SUYOTO DI SAMPING KANDANG BREEDER MURAI BATUNYA, ADA 15 KANDANG.

AKAR JAYA BF PONOROGO

Nggak Ada Rahasia-rahasiaan! Soal Indukan Murai Batu dengan Pembelinya

Bagi kicaumania Ponorogo dan sekitarnya tentu sudah tak asing lagi dengan sosok kicaumania lawas ini. Namun nggak semua tahu jeroan bisnis Suyoto sang pemilik Akar Jaya Bird Farm yang ternyata jarang diketahui publik.

Raut muka terkejut pria yang lebih akrab dipanggil mbah Yoto ini terlihat saat Burungnews tiba-tiba nongol di rumah sekaligus toko Akar Jaya, yang terletak di jalan Raya Ponorogo-Pacitan, tepatnya di desa Galak, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

TOKO AKAR JAYA, YANG SELALU MENJADI JUJUGAN KICAU MANIA PONOROGO SELATAN UNTUK MEMBELI SEGALA KEBUTUHAN BURUNG.

 

 

Kita memang sering bertemu di berbagai ajang lomba burung, terutama di kawasan Karesidenan Madiun, namun baru kali ini Burungnews bertandang di rumah Mbah Yoto.

Sepintas dari depan memang terlihat jika toko segala kebutuhan burung ini nampak lazimnya toko-toko lain. Berjejal berbagai jenis sangkar burung dari ocehan hingga anggungan. Demikian pula dengan pakan, dari pakan pabrikan hingga alami juga tersedia.

Bisa dibilang Akar Jaya merupakan toko kebutuhan burung baik burung rumahan maupun lomba yang terlengkap dan terbesar di kawasan Selatan Ponorogo.

SALAH SATU MURAI BATU HASIL TERNAKAN MBAH YOTO.

 

Di luar nampak seperti toko pada umumnya, dimana di dalam juga masih bergantungan sangkar-sangkar berisikan burung-burung yang mayoritas dari jenis Murai Batu.

Besarnya komunitas penggemar burung di kawasan itu menjadikan toko yang sudah ditekuni mbah Yoto sejak 8 tahun silam ini menjadi tak pernah sepi dari pembeli. Dari pantauan Burungnews selama beberapa jam nongkrong disitu, terlihat transaksi terus mengalir.

"Ya beginilah mas keseharian saya, maaf kalau saya tinggal-tinggal saya sambi melayani pembeli," ucap Mbah Yoto di sela-sela obrolan yang mulai menghangat di kiosnya, Jumat (24/10/2021).

TROTOL MURAI BATU YANG BARU SAJA "DIPANEN" MBAH YOTO DARI KANDANG

 

Tak hanya perlengkapan burung, bisnis burung masteran pun selalu ramai. Ya untuk masteran kadang Mbah Yoto sering ditawari oleh teman-temannya dan kemudian ada teman luar kota yang minat dan dia lepas.

Maka tak heran jika tepat di bawah atap kanopi depan meja kami ngobrol tergantung puluhan berbagai jenis burung, dari burung yang sudah jalan lapangan hingga berbagai jenis burung-burung masteran. Dan dari sinilah terungkap betapa selain berbisnis toko perlengkapan burung.

BERSAMA SALAH SATU MURAI ANDALAN HASIL TERNAKANNYA SENDIRI

 

Menurut Mbah Yoto, burung-burung yang tergantung itu hanyalah sebagian dari burung-burung koleksinya yang kini mencapai 100 ekor. "Dan saya sendiri yang setiap hari merawatnya, mulai dari memberi pakan, memandikan sampai menjemurnya," buka Mbah Yoto.

Burung Murai Batu memang mendominasi koleksinya, mulai dari yang masih trotol hingga dewasa dan sebagian besar merupakan hasil ternakannya sendiri. Soal breeding Murai Batu, diakui Mbah Yoto jika di kawasan ini memang masih banyak yang belum tahu jika ia juga berternak Murai meski sudah ia tekuni sejak 8 tahun silam.

"Tapi kalau kicaumania luar kota malah sudah banyak yang tahu, bukan karena saya merahasiakan tapi karena memang saya nggak terlalu banyak bicara saja soal breeding saya," tuturnya.

KEGIATAN RUTIN, SETIAP HARI MBAH YOTO HARUS MEMBERI PAKAN DAN MERAWAT LEBIH DARI 100 BURUNG KOLEKSINYA

 

Namun demikian, bukan berarti breeding Akar Jaya BF ini tidak dikenal oleh kicaumania luar Ponorogo, terutama para Murai Batu mania, karena hasil ternaknya selalu saja ludes bahkan yang pesan sejak sudah trotol sudah banyak yang mengantri.

"Saat ini total ada ada 15 kandang yang setiap kandang saya isi satu pasang Murai Batu, Alhamdulillah semuanya sudah produk, dan selalu sudah ada yang inden," tandasnya.

Saking produktifnya, kisah mbah Yoto, pernah semua burung tidak berhenti produksi selama 1 tahun, bahkan ada satu pasang yang setiap 12 kali bertelur hingga menetas selama 1 tahun, atau sama saja setiap bulan produksi. "Saya juga heran, kok bisa se produktif itu, yah mungkin namanya rejeki nggak kemana," bangganya.

Ada dua ring hasil ternakan Akar Jaya, yakni ring PBI yang menunjukkan jika hasil Akar Jaya dikenal sebagai penangkar resmi, sementara ring satunya adalah ring Akar Jaya BF.

Bicara pelanggan yang rajin memesan hasil ternakannya, Mbah Yoto mengungkapkan, jika kebanyakan berasal dari sentero kota-kota di pulau Jawa. "Paling banyak dari Jakarta kalau wilayah Barat, dan Surabaya serta Madura untuk sekitar Jatim. Dari Solo juga ada yang sering main kesini," ungkapnya.

Yang menarik, tambahnya, Mbah Yoto tidak pernah menutup-nutupi soal kandang dan indukannya. "Nggak lah saya nggak pernah rahasia-rahasian soal kandang dan indukkan, bagi yang minat atau inden dengan datang kesini pasti saya ajak ke kandang, saya bebaskan untuk memilih indukkan yang akan dipesan anaknya kelak. Jadi biar sama-sama enak dan puas," paparnya.

Dan, jujur saja, kata Mbah Yoto, dirinya saat ini agak kuwalahan memenuhi kebutuhan para pelanggannya. "Sampai saya itu jarang punya sendiri yang besar dari hasil ternakan kalau nggak sejak kecil saya sembunyikan, padahal saya ingin punya yang besar dan ajak lomba. Karena jarang punya akhirnya saya malah sering main (lomba) burung lain seperti Kacer atau Cucak Hijau hasil beli dari teman," imbuh pria yang mulai belajar breeding Kacer ini.

Akar Jaya BF, Jl. Raya Ponorogo-Pacitan, Desa Galak, Slahung, Ponorogo
HP/WA: 0852 5992 9960

KATA KUNCI: akar jaya bird farm kicaumania ponorogolomba burung ponorogoternak murai batu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp