KEBALEN SF SURABAYA MEMBAWA MANATAHAN JUARA DI KELAS MURAI BATU PUTRA BB A.

B&B CUP I SURABAYA #2

MB Manatahan Makin Menggoda, Ondel-Ondel Stabil dan Mempesona

Rabu, 07 Oktober 2020 - BERITA LOMBA

Penampilan MB Manatahan milik H Abbas dan Abah Fahri tampil memukau dengan membawa pulang gelar juara pertama di kelas murai batu Putra BB A. Begitu juga dengan Ondel-Ondel milik Siwied yang menggondol 2 gelar juara dua di kelas branjangan.

Persaingan sengit terjadi di kelas ekor panjang pada even B&B Cup I di gantangan Alami, terbukti tiga kelas yang diselesaikan mampu disabet oleh burung berbeda. Grandong milik Alex Gresik berhasil merebut juara pertama pada kelas utama murai batu B&B G-36.

MANATAHAN STABIL DI JALUR JUARA PADA SETIAP TURUN EVEN..

Grandong harus bersaing dengan Kopassus milik Henry dari Embong Wungu SF yang tampil edan mulai gaya hingga pukulan tembakan yang dikerluarkan tembus sampai luar gantangan. Begitu juga dengan Pele milik H Gianto sang pemenang ke tiga yang juga tampil tidak kalah apiknya.

Sementara pada kelas murai batu Nabil Racing berhasil diamankan Detroit milik Yoga yang mewakili Duta GKS BC Cup 2, disusul Jahanam gaco Aan Planet dari PMBS yang mewakili Duta ARW Cup 3 PBI Bersama serta Evita andalan Cak Kin sebagai pemenang ke dua dan ke tiga.

Di kelas murai batu Putra BB A, Manatahan milik H Abbas dan ABah Fahri dari Kebalen SF sukses mengamankan gelar juara pertama dengan penampilan yang mempesona. Manatahan burung yang berasal dari Bogor ditempel ketat oleh Kaconk milik Abah Zaky dari SMM dan Abunawas andalan Sukron. “Manatahan sudah terlihat panas dan mengeluarkan perform terbaiknya,” ujar H Abbas kepada burungnews.

Sayangnya kondisi yang bagus Manatahan tidak bisa dilanjutkan karena panitia menghentikan lomba pada sesi 21. “Waduh sayang pas sesi ke-22 di kelas murai batu Panglima G-36 lomba dihentikan, padahal kondisinya lagi top form dan saya yakin bisa merebut gelar juara,” tambah H Abbas yang ditemani H Fahri.

KACONK MERAIH RUNNER-UP MURAI BATU PUTRA BB A.

Manatahan adalah salah satu amunisi andalan Kebalen SF Surabaya, burung berkarakter fighter yang dari 2019 menjadi gaco utama sudah meraih banyak prestasi dan kenyang pengalaman. “Sejak saya take over dari Bogor pada tahun 2019, Manatahan rutin turun pada even besar skala regional dan Nasional. Mulai dari Bung Tomo Cup 2, Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup I, Bupati Cup Sampang dan Sidoarjo, Kapolres Tanjung Perak hingga Valentine Cup selalu masuk 10 besar,” beber H Abbas.

Menurut H Abbas, ini adalah penampilan Manatahan yang ke tiga kalinya pasca mabung. “Setelah mabung Manatahan saya turunkan pada kontes rutin Wonk Lawas dan merebut 2 kali juara pertama, selanjutnya turun pada kontes prestasi BnR Mentari dan merebut hatrik juara,” girangnya.

Burung yang mengandalkan tonjolan greja tarung, kapas tembak, kenari cililin yang nyambung lagu burung kecil seperti kerak basi dan cigun mempunyai gaya tarung tinggi. Untuk meredam gaya tarungnya yang tinggi, Abah Fahri mempunyai cara jitu untuk menurunkan birahinya sebelum turun lomba.

“Kita harus memahami karakter burung tersebut dan itu butuh waktu yang tidak singkat, tidak bisa instan. Setelah saya pelajari karakternya Manatahan, saya tahu dia burung fighter. Makanya saya perlakukan khusus pada rawatan hariannya. Setiap pagi pukul 5 hingga 7 pagi wajib saya lakukan pengembunan ditambah mandi malam setiap harinya,” ujar Abah Fahri.

JOKER DAN ONDEL-ONDEL KUASAI SESI BRANJANGAN.

Untuk asupan harian, Abah Fahri memberikan 1 cepuk kroto pada pagi dan sore harinya. H-3 Manatahan wajib diisolasi di kamar tanpa ada suara burung dan full kerodong. “Perlakuan tersebut untuk menjaga staminanya agar tetap fit dan tidak tarung sebelum lomba,” tambahnya.

Sementara rawatan dilapangan diberikan EF berupa jangkrik dan ulat hongkong sebanyak 5 ekor serta kroto sebagai menu utama. Untuk mendongkrak birahinya supaya keluar saat turun lomba langsung on fire, 3 sesi sebelum lomba wajib dijemur sekitar 5 menit dan diangin-angin dengan waktu yang sama baru dikerodong full.

DETROIT JAWARA DI KELAS MURAI BATU NABIL RACING.

Melihat performa amunisinya yang terus stabil di jalur juara, H Abbas dan Abah Fahri yakin gaconya bisa bersinar pada even selanjutnya. “Kami juga akan menyiapkan pelapis yang tidak kalah apiknya yang kami namai Bentor Emas. Keduanya siap berkolaborasi untuk turun pada even besar dan InsyaAllah bisa bersaing,” tutup H Abbas.

Raihan apik juga diperoleh Ondel-Ondel milik Siwied yang merebut dua kali juara 2 di kelas branjangan. Meski harus mengakui keunggulan dari Joker andalan LTS Moxer yang merebut 2 kali juara pertama, Siwied merasa bangga karena gaconya masih stabil di jalur juara.

Ondel-Ondel yang masih berusia 2 tahun sudah bisa membanggakan sang empunya burung setiap turun lomba. Bahkan beberapa kali kerap merebut hasil bagus seperti meraih nyeri juara pertama atau hatrik juara pertama. “DIa itu burungnya fighter, kalau lawannya banyak kerjanya semakin edan. Hari ini pesertanya tidak seperti biasanya, tapi penampilannya masih stabil,” ujar Siwied kepada burungnews.

Meski hanya menempati posisi ke dua dari dua kelas yang diikutinya, perfoma Ondel-Ondel masih memikat hati tim pengadil dengan lagunya yang variatif. Menurut salah satu tim pengadil yang tidak mau disebutkan namanya, Ondel-Ondel unggul dalam hal variasi lagu, sementara Joker unggul pada durasi kerja.

SIWIED MEMBAWA ONDEL ONDEL NYERI JUARA 2.

Menurut Siwied, penampilan menawan Ondel-Ondel hari ini masih belum serratus persen. “Tidak semua kemampuannya dikerluarkan hari ini, karena tidak banyak burung tarung yang mengepungnya. Coba kalau pesertanya ramai dan dia dikepung burung pasti gaya tarungnya keluar dengan jeda rapat,” tambahnya.

Ondel-Ondel memiliki tonjolan bervariatif  hingga 8 jenis lagu. “Hari ini tonjolan yang keluar sekitar 6 jenis lagu dari cigun, kenari, cililin, greja, ciblek, hingga siri-siri. Tapi kalau top form tonjolannya bisa lebih banak lagi,” terang Siwied yang selalu menampilkan Ondel-Ondel setiap Minggunya.

Burung syarat prestasi ini, menjadi ancaman setiap kali turun lomba. “Meski usianya 2 tahun, tapi banyak peserta yang tidak berani tampil berdekatan dengannya. Usia mapan tampil stabil burung branjangan adalah 5 tahun, tapi Ondel-Ondel yang masih muda gaya dan penampilannya tidak kalah dengan burung mapan lainnya,” tutup Siwied.

DATA JUARA B&B CUP I SURABAYA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: b&b cup i ri radjawali indonesia gantangan alami duta arw cup 3 pbi bersama deltasari sf pro ten bc kebalen sf manatahan ondel-ondel kaconk