DEN BAGOES BC BAWA NAMA TARUNA MAKIN MELAMBUNG DIKELAS MURAI BATU.

AIRLANGGA CUP I ABAH SAKRI #2

CH Korak dan MB Taruna Tampil Stabil, Dinobatkan Sebagai Burung Terbaik

Sama-sama tampil bagus murai batu Taruna dan cucak hijau Korak berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya. Hingga dinobatkan sebagai burung terbaik di Airlangga Cup I, di gantangan PAL BC Surabaya.

Kalau di kelas love bird terjadi dominasi juara oeleh sejumlah gaco, di sesi kicauan, peraih podium teratas hampir merata. Tidak ada burung yang mendominasi justru membuat perlombaan lebih menarik untuk ditonton. Penampilan terbaik pada sesi ini membuat dewan juri harus bekerja ekstra keras dan teliti menentukan siapa yang menjadi terbaik di setiap kelasnya.

 

 

TARUNA DITASBIHKAN SEBAGAI MURAI BATU TERBAIK.

 

Pada kelas paling bergengsi, tiga burung Taruna, Es Campur dan Ali Baba harus bertarung  memperebutkan predikat burung terbaik pada dua sesi yang dimainkan. Meskipun memiliki poin yang sama, antara Taruna dan Ali Baba, panitia akhirnya menganugerahkannya kepada Taruna amunisi Danny dari Den Bagoes BC.

Penampilan yang bagus ditunjukkan oleh murai batu Taruna. Bermain stabil dengan gaya sujud, geser pangkringan dengan iringan lagu cililin, kenari, love bird dan prenjak merah, mampu memantapkan tim juri untuk memberikan bendera merah mutlak.

 

ALI BABA MENGAMBIL POSISI PERTAMA DISESI AKHIR MURAI BATU MABOK.

 

Burung yang baru tiga kali urakan ini, berhasil moncer dengan pola perawatan yang tidak terlalu ribet. Setiap pagi dan sore diberi 5 ekor jangkrik serta mandi dua kali dalam seminggu. Namun nasib kurang beruntung mendera Taruna saat berlaga di leg kedua, kelas Murai Batu Mabok. Taruna harus puas berada di posisi tiga. "Harusnya layak dikasih juara satu lagi," sesal Akhirudin Saputra sang pengawal burung kepada Burungnews.

Begitu juga dengan Ali Baba amunisi milik Cak Imin Dayang yang sama-sama tampil cantik dalam dua kali laga. Kurang beruntung pada sesi awal, tapi Ali Baba mampu menggebrak pada sesi yang kedua dengan memimpin podium utama.

 

 

Abah Husein dari Cuan SF yang kali ini membawa bendera Duo Fighter membawa gaco andalannya murai batu Es Campur. Digadang-gadang untuk bisa mendapatkan gelar pada lomba kali ini, harus puas berada di posisi dua untuk kedua kalinya.

Penampilan stabil dengan gaya hormat juri yang dibarengi sajian lagu roll tembak dengan volume yang tembus tidak cukup buat Es Campur untuk menjadi yang terbaik. "Ya disyukuri aja rejeki hari ini, namanya permainan kalah menang sudah biasa," bilang Abah Husein.

 

ES CAMPUR DAN TARUNA BERTEMPUR KETAT DUA KELAS.

 

Abah Saefudin dari NC yang membawa dua gaco andalannya, Korak dan Raja Sawer mampu membanggakan sang pemilik sebagai juara 1, 2, 3 dan 4, sekaligus sebagai cucak hijau terbaik buat Korak.

Turun di sesi awal, Korak dan Raja Sawer mampu tampil ciamik, namun prestasi yang didapat belum maksimal dengan raihan juara dua dan empat. Sementara pada sesi cucak hijau Mabok, keduannya tidak tampil top form hingga tidak masuk 10 besar. "Pada sesi ini penampilannya kurang maksimal," bilang Rohman sang pegawal.

 

DRAGON KUASAI SESI PEMBUKA KELAS CUCAK HIJAU PAJERO.

 

Akhirnya pada sesi penutup, Korak dan Raja Sawer nyaris menguasai podium tertinggi, sebagai juara pertama dan tiga. Prestasi ini mampu mendongkrak nilainya untuk terpilih sebagai yang terbaik pada sesi cucak hijau. "Hasil yang memuaskan buat sang pemilik pulang dengan membawa banyak gelar sekaligus tropi burung terbaik," bangga Rohman kepada Burungnews.

Cucak hijau Dragon milik Abah Choirul Anam BKM berhasil mangamankan podium pertama pada tiket utama. Berbekal gaya jamtrok serta tonjolan lagu yang komplit membuat Dragon bisa mencuri gelar di tiket utama kelas cucak hijau.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Amunisi baru milik Abah Harun dari Golden SF, Kaisar yang baru dibeli dua minggu lalu dari Pasuruan dengan harga 7 Juta berhasil moncer di kelas Cucak Hijau Mabok. Gaya hyper sambil memutar yang dilanjut dengan tembakan pelatuk Sampit dan gereja tarung bisa memikat hati juri pada sesi ini.

Di kelas kenari, Green Force andalan Raymond dari Sulangi SF harus puas berbagi gelar dengan Rubicon gaco F6 47 dari Tawang Sari SF pada dua kelas yang dipertandingkan. Green Force langsung memimpin jalannya lomba dengan mengambil posisi pertama diikuti oleh Baby Synta dan Taliban sebagai juara dua dan tiga.

 

CUCAK HIJAU KAISAR GACO BARU YANG MELEJIT.

 

Di kelas kedua, giliran Rubicon yang sukses meretas kemenangan untuk sesi penutup, yaitu kenari Fortuner, disusul oleh Sugeng Rahayu dan Ilusi berada di peringkat dua dan tiga.

Megadeth milik Ahonk dari FBC Team Sby yang membawa nama Duo Fighter berhasil mengamankan podium utama untuk satu-satunya kelas kacer Sazime. Juara I di kelas Sogon diambil oleh Adela gaco milik Gus Yudies dari KS Pas Londo Jowo SF sebagai sang pemenang disusul oleh Icha dan Pelacur sebagai juara dua dan tiga.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

CUCAK HIJAU TERBAIK DIRAIH OLEH KORAK.

 

 

MEGADETH SATU-SATUNYA JAWARA KELAS KACER.

 

RUBICON MENGGENGGAM JUARA PADA KENARI FORTUNER.

 

 

 

KATA KUNCI: airlangga cup i abah sakri ch korak mb taruna

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp