burung-burung yang dilindungi. Burung hasil sitaan tersebut, sudah dilepasliarkan kembali ke hutan pada Jumat 25 Mei 2018 yang lalu.

“Burung yang tidak dilindungi saja tetap harus dijaga, ada kuota untuk penangkapannya, apalagi yang dilindungi.”

Apa yang dilakukan oleh BKSDA Jambi bersama petugas terkait, memang dalam rangka dan sesuai perintah undang-undang. Tujuan akhirnya, menjaga kelestarian lingkungan, khususnya burung lokal agar tidak punah.

 

TOPSONG MINI PELET, paling cocok untuk burung kecil seperti kolibri, pleci, branjangan, ciblek, dan lainnya.

 

Pertanyaannya, apakah hal tersebut bisa benar-benar efektif? Penelusuran burungnews, perburuan liar terhadap burung, baik untuk dikonsumsi maupun dijadikan hewan peliharaan, memang punya kontribusi, tapi bukan yang utama.

Faktor utamanya adalah karena degradasi lahan dan rusaknya habitat. Hal itu bisa karena perubahan peruntukan, pembukan lahan dengan cara serampangan seperti pembakaran, pemakaian zat-zat berbahaya secara terus menerus baik sebagai pupuk maupun pestisida, hingga polusi udara.

Degrasasi lahan bisa memutus salah satu mata rantai ekosistem, misalnya matinya cacing tanah dan serangga sebagai sumber pakan alami burung.

 

 

Di Indonesia, penggemar kolibri untuk lomba cukup banyak, apalagi dengan adanya komunitas yang memungkinkan satu sama lain bisa terhubung, diskusi, tukar pikiran, dan semacamnya. Bila mengacu pada anggota grup atau forum, penggemar kolibri itu ada puluhan ribu orang. Di Konin Mania Indonesia saja, anggotanya hampir 40 ribu orang.

Perburuan terhadap burung yang terus meningkat termasuk pada jenis kolibri, disebabkan karena permintaan yang cukup tinggi. Harganya ikut naik sesuai dengan hukum pasar. Apakah meningkatnya permintaan karena sejumlah penyelenggara lomba dalam beberapa tahun terakhir ini mulai membuka kelas kolibri? Kita bisa berdebat panjang soal ini.

 

MEMBUKA 2 KELAS KOLIBRI, SUDAH PESAN TIKETNYA? KLIK GAMBAR BERIKUT

 

Pelepasliaran belum tentu sepenuhnya efektif, apalagi untuk burung yang sudah lama dipelihara dan terlanjur “manja”. Di alam bebas, belum tentu ia bisa cepat menyesuaikan diri untuk bisa bersaing secara bebas dan mencari pakan sendiri. Selain itu, adakah jaminan alam di mana burung itu dilepas, benar-benar aman dan nyaman bagi si burung?

Sejumlah penggemar kolibri juga mengklaim sudah berhasil menangkar jenis burung ini. tentu saja ini kabar baik.  Di grub atau forum diskusi face book seperti Konin Mania Indonesia yang anggotanya puluhan ribu, selalu ada diskusi yang dinamis, termasuk terkait  detil teknis seperti membedakan jantan –betina, cara menjodohkan, dan cara breeding secara umum.

Memelihara untuk kepentingan tertentu, termasuk untuk ditangkar dan dikembangbiakkan, seharusnya masih diperbolehkan. Apalagi, di saat alam sudah terdegradasi dan tiak lagi aman dan nyaman buat burung. Dengan begitu, keberadaan burung tetap lestari, dan para penggemar tetap bisa memelihara dan memanfaatkannya, seperti untuk kegiatan lomba. (bersambung)

 

TERKAIT

BKSDA JAMBI AMANKAN 340 BURUNG DILINDUNGI, KLIK DI SINI

CITA-CITA KONIN MANIA UNTUK BREEDING TELAH BERHASIL, KLIK DI SINI

 

tersedia 5 kelas kolibri, pesan tiket dari sekarang atau tak kebagian. klik gambar  berikut untuk membuka brosur lengkap.

 

KATA KUNCI: bksda jambi sita ratusan kolibri konin mania burung dilindungi konin

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp