SHE JOHN. LB NYI DEPROK MENANG BOB

ANNIVERSARY EPBC SOLO

Jelita dan Miyaby Tampil Impresif, Nyi Deprok Menangi BOB

Sabtu, 20 Oktober 2018 - BERITA LOMBA

Penampilan impresif ditunjukkan oleh love bird Jelita dan Miyaby di Anniversary Esma Pro BC dengan memborong sejumlah gelar juara. Di kelas BOB yang mempertemukan para pemenang dalam sebulan terakhir, Nyi Deprok milik She John keluar sebagai yang terbaik.

1st Anniversary Esma Pro BC (EPBC) Kusumodilagan yang dilaksanakan pada Jum’at, 19 Oktober 2018 berlangsung ramai dan meriah. Selain diikuti oleh pemain-pemain sekitar lokasi gantangan, even yang dimotori oleh Mr. Joko ini juga diikuti pemain-pemain Solo Utara, Sukoharjo, Kartasura, Klaten bahkan Jogja.

SUASANA LOMBA. RAMAI DAN FULL GANTANGAN

Meski dihelat malam hari, even spesial ini tak menyurutkan niat Dian Oop dan Agnes Nita yang datang jauh-jauh dari Klaten. “Kalau gantang malam, Aku seringnya memang ke Solo atau Soba, soalnya lebih dekat dari rumahku. Kalau di tempat lain biasanya 4-5 sesi aja yang full, ini tadi benar-benar luar biasa. Dari awal sampai akhir, penuh-penuh terus,” ujarnya.

Berbeda dengan Dian, Nita mengaku hanya mampir saja ke gantangan malam EPBC sebelum turun ke Anniversary ke-6 Gerdon BC Pacitan. Bersama SB Lang Gunung Kidul, Ia memang berencana datang ke even yang akan dihelat di Alun-Alun Pacitan tersebut. “Aku main ke EPBC sudah dua kali, kalau pas off dan nggak tugas ya kadang main dan silaturahmi kayak sekarang ini,” jelasnya.

AGNES NITA. LANJUT KE ANNIVERSARY GERDON BC PACITAN

Selain diikuti pemain-pemain luar daerah, nuansa gelaran kali ini juga berbeda dengan kontes-kontes sebelumnya. Adit dan Wandi yang sering hadir di EPBC mengakui apabila gelaran kali ini benar-benar istimewa. “Nggak hanya full gantangan, burung-burung yang datang pun bagus-bagus. Gelaran kali ini luar biasa, sukses selalu untuk EPBC,” ungkap Adit yang diamini oleh Wandi.

Mempertemukan pemenang di kontes-kontes sebelumnya, laga sengit sarat tensi panas tersaji di sesi BOB. Bersaing ketat dengan Miyaby dan Jendral, Nyi Deprok milik She John keluar sebagai pemenang setelah tampil apik dari awal sampai akhir penilaian.

JUARA FINAL BOB EPBC KUSUMODILAGAN

“Di awal-awal tadi, Nyi Deprok sempat dapat sebutan Lanjut Durasi (LD), kalau diitung-itung mungkin ada tiga menitan ngekeknya, tanpa putus,” tandasnya. Selalu datang ke gantangan ditemani sang istri, She John mengaku puas dan bangga dengan penampilan amunisi miliknya kali ini.

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

Penampilan tak kalah menawan ditunjukkan oleh love bird Jelita milik Hendra Oscar di kelas VIP. Lima kali ngekek panjang dengan durasi satu menitan lebih, love bird palamas ini sukses mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

UNITED SF. SUKSES BERSAMA JELITA DAN MARCOS

Tak hanya di kelas VIP, Jelita juga berhasil meraih posisi kedua di kelas Sejati B setelah kembali tampil menawan sepanjang perlombaan. Di kelas PAUD, punggawa United SF ini juga berhasil menempatkan Marcos di posisi kedua kelas PAUD B. Dengan prestasi ini, Hendra mengaku bangga mengingat amunisi yang diturunkan merupakan hasil kandang sendiri.

Gagal menjadi yang terbaik di sesi BOB, love bird Miyaby tampil luar biasa di kelas Bintang dan Sejati A. Berulang kali ngekek panjang dengan durasi mumpuni, amunisi milik Pandhu ini berhasil mencetak dua kali podium pertama.

EVOLUTION SF. MIYABY MENANG NYERI

Punggawa Evolution SF ini mengaku puas dan senang dengan kemenangan amunisi miliknya mengingat lawan yang dihadapi merupakan love bird-love bird terbaik di gantangan malam. Meski sering moncer di gantangan malam, Miyaby pun terkadang diturunkan di gantangan siang maupun even. “Ndak pilih-pilih, mas. Mau siang apa malam, gas pol,” ungkapnya.

Menurunkan love bird Tar Tar, Hendra BM berhasil menduduki posisi runner up di kelas Bintang setelah berikan perlawanan sengit pada Miyaby. Meski belum menjadi yang terbaik, punggawa Lovers BC - Duta Soba ini mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan oleh amunisi miliknya.

LOVERS BC DUTA SOBA. LB TAR TAR TETAP KOMPETITIF

“Masih kebagian juara itu rasanya seneng banget. Lha wong musuhnya juga serem-serem tadi. Semoga Tar Tar tetap stabil di jalur prestasi baik di gantangan malam maupun siang,” ungkapnya. Tak hanya Tar Tar, Lovers BC Duta Soba juga bangga dengan keberhasilan Caca dan Pati Genit masuk ke sepuluh besar di gelaran kali ini.

Di akhir lomba, Joko mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran love bird lovers di Anniversary EPBC kali ini. Seiring dengan bertambahnya usia, Ia berharap gantangan malam EPBC bisa menjadi salah satu barometer gantangan malam di Solo dengan pelayanan dan penilaian yang memuaskan.