BALAIKAMBANG KUMANDANG 6, TIKET UTAMA 2 JUTA SUDAH FULL BOOKED

BALEKAMBANG KUMANDANG 6

Baru Digelar 13 November, Tiket Utama 2 Juta Sudah Masuk Daftar Tunggu

Kamis, 29 September 2022 - PROFIL

Yakin, banyak kicaumania yang terkaget-kaget dengan informasi ini. Di saat brosur belum sepenuhnya  terpublish secara luas, kelas utama tiket 2 juta ternyata sudah full book, alias masuk daftar tunggu.

Menurut Adhi Dumilah, salah satu panitia, dari 25 pemesan awal kelas ini (peserta dibatasi 25-G) memang belum semuanya aman, alias masih ada yang belum menyelesaikan administrasi. “Artinya belum sepenuhnya terkunci, masih ada peluang bagi yang lain, bila pemesan awal tidak atau kurang serius, akan digantikan oleh daftar tunggu di bawahnya.”

Balekambang Kumandang adalah event rutin PBI Surakarta / Solo, bekerjasama dengan Pemerinta Kota Surakarta. Piala yang diperebutkan adalah Mahkota Makutarama, atau dalam keseharian biasa disebut tobong.

“Dari event yang pertama hingga tahun ini yang ke-6, untuk tropi maskot masih kita pertahankan, kita hanya mengupayakan kualitas tropi bisa dibuat lebih halus, lebih baik,” ujar Deny Santoso Wibowo, Ketua PBI Cabang Solo, sekaligus penanggungjawab lomba.

Habisnya tiket utama 2 juta, bagi Wawan, salah satu juri senior PBI Solo, menunjukkan minat, antusiasme, dan gairah kicaumania mengikuti event Balekambang Kumandang masih besar. “Apalagi buat teman-teman di seputar Solo Raya, ini event yang masij sangat ditunggu-tunggu, sudah dianggap sebagai event bersama milik kita semua, bukan hanya milik PBI Solo saja.”

Sementara itu, Kempong yang kembali dipercaya mengurusi pemesanan tiket, menyebutkan bila pemesan tiket utama, sementara ini masih didominasi dari luar kota Solo. “Untuk kelas di bawahnya, yakin akan segera meningkat pesat lajunya. Saya prediksi awal Oktober, kicaumania termasuk lokal Solo Raya mulai menyerbu untuk memesan tiket-tiket kelas lainnya.”

Wawan meyakinkan para kicaumania, bila para juri PBI yang bertugas, benar-benar akan bekerja secara profesional, tentu sesuai dengan kaidah pakem yang berlaku di PBI. “Kita para fungsional kan sudah mengikuti kegiatan Pemantapan dan Penyegaran belum lama ini. Arahan dari Pimpinan kami jelas dan tegas, bekerja secara profesional dan amanah, buatlah lomba yang bermartabat, sehingga PBI bisa kembali dicintai oleh kicaumania.”

Dalam menggelar lomba, PBI Solo juga bukan semata mengejar jadwal untuk bisa menggelar sesering-seringnya. “Kita di Solo Lomba paling hanya 2 kali, karena konsep PBI, lomba itu harus tetap dikendalikan, baik secara frekuensi, maupun jenis burung yang dilombakan. Lombanya tidak banyak tapi secara kualitas harus lebih baik dari sebelumnya,” tandas Denny.

Dilanjutkan Denny, jenis burung yang dilombakan di lingkungan PBI juga harus mengedepankan burung hasil breeding, ditandai adanya ring di kakinya. “Beberapa jenis sudah wajib ring, seperti anis kembang, cucak rawa, murai batu, branjangan, dan dalam waktu dekat kacer juga akan masuk wajib ring,” imbuh Denny.

Agar lomba benar-benar bisa sportif dan fairplay, perlu dukungan semua pihak, salah satunya ya kicaumania atau para peserta. “Kalau sejak awal punya niat sportif dan fairplay, harus dimulai dari peserta juga. Jangan pernah mencoba menghubungi team juri, melakukan loby dan semacamnya. Sudahlah, lomba apa adanya saja, pesan atau beli tiket, datang dan gantang, pantau dari luar pagar. Tidak perlu bisik-bisik, nempel ke juri, atau teriak-teriak selama penilaian berlangsung. Yakinlah, kalau semua peserta bisa menjalankan ini, pasti lomba bisa berlangsung lebih sportif dan fairplay,” ungkap Wawan.

BROSUR BALEKAMBANG KUMANDANG:

KATA KUNCI: balaikambang kumandang 6 pbi surakarta ketua pbi cabang solo denny santoso wibowo wawan solo kembpong solo adhi dumilah