DWM PEGASUS ANTAR TAWON MAS DOMINASI KELAS PUNGLOR MERAH

AM TAWON MAS PENDATANG BARU MILIK DWM PEGASUS BALI

Jadi Terbaik di Bali Shanti Cup IV, Siap Lanjut ke Piala Pangdam IX Udayana dan Paku Alam 7

Sudah bukan rahasia lagi kalau Bali dikenal gudangnya anis merah. Selain di alamnya masih terjaga kelestariannya, kicaumanianya juga mahir mengorbitkan anis merah tangguh. Seperti DWM dari Pegasus Bali yang memiliki debutan baru bernama Tawon Mas.

Di gelaran Bali Shanti Cup IV yang diselenggarakan pada Minggu, 28 April 2019 di Lapangan Korem 163/Wirasatya Udayana Denpasar, selain sesi murai batu dan cucak hijau, kelas yang pertarungannya tersaji sengit adalah anis merah. Dari 4 kelas yang dibuka oleh panitia, 60 gantangan selalu dipenuhi burung dengan gaya teler ini.

 

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Gaco-gaco terbaik dari berbagai daerah seperti pulau Jawa, Bali, dan Lombok, kumpul satu titik untuk mendapatkan pengakuan sebagai burung terbaik di even yang terkenal paling fair play ini. Seperti gaco milik Ir. Rusli dari JBT yaitu Bali Cassanova, Kuda Jingkrak andalan Asgar dari Jatayu BC, dan Tawon Mas debutan terbaru DWM dari Pegasus. Ke tiga gaco tersebut saling jegal untuk memperebutkan gelar terbaik yang dianugrahi tropi kayu ukir khas Bali Shanti.

Tawon Mas milik DWM akhirnya yang berhasil membawa pulang gelar terbaik, setelah sukses memboyong kemenangan sebagai juara 1 dua kali di kelas Antarax A dan Antrax B, juga sekali menempati podium 3 di kelas Dragon. Dengan hasil itu, Tawon Mas menjegal Kuda Jinggrak yang pada kesempatan ini berpeluang besar menjadi burung terbaik dengan mengoleksi kemenangan dengan juara 1, 2, 2.

 

TAWON MAS JADI TERBAIK DI BALI SHANTI CUP IV

 

Aksi Tawon Mas di atas arena memang cukup membuat ratusan pasang mata terpukau. Gaya telernya seimbang dari kiri ke kanan hingga mentok, volumenya tembus, dan irama lagunya juga lengkap dengan pembawaan merdu. Turun 3 kali, Tawon Mas justru semakin trengginas di sesi-sesi akhir, alias panas ke belakang.

DWM sebelumnya tidak berharap lebih, seperti mendapatkan gelar burung terbaik dalam keikutsertaan di even Bali Shanti ke 4 kali ini. Menurutnya, Tawon Mas mau tampil saja sudah cukup.  “Gak nyangka bisa bawa tropi terbaik ini. Terus terang burung ini masih baru di tangan saya,” ujar DWM dengan wajah semringah.

 

 

DWM menambahkan, kalau perawatan Tawon Mas sebenarnya tidak ada yang istimewa, sama dengan perawatan anis merah yang ada di kediamannya.  Hanya saja untuk Tawon Mas, memang memiliki karakter berbeda dengan beberapa gacoan merahnya. “Perawatannya sesuaikan dengan karakter saja. Tapi keselurahan hampir sama dalam pola rawatan kesehariannya,” tambah DWM.

Sebenarnya untuk berlaga di even ini, DWM mengandalakan gaco kesayangannya yaitu Angkarang Abang. Gaco yang tampil apik pada gelaran Supremasi Jogja Istimewa Februari 2019, ternyata mengalami mabung sepulang dari Jogja. Dengan kondisi seperti itu, akhirnya Tawon Mas disiapkan untuk menghadapai lawan-lawan terbaik yang dipastikan turun di even Bali Shanti. “Angkrang Abang sudah berpengalaman turun di even-even besar seputaran Bali, Jawa dan Lombok. Tapi sekarang mabung,” jelas pemilik usaha kuliner di Bali ini.

 

TIM PEGASUS SIAP BAWA TAWON MAS KE EVEN-EVEN AKBAR

 

Dengan penampilannya yang mengejutkan, Tawon Mas menjadi gaco andalannya sembari menunggu Angkarang Abang kembali kondisi setelah mabung. Even-even bergengsi kedepanpun menjadi incaran DWM untuk kembali menurunkan Tawon Mas. Salah satu yang menjadi incaran DWM adalah gelaran Piala Pangdam IX/Udayana Bali bersama Oriq Jaya pada 26 Mei 2019. Even itu dijadikan pemanasan sebelum melawat ke Blok Tengah di Piala Paku Alam 7 pada  30 Juni 2019.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: am tawon mas dwm pegasus bali

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp