PENGEMAR KONIN PUNYA TRADISI TERTIB DAN LANCAR SAAT PERLOMBAAN

3rd ANNIVERSARY KOLIBRI NINJA INDONESIA MALANG RAYA #2

Sogon yang Penuh Tantangan, Kolibri Wulung Gaya Bertarungnya Unik

Sogon (sogok ontong) dan kowul (kolibri wulung), sepintas tak jauh beda bentuk dan ukurannya dengan konin. Memelihara dua burung ini banyak tantangannya.  

Minggu, 25 November 2018, memang seperti pestanya pengemar konin, tidak hanya yang berasal dari sekitar Malang, seperti Blitar, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo, dan Lumajang, Bondowoso, Madiun, bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Bali, Wonosobo, Tegal, dan Semarang.

 

 

JAWARA 1 DI KELAS SOGON PUNYA TANTANGAN MEMELIHARA BURUNG INI

 

Konin menduduki peringkat pertama dari jumlah peserta di gelaran yang diketuai Mr Yanuar tersebut. Setelah itu disusul cucak hijau, love bird, murai batu, kenari, dan cendet.

Kehadiran pengemar sogon, kowul, dan prenjak tidak boleh dianggap kecil di gelaran itu. Sogon bahkan naik sampai beberapa kelas di gelaran itu dan jumlahnya tidak berubah, masih di atas 15 ekor setiap naik gantangannya.

 

JAWARA 1 DI KELAS CUCAK HIJAU

 

Farid Aspa Rengga, pengemar sogon asal Pasuruan datang dengan 8 gaco sogonnya. Memelihara sogon itu penuh tantangan, sebab tingkat kesulitannya cukup tinggi, apalagi jika sampai sogon mempunyai suara yang bagus dan stabil. Farid mengatakan bahwa menikmati suara sogon itu paling enak jika suara sepi dan tenang. Saat lomba, karena suara sogon itu tipis dan lirih maka juri harus penuh ketelitian dan pemain tidak berteriak.

“Dari segi harga, rekor penjualan sogon memang belum seberapa, masih di angka 25 jutaan yang pernah saya dengar. Tapi komunitas sogon yang akrab dan kekeluargaannya itulah yang membuat pengemar sogon tetap solid,” ujar Farid yang mengaku memelihar sogon dengan cara di koloni di rumahnya dengan kandang bebas yang cukup luas seperti di alam.    

 

JAWARA 1 DI KELAS MURAI BATU

 

Malang dan Pasuruan dikenal banyak pengemar sogon, prenjak, dan kowulnya. Hanya saja di latber dan latpres kelas ini jarang dilombakan, kecuali di even cup, aniversary, atau seperti ulang tahun KNI-Malang Raya seperti Minggu itu.

Di kelas kowul, burung ini mempunyai gaya bertarung yang unik. Ekornya naik turun dengan teratur setiap kali mengeluarkan kicauannya. Semakin gacor, maka semakin cepat gerakan ekornya.  

 

 

Yahya Sultoni, Ketua Pelaksana 3 rd Anniversary KNI-Malang Raya, bersyukur gelaran bisa berlangsung lancar, tertib, dan sukses. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia juga mengingatkan nanti gongnya pada pada ulang tahun KNI, 14 April 2019 di Purwakarta.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KEKELUARGAAN ADALAH HAL YANG PENTING DALAM KOMUNITAS KONIN

 

YAHYA SULTONI KETUA PELAKSANA GELARAN

 

JAWARA DI KELAS ANIS MERAH

 

JAWARA DI KELAS CENDET

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

JURI DAN PANITIA YANG BERTUGAS DI ANNIVERSARY KNI-MALANG RAYA

 

JAWARA DI KELAS KONIN A

 

JAWARA DI KELAS KACER

 

JAWARA DI KELAS KONIN DESTROYER

 

 

 

PENGEMAR KONIN DARI JAUH MERAPAT TAK KENAL LELAH

 

JAWARA DI SALAH SATU KELAS KONIN

 

JUARA 1 DI KELAS LOVE BIRD BALIBU DISTROYER

 

KNI BLITAR YANG SALAH SATU GACONYA KONCER 2 DI SESI KOMUNITAS

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

KNI DARI BALI, TIDAK PANDANG JAUH DATANG JUGA

 

KONCER 1 DI KELAS LOVE BIRD DESTROYER

 

PENGEMAR KONIN DARI MOJOKERTO, MOJOKERTO ALL STAR DENGAN GACO ANDALAN SINDEN

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: 3rd anniversary kolibri ninja indonesia malang raya #2 kolibri wulung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp