H. PUJI. MB FORTUNER JUARA KELAS UTAMA

BANYUNIBO CUP 2, #1

MB Fortuner Menangi Kelas Utama, Kacer Pangeran dan AM Starling Menang Nyeri

Murai batu Fortuner milik H. Puji keluar sebagai bintang lapangan di lomba burung berkicau Banyunibo Cup 2 setelah menduduki podium puncak di kelas utama Murai Batu BMW. Di kelas lain, kacer Pangeran dan anis merah Starling berhasil meraih kemenangan nyeri.

Lomba burung berkicau Banyunibo Cup 2 yang digelar pada Minggu, 16 Agustus 2020 di Lapangan Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman berjalan tertib dan kondusif. Menggandeng juri independen, even yang diprakarsai oleh Mr. Erry Dwi Angri ini diikuti oleh pemain-pemain dalam dan luar kota.

 

 

SUASANA KELAS MURAI BATU BANYUNIBO CUP 2

 

Diikuti gaco-gaco papan atas dari berbagai daerah, laga kelas utama Murai Batu BMW berlangsung seru dan menarik. Penampilan luar biasa ditunjukkan oleh murai batu Fortuner milik H. Puji yang menempati gantangan 15 di kelas ini dengan aksi ngerol nembak nggulung-nggulung dengan materi lagu variatif dan suara tandes.

Ketika ditemui burungnews.com, H. Puji mengungkapkan apabila gelaran kali ini merupakan penampilan perdana Fortuner di masa pandemi. “Fortuner ini dulu dapatnya dari Riau, prestasinya sudah banyak ya, sudah sering. Kebetulan pas masa pandemi ini bulunya ambrol, ini baru turun persona,” ungkapnya.

 

H. PUJI. MB FORTUNER JUARA KELAS UTAMA, LANJUT KE KUSTINI CUP

 

Dengan seabreg materi lagu rancak seperti cililin, kenari, love bird, dan srindit, Fortuner memang telihat paling menonjol setelah tampil ngotot, main satu tenggeran, dan didukung dengan suara tandes. “Kalau tadi sih kebetulan Fortuner tampil maksimal, terlihat paling menonjol, main satu tenggeran, ngotot, dan volume juga masuk,” tandasnya.

Rinja, sang mekanik mengungkapkan apabila rawatan Fortuner tidak aneh-aneh dan seperti kebanyakan murai batu lainnya. “Seperti murai batu pada umumnya, rawatan hariannya sama. Mandi dua hari sekali terus kroto harus yang fresh, setiap hari pakai kroto, paling satu sendok teh. Pagi dan sore kasih jangkrik, jemurnya nggak harus lama yang jelas cukup. Jemur setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu kalau mau main. Main poiler dua hari sekali, seminggu dua kali lah,” bebernya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

“Kalau mau naik hampir sama, paling dilebihi foodingnya saja. Dari jumat sore sudah dilob jangkrik, trus pagi sama Sabtu malam. Pagi gini cuma diangin-angin sebentar, kalau ada matahari pagi jemur sebentar paling lama sejam, angin-angin, kasih kroto fresh dan jangkrik. Sampai lapangan, paling tambah UH aja,” lanjutnya. Meski tampil maksimal, mereka memilih main sekali saja karena bulu masih baru.

Penampilan tidak kalah apik juga ditunjukkan oleh murai batu Bagong, amunisi baru Mr. Hendra Putro Joyo BC yang berhasil menduduki podium kedua di kelas ini. Tampil ngotot dan menekan lawan, murai batu ekor putih ini berulang kali meluncurkan materi cililin, kenari, love bird, kenari dengan gaya sujud sujud.

 

PUTRO JOYO BC. HASIL KANDANG SENDIRI, MB BAGONG RUNNER UP KELAS UTAMA

 

Dikenal sebagai pemain dan penangkar murai batu, pemain asal Cawas ini memang acap kali membuat kejutan dengan amunisi-amunisi baru yang diturunkan. “Bagong ini hasil kandang sendiri. Aku memang ada projek buat cetak anakan-anakan berkualitas. Pejantan yang kubeli pun sebagian besar berkualitas, jadi nggak usah kaget kalau tiba-tiba kok kita punya burung bagus. Kadang dibawa ke lapangan, kadang ada yang jadi indukan. Tergantung kondisi burung,” jelasnya.

Di kelas cucak hijau, dominasi Ramayana BC benar-benar tidak terbendung setelah Sapu Jagat milik Andi keluar sebagai runner up kelas utama Cucak Hijau BMW dan Brio andalan Agung mencetak kemenangan nyeri di kelas Cucak Hijau Banyunibo dan Jebol Durasi.

 

RAMAYANA BC. CH SAPU JAGAT RUNNER UP KELAS UTAMA

 

Membawakan materi lagu panjang dengan suara dahsyat dan gaya tarung ngentrok jambul, Sapu Jagat berhasil mencuri perhatian juri saat turun di kelas utama Cucak Hijau BMW. Apabila selalu tampil stabil dan konsisten, bukan tidak mungkin Sapu Jagat akan menjadi ancaman baru di kelas jambul ngentrok di blok tengah.

 

 

Berikan perlawanan ketat pada Brio, cucak hijau N-Max milik Mas Narno yang dikawal oleh Gendut dan Yatut berhasil menduduki urutan kedua di sesi Cucak Hijau Banyunibo. Tampil spartan dari awal sampai akhir penilaian, N-Max tak henti-hentinya menggelontorkan materi lagu panjang nyaris tanpa jeda.

 

YATUT. SUKSES KAWAL CH N-MAX

 

Kurang maksimal di sesi-sesi sebelumnya, penampilan gemilang juga ditunjukkan oleh cucak hijau Kolor Ijo (Agus JGS) dengan menduduki podium kedua di kelas Jebol Birahi. Tak hanya membawa pulang piala, prestasi ini sekaligus mengibarkan bendera Komunitas Cucak Ijo Klaten (KCIK).

Mbah Joyo, punggawa KCIK mengungkapkan apabila KCIK siap datang dan meramaikan kelas cucak hijau di berbagai even di area Klaten, Solo, dan Jogja. Ia mengakui kalau sejak adanya KCIK, kualitas gaco-gaco dari Klaten mulai berani bersaing dengan cucak hijau-cucak hijau dari kota lain.

 

KCIK. CH KOLOR IJO RAIH RUNNER UP KELAS JEBOL DURASI

 

Dikepung oleh burung-burung hebat lain seperti X-Pander, Carok, Mbah Petruk, Prambaru, Kuda Hitam, dan Rock n Roll, kacer Pangeran andalan Pak Gino kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gaco yang sedang dalam kondisi siap tempur (on fire) dan sulit dikalahkan.

Turun di kelas Kacer Banyunibo dan Bokoharjo, Pangeran berhasil sapu bersih semua gelar juara setelah tampil ngotot dengan membawakan materi lagu panjang dan powerful dengan gaya buka ekor. Prestasi ini melanjutkan tren positif di jalur juara yang diraih oleh Pangeran setelah menang di Klaten, Ponorogo, dan Karanganyar.

 

PAK GINO DAN KRU. KACER PANGERAN CETAK DOUBLE WINNER

 

Meskipun kualitas Pangeran sering menjadi bahan pembicaraan di kalangan hitamputih mania, Pak Gino tetap tenang dan menyerahkan semua keputusan pada juri. “Kita serahkan keputusan pada juri. Mereka yang tahu fakta lapangan seperti apa. Penonton kan juga tahu burung-burung mana yang kerja maksimal dan menonjol. Kita sama-sama tahulah,” tandasnya.

 

 

Aksi borong juga juga dilakukan oleh anis merah Starling milik Royal Merapi BF yang berhasil koncer A di kelas Banyunibo dan Jebol Durasi. Membawakan materi lagu panjang-panjang, Starling berhasil mencuri perhatian juri dengan lengkingan suaranya yang tajam dan ngristal.

 

ROYAL MERAPI BF. AM STARLING MENANG NYERI

 

Noer RS mengungkapkan kalau Starling tergolong burung stabil dan selalu maksimal kerjanya. Tiap kali turun, kerja Starling selalu bisa diharapkan dan sering membawa pulang piala. “Lagunya panjang-panjang, suaranya juga tajem dan tembus,” tegasnya.

Di kelas kenari, penampilan menjanjikan kembali diperlihatkan oleh Kliwon, andalan Pesona SF. Turun di kelas Kenari Kecil Jebol Durasi, amunisi milik Eko Satya ini tampil ngedur dengan power durasi mumpuni dan gaya konslet hingga lupa jeda. “Kliwon ini mainnya ngedur, power dan durasi dapat, gayanya seperti burung konslet, lupa jeda,” ujarnya.

 

PESONA SF. KENARI KLIWON JUARA KELAS KENARI KECIL

 

Meski didur hampir setiap hari, penampilan Kliwon semakin hari justru semakin menjanjikan. Tak jarang dalam sebuah gelaran, Pesona SF selalu membawa dua hingga tiga kenari untuk jaga-jaga. Namanya juga burung, kadang lagi bagus, kadang nggak mau bunyi, apapun kondisinya kita siap gaspol pokoknya,”.

Raja Pukul, amunisi andalan Sanjaya Zaura SF berhasil membuktikan kualitasnya sebagai salah satu calon ancaman di pentas perkenarian di blok tengah setelah menduduki posisi runner up di sesi Kenari Standar Bebas Bokoharjo. Bisa menembus sengitnya persaingan kenari di daerah Jogja - Klaten tentu menjadi hal yang membanggakan bagi tim asal Semarang ini.

 

ZAURA SF. KENARI RAJA PUKUL RUNNER UP KELAS KENARI STANDAR BEBAS

 

Meski mendapat hasil kurang maksimal, kekompakan dan kesolidan Bologantang BC untuk ambil bagian di even kali ini patut diacungi jempol. Balaraja, amunisi yang digadang-gadang bisa menampilkan kinerja terbaik harus puas di urutan keempat di kelas Kenari Standar Kecil Banyunibo.

 

 

Dikenal sebagai pengorbit kenari jawara, tim yang berhomebase di Wedi ini sering kali memberi kejutan dengan amunisi-amunisi baru yang dibawanya. “Hari ini lagi kurang hoki, kinerja gaco-gaco kita memang kurang maksimal. Masih ada hari lagi, moga-moga kita bisa kembali ke jalur prestasi,” ungkap Geol.

 

BOLOGANTANG BC. TETAP KOMPAK DAN SOLID

 

Di akhir perlombaan, Erry mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di Banyunibo Cup 2 kali ini. “Terima kasih atas kehadiran kawan-kawan, mohon maaf kalau ada kekurangan selama berlangsungnya lomba. Sampai jumpa di gelaran kami selanjutnya,” pungkasnya.

 

DATA JUARA BANYUNIBO CUP 2, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

KATA KUNCI: banyunibo cup 2 fortuner pangeran kolor ijo kliwon starling

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp