GRABAG ALL STAR. JUARA UMUM BC

ANNIVERSARY ALASKA ORIQ JAYA SEMARANG

Soendigong dan Pesona Naik Podium, Grabag All Star dan Tambak Boyo SF Juara Umum

Diikuti kurang lebih 1200 kontestan, Anniversary Alaska Oriq Jaya Semarang berlangsung ramai dan meriah. Soendigong, amunisi milik Sarwo Jaya keluar sebagai bintang lapangan setelah meraih juara pertama di kelas Oriq.

Diawali dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama, Anniversary Alaska Oriq Jaya Semarang dimulai pukul 11:00 WIB. Dalam sambutannya, Taufiq Alaska mengucapkan selamat datang kepada kicaumania yang telah hadir dan berrsyukur atas satu tahun berdirinya Alaska Oriq Jaya.

 

 

SUASANA LOMBA GANTANGAN ALASKA ORIQ JAYA

 

Berada di lokasi strategis, tempat yang luas dan nyaman memang telah menjadikan Alaska Oriq Jaya sebagai salah satu gantangan yang berkembang pesat dalam satu tahun terakhir. Berbagai terobosan yang dilakukan baik kemasan maupun hadiah acapkali diminati oleh pemain Bedono dan sekitarnya.

Tidak hanya pemain-pemain lokal yang rutin datang, di gelaran kali ini banyak pemain luar kota yang menyempatkan hadir di gantangan yang berlokasi di belakang Pasar Bedono ini. Hal ini menunjukkan apabila gaung even kali ini telah sampai di berbagai kota.

 

MB SOENDIGONG JUARA KELAS UTAMA

 

Laga berkelas yang tersaji di kelas Murai Batu Oriq berhasil dimenangkan oleh Soendigong, amunisi milik Mr. Oyek. Tampil dominan dan menonjol dengan aksi bongkar isian sampai sujud-sujud, murai batu ekor hitam ini berhasil menunjukkan performa terbaiknya dan keluar sebagai jawara.

Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Soendigong setelah minggu lalu menang nyeri di Kades Cup Bangak. Di kelas Alaska, Soendigong nyaris menggandakan kemenangan setelah kembali tampil apik sejak awal lomba. Namun, penampilan luar biasa Drogba andalan Adevi Motor memaksa Soendigong harus puas di posisi runner up.

 

CUCAK HIJAU MAMBA JUARA 1 DAN 2

 

Laga tak kalah sengit juga tersaji di kelas cucak hijau yang tak menyisakan satu gantangan pun yang kosong. Mamba, amunisi milik Ricky Ky Bandungan berhasil meraih podium pertama di kelas utama setelah tampil menonjol dengan materi lagu love bird dan cililin panjang.

Di kelas Alaska, Mamba harus puas di posisi runner up setelah kalah tipis dari Pesona, amunisi milik Aditya Salatiga. Tampil kurang panas di sesi Oriq, cucak hijau Pesona memang tampil menggila saat kembali turun di kelas Alaska.

 

ADI PUR. CH PESONA JUARA KELAS ALASKA

 

Bersenjatakan tonjolan lagu pelatuk sampit panjang-panjang, amunisi yang dikawal oleh Adi Pur ini tampil menghentak sambil menggetar-getarkan badan. Tak mengherankan kalau di akhir penilaian, Pesona diganjar koncer A oleh juri yang bertugas.

Meski berhasil meraih kemenangan, Adi mengaku kalau kehadirannya di gelaran kali ini hanya untuk silaturahmi sekaligus mengajarkan anak-anaknya untuk main ke gantangan. “Ini refreshing aja sambil ngajarin mereka, eh nggak tahunya malah koncer,” ungkapnya.

 

DAYAT DRAJAT. KACER ARJUNA NAIK PODIUM

 

Arjuna, amunisi andalan Dayat Drajat kembali menunjukkan ketangguhannya setelah meraih podium pertama dan kedua di gelaran kali ini. Pekan lalu, Arjuna juga sukses meraih dua kali posisi runner up di APBN Award.

Tampil ngotot dengan materi rol speed rapat dan suara di atas rata-rata, penampilan Arjuna berhasil mencuri perhatian juri. Dengan torehan prestasi ini, Ia mulai membidik Semarang Vaganza dan Nabil Cup sebagai target selanjutnya.

 

EDAN BEBAS. SUKSES BERSAMA RAJA SAWER DAN KORUPTOR

 

Menurunkan kenari Raja Sawer dan kacer Koruptor, Hendrawan Edan Bebas berhasil meraih podium pertama di kelas Kenari Standar Kecil Alaska dan podium kedua kacer Alaska. Meski kurang maksimal hasil yang didapat, Danang mengaku bersyukur amunisi yang dikawalnya bisa masuk tiga besar.

Datang bersama keluar untuk liburan, The Copet SF justru memborong sejumlah gelar di kelas kenari melalui Terror, Noise Hell dan Like U. Naik di kelas Standar Bebas Oriq dan Alaska, Terror tampil oke dan berhasil membawa pulang dua tropi juara pertama.

 

THE COPET SF. KENARI TERROR MENANG NYERI

 

Sementara di kelas Standar Kecil, The Copet SF berhasil menempatkan Noise Hell dan Like U di posisi kedua dan ketiga. “Hari ini semua amunisiku mau tampil maksimal. Gantang sambil liburan bersama keluar ternyata bawa berkah,” ungkapnya.

Mengumpulkan poin terbanyak di akhir perlombaan, Grabag Allstar dan Tambak Boyo SF dinobatkan sebagai juara umum. Mewakili seluruh panitia, Taufiq mengucapkan terima kasih dan meminta maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba.

 

GRABAG ALL STAR RAIH JUARA UMUM

 

TAMBAK BOYO SF RAIH JUARA UMUM

 

DUTA NABIL CUP. GALANG DUKUNGAN

 

PRIVATER. IKUT MERIAHKAN ANNIV ALASKA

 

 

 

KATA KUNCI: alaska oriq jaya soendigong pesona

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp