MR. H. KHOSIM (2 DR. KANAN), SOGON SINOBI NGORBIT

ANNIVERSARY 7TH PB DIMORO KOTA BLITAR, #3

Sinobi Kampiun Sogon Metalik, Branjangan Peng Liong Borong Tropi

Kelas Komunitas di ajang tahunan PB Dimoro dalam rangka hari jadinya yang ke 7th benar-benar istimewa seperti: sogon, kenari, branjangan, konin, dan prenjak merah, pesertanya berjubel, demikian pula dengan cucak hijau.

Sogon metalik salah satunya menobatkan Sinobi milik H. Khosim dari GG++ Batu sebagai juara 1 di sesi G24 55K dan juara 3 di sesi G36 30K.  Keunggulannya terletak pada gaya, volume dan tembakannya yang dahsyat.

 

 

Burung yang pernah juara di Poltekat dan KNI ini dulunya merupakan burung ombyokan, “Sekitar 1,5 tahun lalu kita beli dari ombyokan, selama satu sampai dua bulan kerjanya kita pantau kalau prospek kita lanjutkan, kalau tidak prospek ya kita jual,” ungkapnya

“Jika kita nilai sogon tersebut berprospek, maka secara otomatis harus di rawat secara intensif. Agar bisa tampil stabil saya kasih GG++ merupakan minuman sekaligus doping, diberikan secara harian sekaligus untuk lomba,” lanjut H. Khosim siap menggeber gacoannya ini ke event Family BC  Blitar.

 

MR. ARIF (KANAN), BRANJANGAN PENG LION JUARA 1, 2, 2, DAN 2

 

Sogon trotol menobatkan Rembes milik Agus Bejan dari Segaran, Wates Kediri, sebagai juara pertama di sesi A G36 30K. Burung debutan ini dulunya juga didapatkan dari ombyokan. “Sogon dalam kondisi trotol kita poles dengan pakan nektar pakai telur, kita master suara tengkek, cililin dan konin,” kata Bejan panggilan akrabnya. “Kalau hari ini, tembakan tengkekannya keluar sangat istimewa.”

Para Brenjes benar-benar tampil all aout dengan melagakan branjangan andalannya. Salah satu branjangan istimewa yang tampil ciamik adalah Peng Liong milik Mr. Arif dari Omah Branjangan Kediri. Gaco ini berhasil merangkum juara 1, 2, 2, dan 2.

 

MR. REZA KMS (KIRI), BRANJANGAN GANDRUNG KAMPIUN DI LEG TIGA

 

Branjangan yang sudah dimilikinya selama dua tahun ini telah mengukir prestasi diberbagai event seperti juara 2 dan 2 di Bojonegoro, Piala Bupati Kediri juara 2, Surabaya dan Madiun juara 1. “Dulu waktu saya pinang masih trotol, bisa menjadi bagus seperti ini dari perawatan, rawatan harus konsisten, telaten, jemur rutin, krodong sauna,” terang Mr. Arif.

“Kalau irama lagu bisa bagus tergantung kita, lebih baik  masternya dari trotolan, itu kan selera, seperti rambatan, tembakan kenarian, yang jelas yang kasar-kasar,” tandasnya. 

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

Branjangan Gandrung milik Reza KMS Probolinggo berhasil meretas prestasi puncak di leg tiga. Burung yang pernah juara di Kopdar BMR Malang, dan Kejurnas Madiun ini tampil full tembak, bren dan gereja.

Burung yang bering KMS ini dimilikinya saat masih bahan dan masih turun beberapa kali. Namun saat ini prestasinya sudah luar biasa.  “Kalau saya, cara memilih branjangan yang mempunyai prospek bagus dari trah dan posturnya. Kalau Gandrung ini anaknya Jondil dari ring KMS,” terang Reza.

 

MR. BEJAN (KANAN), REMBES JUARA 1 SOGON TROTOL

 

Bagaimana proses pembentukan branjangan dari biasa atau yang masih bakalan dijadikan jawara? “Prosesnya perlu waktu yang agak panjang, kalau Gandrung perlu waktu satu tahun baru bisa dipakai, mulai dari pengenalan lapangan, dibawa wira wiri, sering dibawa ke lapangan latber-latpres, kalau sudah jadi hanya perlu konsisten penjemuran, dan EF saja. EF jangkrik dan kroto, jangkrik pagi 3 sore 1, kroto pagi dan sore,” urainya mendetail.  

Pertarungan di kelas kenari sangat seru, banyak gaco bagus pada bertumbangan, namun ada satu kenari yang meraih beberapa kejuaraan, dan berhasil meraih predikat kenari terbaik. Kenari tersebut adalah Sahara milik Putra Mertani Gank dari Batu.

 

PUTRA MERTANI (TENGAH), KENARI SAHARA JUARA 1, 3, DAN 2

 

“Sahara meraih juara 1, 3 dan 2. Kerjanya Alhamdulillah memuaskan, gaya goyang-goyang, durasi kerja, standart cengkok. Kenari ini  masih satu tahun di tangan saya,  pernah raih juara Bali Kenari festival, di Surabaya, Jogjakarta, dan event – event batle kenari,” terang Mr. PM alias Putra Mertani.

“Burung ini type pekerj, tak pernah rewel, perawatan mudah. Jenis standart kecil, F1, warna bond kuning,” lanjutnya. “Rawatan harian seperti biasa, mandi, jemur, diangin-anginkan. Rencana ke Battle Pemalang, jawa Tengah,” tandasnya.

 

 

Cucak hijau pesertanya juga membludak, di kelas ini Yamal milik Mr. Totok dari Geng Srondeng meraih double winner, salah satu kemenangannya di sesi G24 tiket 120K mengalahkan Rawarontek milik Goku dari Gang Kasino Blitar yang dikawal oleh Mr. Dadang.

Goku jagona lama yang telah malang melintang di berbagai event, “Dulu waktu jamannya Sultan sering koncer di sana, Prasasti juga pernah, di Prasasti feat KWK juara 1, dan 1. Hari ini untuk burungnya belum kondisi, tapi Alhamdulillah masih dapat juara 2 dan hadiahnya bongkar.” jelas Mr. Dadang.

 

MR. DADANG, KAWAL RAWARONTEK RUNER UP CH G24 TIKET 120K

 

Mr. Jolowok dan Mr. Tohi juga hadir memeriahkan event Anniversary  7th PB Dimoro. Dua tokoh handal dari Blitar ini membawa gaco cucak hijau Kraton milik Mr. Dedi dari Kembang Jati yang berhasil meraih juara 3 dan 4. “Kerja Kraton kurang maksimal, faktor cuaca. Burung ini pernah juara 1, 2, dan 3 di Prasasti, di Caesar juara 1, 2 dan 1.” beber Jolowok pada burungnews.com. [Ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA ANNIVERSARY 7TH PB DIMORO KOTA BLITAR, KLIK DI SINI

 

MR. JOLOWOK (KIRI) DAN MR. TOHI, HANTARKAN CH KRATON JURA 3 DAN 4

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

MR. FENDY, CH IDOLA KAMPIUN G24 TIKET 220K

 

MR. DANI KAWAL KENARI BATALYON JUARA 1 SESI TANTANGAN G16 110K

 

 

MR. FERDY (PALING KIRI), JANUR KUNING KAMPIU SESI SOGON METALIK B

 

MR. HAMDAN PACITAN (TENGAH), KENARI DOZER JUARA 1 G24 55K

 

 

[adop_konten]

 

KATA KUNCI: anniversary 7th pb dimoro kota blitar sinobi branjangan peng liong

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp