ORIQ JAYA SUKSES TERAPKAN LOMBA NON TERIAK
ANNIVERSARY SLS FEAT ORIQ JAYA LUMAJANG
Berjalan Tanpa Teriak, Komunitas Sogon dan Konin Terpuaskan
Dalam rangka memperingati satu tahun terbentuknya komunitas SLS (Sogon Lereng Semeru), Muis Ring selaku ketua dari SLS menggelar even Anniversary SLS di arena Cong Ibra BC Wotgalih, Lumajang (16/12). Menggunakan EO Oriq Jaya, lomba berjalan tanpa teriak dari awal sampai akhir.
Keputusan Muis Ring dan Juna Lova selaku panitia menggaet juri Oriq Jaya sebagai pengadil lapangan, berbuah pujian dari peserta yang mengikuti even Anniv SLS Lemajang. Kendati masih 2 pekan EO ini masuk ke Lumajang, tapi pakem penilaiannya mudah diterima dan dipahami, juga sangat cocok bagi kicaumania. “Saya memilih EO Oriq Jaya, karena setiap gelaran Oriq Jaya bisa dipastikan tanpa teriak. Selain itu, penilaiannya juga cocok untuk semua jenis burung terutama komunitas,” kata Muis Ring.
ARIES KURNIAWAN KETUA DPC ORIQ JAYA LUMAJANG
Berlokasi di Cafe Cong Ibra, komunitas sogok ontong dan kolibri ninja dari berbagai kota seperti Nganjuk, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember dan Banyuwangi, tumplek blek untuk saling menguji kualitas gacoannya. Tak hanya untuk menguji kualitas gacoan mereka, tapi even ini dibuat kopdar komunitas 2 burung mungil ini. Banyak dari mereka yang mengaku puas dengan kemasan lomba, selain tempatnya yang memang nyaman, penjurian dari Oriq Jaya juga dianggap sehati dengan komunitas burung penikmat nektar ini.
Seperti pengakuan dari Pri Doblex dan Sulton dari komunitas sogok ontong SJB Jember. Membawa 2 gaco andalannya yaitu Jaran Goyang dan Kacong, punggawa SJB ini berhasil memboyong banyak kemenangan termasuk tropi juara di kelas BOB. “Tempatnya nyaman, kinerja jurinya juga saya acungi jempol. Tidak mudah untuk menilai sogok ontong, karena kebanyakan juri tidak terbiasa menilai burung ini,” ujar Pri Doblex.
MUIS RING DAN JUNA LOVA SUKSES GELAR ANNIV SLS YANG PERTAMA
Hal yang sama juga diungkapkan Dwi Chodox dari KNI Kraksaan, Probolinggo. Menurut pria berkacamata ini, juri Oriq Jaya yang bertugas di gelaran Anniv SLS Lumajang, sangat memahami poin-poin penilaian yang ada di kelas sogon dan konin. Padahal untuk 2 jenis burung ini, bisa dipastikan juri jarang sekali menilai aksinya di atas arena.
“Kalau kelas seperti cucak hijau, murai batu, kacer, kenari, cendet dan love bird, pasti mereka sudah faham betul. Karena setiap mereka bertugas di lapangan, pasti menilai burung jenis itu. Tapi untuk sogon dan konin, hanya di gelaran tertentu saja,” ungkap Dwi Chodox yang kali ini berhasil membawa konin Jet Matic meraih juara 1 dan 5.
JURI ORIQ JAYA SAAT TUGAS DI ANNIV SLS LUMAJANG
Di gelaran ini, kelas selain sogok ontong dan kolibri ninja, sengaja hanya dibuka kelas A dan B. Jadi kelas seperti cucak hijau, murai batu, kacer, cendet dan love bird, pesertanya didominasi kicaumania asal Lumajang. Meski hanya dua kelas, tapi antusias kicaumania tetap tinggi untuk ikut berpartisipasi di even ini. Alasannya tak lain ingin mengetahui sistem penilaian Oriq Jaya.
Di kelas cucak hijau, Jojo yang namanya melejit bersama cucak hijau Gemilang, kini sukses mengorbitkan cucak hijau terbarunya yang diberi nama Gemilang Jr. Meski masih perdana turun ke arena, Gemilang Jr mampu menghipnotis juri dengan karakter membawakan lagu roll tembak yang didominasi isian greja tarung dan love bird.
NZR INDONESIA CUP 1, MINGGU 27 JANUARI 2019 DI LAPANGAN RAMPAL MALANG. 2 Lapang, tiket terjangkau mulai 50 ribu, hadiah utama mobil, semua kelas hadiah UTUH TANPA POTONGAN, banjir doorprise super menarik. Pesanan tiket sudah mengalir deras, terlambat Anda bisa gigit jari karena tidak kebagian. KLIK BROSUR DI SINI. Pesan tiket hubungi Mr Yanto (WA) 0817.0454.012.
Menyabet koncer A di sesi Oriq Jaya, Gemilang Jr nyaris saja menggandakan kemenangannya sebagai juara 1 di kelas Bintang. Tapi sayang pada akhir penjurian, Gemilang Jr kehabisan tenaga dan harus puas di podium 2 di bawah Koboy milik Halimun dari 2 Jaya SF. “Puas lihat mainnya, hanya kurang jam terbang saja. Semoga bisa seperti Gemilang prestasinya untuk kedepan,” kata Jojo yang masih mengenyam bangku sekolah dasar.
Pak Winarso dari team Wani Bowoh PG Jatiroto, juga terlihat hadir di gelaran kali ini. Membawa murai terbarunya yaitu Pancasona, sosok penggagas even Slametan Giling PG Jatiroto ini sukses dua kali mengantarkan Pancasona meraih runner-up. “Gaco andalan sudah laku. Tinggal moles Pancasona buat main di M1 Subdenpom BC besok mas.”
PESERTA DI KELAS SOGOK ONTONG
Kacer Bludrex milik Haris BM Pasirian yang dikenal sebagai penguasa Lumajang, kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan menyapu bersih juara 1. Tampil dengan gaya khasnya yaitu membuka ekor dan meliuk-liukkan lehernya dengan santai, Bludrex tanpa jeda melantunkan lagu yang diidolakan sang pengadil lapangan.
Rencananya Bludrex juga dipersiapkan untuk turun di gelaran M1 Subdenpom BC Jember (6/1). “Bludrex memang harus setiap Minggu dimainkan biar birahinya stabil. Alhamdulillah tadi lawannya lumayan banyak, jadi bisa main dua sesi dengan maksimal,” kata Haris BM.
YOLANDA ANTAR KC JOS GHANDOS SABET PODIUM
Di kelas love bird dewasa, Jumali andalan Joker dari Jokeross Team Pasirian, menjadi pusat perhatian berkat kekeannya yang tembus sebutan Panjang Super hingga 2 kali putaran. Love bird betina yang memiliki gaya unik ini, memang di kenal salah satu love bird fighter dengan durasi yang super panjang di Lumajang. Prestasinya juga sudah tak terhitung lagi di tangan Joker dalam 6 bulan terakhir ini.
Turun dua sesi, Jumali menyabet juara 1 di kelas Oriq Jaya dan juara 2 di kelas Bintang. “Mungkin kalau dengan sistem sebutan independen, Jumali tadi sampai ke sebutan Bonus 13 mas. Karena tadi kerjanya maksimal waktu di sesi Oriq Jaya. Sayang sesi ke dua terlalu jauh jarak mainnya, jadi Jumali bocor di dalam krodong,” kata Joker yang juga mengantarkan LB Tumi juara 3 di sesi Bintang.
BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.
Di kelas cendet, Jas Jus gaco lawas milik Dedik Irawan dari tim Spiker Rusak (SR) Indonesia, kembali ke jalur juara setelah cukup lama fakum dari hingar bingar lomba. Merebut emas di sesi Oriq Jaya, Jas Jus seakan bangun dari tidur lamanya dan siap mengancam kembali di kelas cendet. “Ini perdana turun setelah lama istirahat. Sedikit lagi sudah mencapai puncak top performnya,” kata Dedik Irawan yang juga hobi merpati racing ini.
Muis Ring selaku ketua penyelenggara, tidak menyangka evennya bisa diserbu kicaumania diluar komunitas sogon dan konin. Meski dalam menyiapkan lomba serba dadakan, bahkan untuk brosur tersebar 2 pekan sebelum acara, tapi banyak kicaumania yang hadir di even yang rencananya akan dibuat even tahunan ini. Terhitung hanya dengan 20 sesi, jumlah peserta keseluruhan menembus angka 600an lebih peserta.
“Saya ucapkan banyak terimakasih untuk komunitas sogon dan konin juga kicaumania yang sudah datang ke even ini. Juga saya ucapkan terimakasih untuk juri Oriq Jaya yang sudah menyajikan lomba non teriak, peserta tertib dan penjurian yang fair play, sehingga gelaran ini berjalan tanpa adanya protes dari peserta. Sampai jumpa kembali di even selanjutnya dari kami SLS Lumajang,” tutup Muis Ring yang didampingi Juna Lova di akhir gelaran.[Vilman K-conk]
POTONG TUMPENG ANNIV SLS LUMAJANG
CH KOBOY JUARA 1 DI SESI BINTANG
LB JUMALI HARUKAN TIM JOKEROSS
JOJO DAN KAKANYA VALENCIA KINI MEMILIKI CH HEBAT BERNAMA GEMILANG JR
SANGKAR KOTAK RADJA, BARU! Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline 0821.2959.4199.

DWI CHODOX KNI KRAKSAAN BAWA KONIN JET MATIC NAIK PODIUM
MB PANCASONA DUA KALI RAIH RUNNER-UP