MARKIPAT TEAM BAWA PULANG BANYAK TROPHY PADA KELAS LOVE BIRD.

WONK LAWAS ENTERPRISE – SURABAYA

Markipat Team Borong Banyak Gelar, Cendet Joyoboyo Kembali ke Jalur Juara

Kerana, Teller dan Telo Godong mampu mengangkat nama Markipat Team untuk meraih beberapa gelar kejuaraan, sedangkan cendet Joyoboyo kembali ke jalur juara pada latber pembuka gantangan Wonk Lawas Enterprise Minggu, 14 Juni 2020.

Lomba pembuka ditengah pandemi corona atau covid 19 mampu menyedot banyak kicau mania untuk menghadiri latber rutin gantangan Wonk Lawas Enterprise, hingga parkiran penuh sesak. "Baru kali ini saya melihat parkiran penuh sesak oleh sepeda motor kicau mania," terang Nico salah satu peserta yang mengawal love bird Kerana.

 

 

FERGUSO KUASAI PODIUM UTAMA LOVE BIRD FIGHTER A.

 

Meski penuh sesak oleh hadirnya kicau mania, namun panitia lomba tetap mematuhi protokol keamanan yang dianjurkan oleh pemerintah untuk jaga jarak dan memakai masker. "Kalau tidak ada peserta yang memakai masker akan saya suruh pulang mengambil atau membeli masker dulu," terang Ram koordinator lapangan.

Tidak salah Markipat Team membawa tiga amunisinya Kerana, Teller dan Telo Godong untuk bermain pada lomba pembuka di gantangan Wonk Lawas Enterprise untuk meraih banyak trophy kejuaraan untuk dibawa pulang.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Bertarung pada sesi pembuka lomba, dua amunisi dari Markipat Team Teller milik Kampret dan Kerana milik Gemilang berhasil menduduki podium pertama dan kedua dengan kekean panjang yang rajin, diikuti oleh Ferguso milik Kaji Sudit dari BIR sebagai juara ketiga. "Untung kerjanya Ferguso tidak maksimal pada sesi awal ini hingga kita bisa menduduki posisi teratas," kata Sahara kepada Burungnews.

Sementara untuk kategori love bird paud, amunisi baru Telo Godong milik Gemilang harus puas berada diposisi kedua kalah dari Anjing milik Puchan dari CC SF sebagai sang jawara. Untuk peringkat ketiga diduduki oleh Rizki milik Naryo dari 7A/7. "Allhamdulillah hari masih bisa membawa pulang 4 gelar kejuaraan sebagai juara 1, 1, 2 dan 2," ujar Sahara pengawal setia Teller dan Kerana.

 

ADHI BRONX (KIRI) PENAMPILAN CENDET JOYOBOYO MASIH STABIL BAGUS MESKI LIBUR LAMA.

 

Ferguso tampil kurang panas pada sesi awal, mampu membalasnya pada sesi selanjutnya yaitu love bird fighter A. Durasi kekean panjang yang diperlihatkan bisa memikat hati dewan juri untuk memberikan bendera merah mutlak, disusul oleh Tukang Parkir milik Abah Sigit dari HKS dan Mercy milik Adi dari Simo berada diposisi kedua dan ketiga.

Cendet Joyoboyo amunisi lama Adhi Bronx dari Blakrak SF, masih ingat dijalurnya untuk mengambil satu-satunya kelas yang dimainkan sebagai sang juara. Jahanam milik Harris Cobra dari Diponegoro Team dan Cakra milik Toro membuntutinya berada diposisi dua dan tiga. "Mudah-mudahan dia tetap stabil masuk angka kecil terus disetiap lombanya," kata Adhi Bronx kepada Burungnews usai sesi foto.

 

MB KONTOLAKSONO SEHARI MEMBAWA PULANG 2 KEMENANGAN PADA DUA GANTANGAN YANG BERBEDA.

 

Sedangkan untuk sesi ekor panjang, Kontolaksono milik Ambon dari Surabaya dan Werkudoro milik Agus P dari Diponegoro Team harus puas berbagi gelar dalam dua sesi yang diperlombakan. "Syukur Allhamdulillah bermain di dua gantangan semua bisa juara pertama," bilang Ambon kepada Burungnews.

Gaya kepala diatas dibarengi banyak tembakan lagu gereja tarung, cililin, kapas tembak dan kenari bisa mencuri podium tertinggi untuk sesi awal murai batu A, Dragon milik Eko SF dan Apuo milik Hartono membuntutinya diposisi kedua dan ketiga. Sementara untuk sesi penutup, giliran Werkudoro milik Agus P dari Diponegoro Team mampu mengukir namanya di peringkat pertama daftar juara murai batu B, mengalahkan Bajil milik Nanac dari Team Tempel dan Zigar milik Harris Cobra dari Diponegoro Team.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Untuk kelas yang paling diminati oleh ngentrok mania atau cucak hijau juga terdapat dua jagoan yang berhasil mengambil posisi pertama yaitu Corona 21 milik Heru dari BU dan Tahu Campur milik Amin.

Cucak hijau Corona 21 milik Heru dari BU langsung bisa membius hati dewan juri untuk memberikan koncer A pada sesi awal kelas ini. Gantian nama Tahu Campur milik Amin yang mampu menyodok di posisi pertama untuk sesi kedua cucak hijau B. "Mainnya terlalu malam hingga kerjanya kurang maksimal," ujar Heru pemilik Corona 21.

 

CORONA 21 MENYODOK PADA SESI AWAL CUCAK HIJAU A.

 

Kategori hitam putih yang hanya bermain satu kelas saja mampu dimanfaatkan oleh Rindu milik Om Dodik untuk menjadi yang terbaik sebagai sang pemenang. Nama Pasodan milik Arif dari Sakram dan The King milik Parno dari Dewa 99 Barat harus puas berada diposisi kedua dan ketiga. [ADIK]

AGENDA & BROUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

RINDU SATU-SATUNYA JAWARA DI KELAS KACER.

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: wonk lawas enterprise – surabaya markipat team cendet joyoboyo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp