ANGKASA PURA CUP SOLO. PESERTA DIMINTA TERIAK
ANGKASA PURA CUP SOLO
RORO & DJ KRISNA GEMILANG, BATMAN & HECKER MEMUKAU
Angkasa Pura Cup dibanjiri peserta. Berbeda dengan even lain yang dikemas tanpa teriak, di lomba ini justru peserta diminta teriak. Hal ini diminta langsung oleh Komandan Angkasa Pura, dengan alasan supaya meriah mengingat ini adalah acara even dalam rangka ulang tahun.
DANANG BERSAMA RORO. LANJUTKAN KE PANDANARAN KLATEN & SOEHARTO
Sejumlah jagoan tampil gemilang. Di kelas love bird, bintangnya adalah Roro, selain DJ Krisna. Roro merebut dua kali juara 1, dan sekali runner up. DJ Krisna memang hanya menang sekali, tapi waktu itu narik panjang bukan kepalang.
Roro selain rajin, juga narik panjang. Menurut para penontong, pernah di sesi pertama tarikan pertama, ngekeknya sampai 3 menitan. Saat merebut juara 1, DJ Krisna juga ‘hanya’ ngekek dua kali, tapi super panjang.
NANANG KRIS & DJ KRISNA. NGEKEKNYA SUPEERR PANJANG
Sampai-sampai Roro yang ngekeknya juga panjang-panjang, bunyi dua kali, DJ Krisna masih belum berhenti. Juri akhirnya terbagi rata koncernya, sehingga juara diputuskan melalui tos.
Murai Batu Hecker milik Vicho RB juga tampil sangat bagus. Triad milik Eka Setya Manahadap juga terus menempel ketat di kelas Angkasa Pura.
VICHO RB SALATIGA. HECKER MENGGILA, HECKER TAK TERBENDUNG
Kedua jago ini relatif imbang perfomanya. Hecker unggul karena banyak mengeluarkan lagu-lagu kecil nan kristal sebagai unggulannya. Triad akhirnya juga pulang membawa juara 1 di kelas Bandara.
MANAHADAP. MB TRIAD MEMPESONA
Kacer Batman milik H. Bayu masih tetap belum terbendung. Dua kelas kacer, direbut oleh H. Budi Antasari yang setia mengawal Batman. Batman bakal melanjutkan kiprahnya ke Pangkalanbun Kalteng dan Soeharto Cup Jogja.
BATMAN, SIAP RASAKAN KERASNYA PERTARUNGAN DI KALTENG
Di kelas kenari, Solitere milik Edy Rama Sakti kembali nyeri. Di kelas Bandara, Soliter berhasil meninggalkan Asmara milik Fitri BKS. Di kelas Lion Air, Fortuner milik Azhiz duta Pandanaran yang pekan lalu unggul di BnR Boyolali, harus puas jadi runner up di bawah Solitere.
Soliter adalah gaco yang relatif baru. Burung ini didapat dari Zimon PPK-1 Parikesit Klaten, saat menang di even Tali Kasih BnR Tlogorejo Jogja. Di tangan Edy yang kemudian diserahkan kepada Dias putra untuk mengurus, Solitere terus merebut juara. Hatrik di Manahadap Magelang, kemudian nyeri di Lawu Award Karanganyar dan Valentine PBI Jogja.
DIAS RAMA SAKTI BERSAMA ZIMON DP DT PPK-1 PARIKESIT.
Zimon dan kawan-kawan di PPK Klaten, selain dikenal sebagai breeder handal, juga banyak mengorbitkan kenari jawara, selain blackthroat. Blackthroat andalannya yang juga jadi indukan, meraih juara 1 di BnR Award Jakarta.
13 Maret besuk, Zimon dan kawan PPK-1 Parikesit juga punya gawe Kompetisi Kenari Terbaik, dengan sistem penyisihan gantangan 10 sebagaimana yang berlaku di Papburi.
Bang Rony dan kawan-kawan Duta Cah Galek meraih banyak poin juara hingga ditetapkan sebagai juara umum BC. Sementara di Single Figter, Tedy BKS dan kawan-kawan masih memimpin dan menjadikan Fitri BKS SF sebagai juara, setelah menyalip poin Edy Rama Sakti yang sempat seling kejar.
DT CAH GALEK JUARA UMUM BC
Budi Bogem nganjuk yang menurunkan Raja Ngeyel, akhirnya ditake over oleh Iwan Platinum Jogja. Iwan mengaku sudah memantau lama, "Hanya untuk melihat materi dan penampilan saja, saya sebelumnya sudah lama mantau. Jadi saya cocok biarpun tidak juara 1." (Lihat RAJA NGEYEL dilipat IWAN PLATINUM)
PANITIA ANGKASA PURA V. KEMASAN OKE, PESERTA MELIMPAH
Pekan depan 6 Maret, sejumlah even juga menunggu. Seperti kontes khusus Papburi Sragen hingga Piala Brother SF Lampangan Banteng Jakarta. Pekan berikut 13 Maret, bahkan ada banyak pilihan, mulai dari Wirun Desa Wisata by Perwira Team Bekonang Sukoharjo, Launching Ronggolawe Semarang, Pandanaran Award Launching Bnr Klaten, Kompetisi Kenari Terbaik PPK-1 Parikesit Klaten.
KRU SELAKSA JAGAD. LB DEWI SRI REBUT JUARA 1 DI KELAS CITY LINK
Pada 20 Maret, ada even KMP Plupuh Sragen, kontes khusus kenari dan love bird AKAKOM Cup Jogja, Launching BnR Kebumen. Akakom Cup menggunakan gantangan penyisian 16, dengan sistem penilaian mengikuti Papburi.
Pemuncak even di bulan maret tentu saja Soeharto Cup III, 27 Maret di Jogja. Kurang 3 pekan lagi, pesanan terus mengalir, sebagian besar sudah menipis, beberapa bahkan sudah habis. Para tokoh lintas blok dan pulau juga bakal hadir ke sini. Pertarungan yang bisa dipastikan seru dan mendebarkan.