DUTA PAHLAWAN CUP JUARA UMUM BC

ANNIV K-CONK HABIBI CUP II PROBOLINGGO

Bunga Surga dan Raja ATM Tebar Pesona, Duta Pahlawan Cup dan Sumpah Pemuda Juara Umum

Selasa, 23 Oktober 2018 - BERITA LOMBA

LB Bunga Surga milik Yoga dari Batu dan CH Raja Atm andalan Arik PUPR Kenbo+, berhasil menorehkan prestasi gemilang di gelaran Anniv K-Conk Habibi Cup II. Di akhir gelaran, Duta Pahlawan Cup V dan Duta Sumpah Pemuda keluar sebagai peraih juara umum.

Lapangan Krejengan, Kraksaan Probolinggo, dipadati kicaumania dari dalam maupun luar kota Probolinggo untuk mengikuti gelaran Anniversary K-Conk Habibi Cup II pada Minggu, 21 Oktober 2018. Even ke dua garapan H. Habibi Budi yang memakai penjurian BnR ini, digelar dalam rangka merayakan ulang tahun putranya yang ke-9 tahun. Gelaran berlangsung meriah dari awal sampai akhir, karena di pandu MC kondang Samuri.

KONDISI GEMBOL TELUR, LB BUNGA SURGA TETAP MEMUKAU

Pada kesempatan ini, love bird Bunga Surga milik Yoga Putra Mertani SF, menjadi pusat perhatian setelah meraih penghargaan sebagai love bird ngekek terpanjang di kelas utama K-Conk. Penghargaan itu diraih, setelah Bunga Surga menang tos lawan Positive gaco terbaru H. Agung Thole LPS 41 yang mengusung Duta Pahlawan Cup V, karena sama-sama mendapat sebutan istimewa. Kendati mendapat penghargaan ngekek terpanjang, Bunga Surga harus puas menempati posisi runner up di bawah Positive di kelas dengan tiket paling mahal ini dengan selisih poin tipis.

Saat berlaga di kelas Habibi A, Bunga Surga kembali harus puas menempati podium ke 2. Tapi love bird warna biru ini tidak lagi ditaklukkan Positive, Bunga Surga harus mengakui kehebatan Kustono andalan Abah Yudi DRBC/Denox SF, yang mencetak rekor perolehan poin tertinggi dalam gelaran ini. Di kelas ini Positiv menempati podium 3.

CH RAJA ATM STABIL DI TIGA KELAS

Podium puncak akhirnya dicicipi Bunga Surga saat berlaga di kelas Habibi B. Dimana aksinya di kelas ini sempat mendapat perlawanan sengit dari Tengleng dan Mata Dewa. “Alhamdulillah masih mau tampil bagus. Padahal saat ini kondisinya sedang gambol telur loh mas,” ujar Yoga yang menyatakan akan menurunkan Bunga Surga di gelaran Pahlawan Cup Pandaan V (4/11).

Prestasi apik juga diukir oleh Raja ATM milik Arik PUPR dari Kenbo+ Bondowoso di kelas cucak hijau. Di laga ini Raja ATM membawa pulang tropi juara 1 kelas Habibi A, dan dua kali juara 3 di kelas Habibi B dan kelas K-Conk. Di kelas utama yaitu K-Conk, Raja ATM dipaksa mengakui ketangguhan Top Gan besutan Zaki dan Satria milik Arif Lumajang.

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

Cucak hijau yang memang langganan naik podium di even bergengsi ini, tampil sesuai harapan meski tidak dikawal langsung oleh si empunya. Aksi Raja ATM di atas arena, tak luput dari pantauan sang pengadil lapangan berseragam BnR berkat bakatnya mengumbar lagu roll tembak bervolume lantang. Gaya khas ngentrok jambul yang membuat badannya bergetar, tak sedikitpun dikendorkan Raja ATM dari awal sampai akhir penilaian.

Melihat performanya semakin membaik, Raja ATM semakin percaya diri untuk berlaga di gelaran Bupati Badung Cup III (4/11) dan lanjut ke Patriot Cup 1 (18/11). “Niatan turun di sini memang untuk melihat performanya sebelum main ke Bupati Badung Bali. Alhamdulillah, tadi sudah nyaris top perform aksinya,” pungkas Aris Kenbo+ yang mengawal Raja ATM bersama Adhek Dwi, Julie, dan Yudiex.

MB RAJA SATE JADI KAMPIUN DI KELAS UTAMA

Pertempuran di kelas murai batu juga berlangsung sengit. Gaco-gaco murai batu terbaik di blok timur, tumpah ruah saling beradu kualitas. Raja Sate besutan Antok/Farid dari Mojosari Mojokerto yang menjadi kampiun di kelas K-Conk, nyaris mencetak kemenangan ganda saat kembali berlaga di kelas Habibi. Tapi harapan yang sudah di depan mata itu, dimusnahkan oleh Akas milik Wahyu CLBK.

Murai batu ring Sate MJS yang tak lain hasil ternakannya sendiri ini, tampil menghibur peserta yang melihat aksinya. Materi ngeroll lagu isian burung-burung kecil seperti kinoi, sogon, dan konin, berhasil disuguhkan dihadapan juri saat menilai aksinya. Selain itu, Raja Sate juga kerap melepaskan tembakan cililin yang disambung kenarian berdurasi panjang.

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

Nama Raja Sate memang tidak begitu bersinar di kalangan murai batu mania di luar Mojokerto. Karena murai batu yang pernah meraih kampiun di even Wali Kota Mojokerto di usia 8 bulan ini, baru perdana tampil ke luar kota. Rencananya Raja Sate akan kembali berlaga di gelaran Pahlwan Cup Pandaan V. “Semoga saja bulunya belum lepas pas even Pahlawan Cup Pandaan V mas. Karena sudah banyak bulu yang kusam,” kata Antok yang sempat menolak tawaran 200 juta untuk melepas Raja Sate.

Anton yang kali ini membawa gaco andalannya yaitu kacer Adipati, berhasil menyapu bersih podium puncak. Tampil menawan memuntahkan segenap materi lagunya dengan gaya buka ekor sambil meliukkan lehernya, Pasopati sukses unggul dari Josgandos gaco dari Harada Team di kelas K-Conk. Sedangkan di kelas Habibi, giliran Primadona yang harus mengakui ketangguhan Pasopati.

KACER PASOPATI BERHASIL CETAK DOBEL WINNER

Cendet Kandas andalan Dayat dan Edi Java BC, berhasil mengharumkan nama Situbondo sebagai gudangnya cendet prestasi. Turun di dua kelas, Kandas menyabet emas di kelas K-Conk, dan jadi runner up di kelas Habibi. Podium puncak di kelas Habibi, ditempati Hipnotis milik Pras KTM yang berhasil membalas kekalahannya dari Kandas di kelas K-Conk.

Mutiara Timur milik Fadjar Bali, kembali membuktikan ketangguhannya sebagai kenari yang sulit di tumbangkan. Kenari warna gelap yang menyabet emas di Piala Raja dan Pakde Karwo kemarin ini, melanjutkan tren positifnya dengan meraih juara 1 di kelas kenari bebas K-Conk dan juara 2 di kelas bebas Habibi. Di kelas kenari kalitan Roro Ayu, Trail andalan Eko Puslit asal Jember, juga mengukir prestasi apik dengan memuncaki podium.

Aksi heroik diperagakan Lebay milik H. Yono SF Proling di kelas pleci, dengan dua kali keluar sebagai juara 1. Membawakan lagu tipikal roll tembak speed dari awal sampai akhir penjurian, Lebay mencuri hati juri untuk 2 kali memberinya koncer A mutlak. Tampil oke di dua kelas, Lebay selalu dibuntuti oleh Apache gacoan Munif dari PMP.

Di kelas love bird paud yang pesertanya terlihat ramai meski dengan harga tiket mahal, menjadi kelas yang membuat juri mengucurkan keringat deras. Bagaimana tidak, semua love bird belia yang turun, nyaris keselurahan memamerkan kekean berdurasi panjang dengan jeda bunyi rapat. Di kelas ini, Galipu andalan Ring PJM dan Matic polesan Taufik dari KMS 99 Lumajang, berhasil menjadi kampiun di kelas yang berbeda.

DUTA SUMPAH PEMUDA SABET JUARA UMUM SF

Di penghujung acara, Duta Pahlawan Cup V Pandaan yang dikomando H. Agung Thole LPS 41, keluar sebagai peraih juara umum BC. Tropi BC ini disabet, berkat dua gaconya yaitu Positive dan Tengleng meraih hasil impresif di kelas love bird dewasa. Tak hanya itu, H. Thole juga mendapat banyak dukungan dari kicaumania untuk even yang akan Ia gelar pada 4 November mendatang.

“Terimakasih atas dukungan teman-teman kicaumania untuk duta Pahlawan Cup V. Saya tunggu kehadiran kicaumania di even kami yaitu Pahlawan Cup V Pandaan, pada 4 November 2018 di Lapangan Bola Rejoso Pandaan,” kata H. Agung Thole.

Untuk hasil terbaik, agar burung mau tampil maksimal serta mengatasi segalam masalah seperti penyakit, pastikan menggunakan produk terbaik dan menggunakannya secara benar. Konsultasikan dengan 0857.4811.5758, 0811.3010.789

Sedangkan Duta Sumpah Pemuda Cup yang diusung oleh tim Mie Kober Setan, keluar sebagai peraih juara umum kategori SF. Sama dengan Duta Pahlawan Cup V, Duta Sumpah Pemuda juga mendapat banyak dukungan dari kicaumania yang hadir.

Di akhir gelaran H. Habibi Budi selaku ketua penyelenggara, mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran kicaumania di gelaran keduanya ini. Rencananya, gelaran ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. “Mohon maaf jika dalam penyajian lomba masih ada kekurangan. Selamat untuk para pemenang, dan sampai jumpa kembali di gelaran yang akan datang,” tutupnya di akhir gelaran.[Vilman K-Conk]